Faculty of Pharmacy

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN Hair Tonic EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT PADA KELINCI PUTIH JANTAN Oryctolagus cuniculus
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-08) SASMITA
    Hair tonic merupakan kosmetik perawatan rambut yang dirancang salah satunya untuk membantu mengatasi masalah pada rambut rontok. Salah satu tanaman yang memiliki efektivitas pertumbuhan rambut yaitu daun teh hijau yang mengandung senyawa Flavonoid yang mampu memperkuat akar rambut, mencegah kerontokan rambut dan sebagai pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan mengetahui ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan Hair tonic dan untuk mengetahui ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis L.) dapat memberikan efek pertumbuhan rambut pada Kelinci putih jantan Oryctolagus cuniculus. Metode penelitian secara in-vivo dan eksperimental. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok yaitu: kelompok 1 : F1 sediaan hair tonic dengan konsentrasi 2,5%, kelompok 2 : F2 sediaan hair tonic dengan konsentrasi 5%, Kelompok 3 : F3 sediaan hair tonic dengan konsentrasi 7,5%, Kelompok 4 : K- sediaan hair tonic tidak memakai zat aktif dan kelompok 5 K+ diberikan sediaan hair tonic Natur aloevera (kontrol positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. ekstrak etanol daun teh hijau bisa diformulasikan menjadi sediaan hair tonic, 2. sediaan hair tonic ekstrak daun teh hijau bisa memberikan efek pertumbuhan rambut pada konsentrasi 2,5%, konsentrasi 5% dan konsentrasi 7,5%. konsentrasi yang paling bagus yang dapat memberikan efek pertumbuhan rambut yaitu konsentrasi 7,5% .
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN SURUHAN (Peperomia pellucuda) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-07) SASMITA
    Daun suruhan (Peperomia pellucuda) merupakan jenis tumbuhan liar yang di ketahui berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memformulasikan dalam bentuk sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia serta mengetahui aktifitas sediaan berdasarkan uji daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne dan Stapylococcus aureus, dan mengetahu konsetrasi yang optimal dalam menghambat bakteri. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium, dengan metode maserasi menggunakan pelarut 96% dan membuat dalam sediaan krim. Parameter yang diamati pada penelitian ini antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH, uji viskositas, cycling test, dan aktivitas menggunakan metode sumuran. Dari data hasil evaluasi aktivitas bakteri kemudian dianalisis menggunakan One way ANOVA Hasil penelitian menunjukkan sediaan krim memiliki nilai p untuk bakteri Propionibacterium acne yaitu 0,487 data yang diperoleh yaitu nilai p > 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) pada tiap data dan nilai p Stapylococcus aureus yaitu 0,001 data yang diperoleh yaitu nilai p < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna (signifikan) pada tiap data. Kesimpulan adalah ekstrak etanol daun suruhan (Peperomia pellucuda) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim yang stabil secara fisika dan kimia dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri, dimana zona hambat untuk bakteri Propionibacterium acne terdapat pada konsentrasi (FI) 15% dengan kategori sedang dan Stapylococcus aureus terdapat pada konsentrasi (FI) 15% dengan kategori kuat.
  • Item
    Uji Efek Infusa Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiacal L) Terhadap Penurunan Kadar Kolestrol Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L)
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) SASMITA
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek infusa kulit pisang kepok kuning (Musa paradisiacal L) dalam menurunkan kadar kolestrol serta mengetahui dosis berapa yang paling efektif dalam menurunkan kadar kolestrol. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimental, sebanyak 15 ekor tikus putih jantan, berat badan 150 gram dibagi 5 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus). Semua tikus diberi pakan lemak tinggi. Kelompok 1 sebagai control negatif Na-CMC 1%, kelompok II infusa 100 mg/kgbb, kelompok III infusa 150 mg/kgbb, kelompok IV infusa 200 mg/kgbb, kelompok V sebagai kontrol positif obat simvastatin 10 mg masing-masing diberi peroral. Perlakuan dilakukan selama 2 minggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa infusa dosis 200 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kolestrol.