Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
2 results
Search Results
Item UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DENGAN INDUKSI KARAGENAN(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) YANTITelah dilakukan penelitian daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) yang memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid. Dimana flavonoid berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi dan steroid berfungsi sebagai antiinflamasi. Tetapi pada senyawa steroid dan flavonoid ini sama-sama bersifat antiinflamasi namun flavonoid lebih mempercepat penyembuhan luka dibandingkan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisika dan kimia dalam sediaan gel ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dan untuk mengetahui konsentrasi berapa ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dalam sediaan gel memiliki aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Metode penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium dimana ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan konsentrasi FI 4%, FII 8%, dan FIII 10%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya lekat, uji daya sebar dan cycling test serta uji antiinflamasi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan induksi karagenan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dapat dibuat dalam sediaan gel yang stabil secara fisika dan kimia sehingga memenuhi persyaratan dan sediaan gel ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dapat menurunkan edema yang baik pada FIII dengan konsentrasi 10%.Item GUSNAEINI(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) DENGAN METODE PENGHAMBATAN DENATURASI PROTEINInflamasi adalah respon alami yang terjadi pada kerusakan jaringan. Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) digunakan sebagai terapi antiinflamasi namun memiliki efek samping berupa iritasi lambung. Salah satu tanaman obat yang digunakan secara empirik untuk pengobatan secara tradisional adalah Daun kersen (Muntingia calabura L.). Tanaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi obat antiinflamasi karena mengandung flavanoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) memiliki aktivitas antiinflamasi. Metode penelitian secara eksperimental dengan rancangan penghambatan denaturasi protein, menggunakan Bovine Serum Albumin Secara Invitro. Natrium diklofenak digunakan sebagai kontrol positif dengan nilai persentase inhibisi 49,88% (konsentrasi 2,5 ppm), 57,96% ( konsentrasi 5 ppm), 66,72% (konsentrasi 10 ppm), 77,76% (konsentrasi 20 ppm), 95,25% (konsentrasi 40 ppm) dan nilai presentase inhibisi ekstrak etanol daun kersen sebesar 8,03% (konsentrasi 2,5 ppm, 25,13% (konsentrasi 5 ppm), 31,97% (konsentrasi 10 ppm), 43,09% (konsentrasi 20 ppm), 65,75% (konsentrasi 40 ppm) semakin tinggi % inhibisi maka daya hambat yang diperoleh semakin baik. Ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) berpotensi sebagai obat antiinflamasi karena nilai persentase inhibisi denaturasi protein lebih dari 20 % pada konsentrasi 10 ppm, dan yang paling baik pada konsentrasi 40 ppm.