Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
2 results
Search Results
Item PENGEMBANGAN LIMBAH EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum L.) SEBAGAI SERUM ANTIJERAWAT(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-06) ZULFIA USMAN[Window Title] C:\Program Files (x86)\Microsoft\Edge\Application\pwahelper.exe [Content] C:\Program Files (x86)\Microsoft\Edge\Application\pwahelper.exe File system error (12002). [OK]Kulit Buah rambutan banyak mengandung senyawa aktif diaantarannya fenolik, flavonoid, tanin, saponin, dan terpenoid yang mampu mengahambat pertumbuhan bakteri. Dimana kulit buah rambutan dalam penelitian ini di buat dalam sediaan serum wajah dengan tujuaan dapat di jadikan sediaan serum yang stabil secara fisika kimia dan mengetahui aktivitas dari sediaan serum kulit buah rambutan (Nephelium Lappaceum L.) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium Acnes penyebab jerawat. Metode penelitian di lakukan secara eksperimental laboratorium, ekstrak kulit buah rambutan (Nephelium Lappaceum L.) di maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Di buat sediaan serum dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, kontrol negatif (-), kontrol positif (+) kemudian dilakukan evaluasi sediaan diantaranya uji organoleptik, homogenitss, pH, viskositas, kelembaban dan cycling test yang dilakukan selama 6 siklus. Hasil penelitian pada aktivitas antibakteri dengan menggunakan konsentrasi 0,5%, memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 11,2 mm kategori kuat, konsentrasi 1% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 11,9 mm dengan kategori kuat dan pada konsentrasi 2% memiliki zona hambat diameter rata-rata 12,8 mm kategori kuat, serta pada aktivitas sediaan serum implora acne sebagai kontrol positif zona hambat diameter rata-rata 16,7 mm dengan kategori kuatItem FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIJERAWAT SEDIAAN SERUM WAJAH EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-06) LUXSVIA JEUBUNDaun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa aktif yang bekerja sebagai antibakteri yaitu kuarsetin tanaman ini juga banyak mengandung anti oksidan, sehingga digolongkan sebagai tanaman fungsional dan sebagai pengobatan antibakteri baik positif dan gram negatif. Dimana daun kelor (Moringa oleifera L.) dalam penelitian ini di buat dalam sediaan serum wajah dengan tujuaan dapat di jadikan sediaan serum yang stabil secara fisika kimia dan mengetahui aktivitas dari sediaan serum daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium Acnes penyebab jerawat. Metode penelitian di lakukan secara eksperimental laboratorium, ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) di maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Di buat sediaan serum dengan konsentrasi 2,5%, 3,5%, 4,5%, kontrol negatif (-), kontrol positif (+) kemudian di lakukan Evaluasi sediaan diantaranya uji organoleptic, homogenitss, pH, viskositas, daya sebar, kelembaban dan cycling test yang dilakukan selama 6 siklus. Hasil penelitian pada aktivitas antibakteri dengan menggunakan konsentrasi 2,5%, memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 10,8 mm kategori kuat, konsentrasi 3,5% memiliki zona hambat berdiameter rata-rata 12,6 mm dengan kategori kuat dan pada konsentrasi 4,5% memiliki zona hambat diameter rata-rata 15,6 mm kategori kuat, serta pada aktivitas sediaan serum implora acne sebagai kontrol positif zona hambat diameter rata-rata 16,7 mm dengan kategori kuat.