Faculty of Pharmacy

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SALAM (Syzigium polyanthum) TERHADAP Staphylococcus aureus
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) NUR SYAFIQAH
    Kulit batang salam (Syzigium polyanthum) dikembangkan menjadi suatu sediaan farmasi untuk meningkatkan pengunaannya dalam perawatan kulit. Salah satu sediaan yang mudah dalam penggunaanya yaitu sediaan salep. Pemanfaatan ekstrak etanol kulit batang salam (Syzigium polyanthum) dalam bentuk sediaan salep diharapkan dapat memberikan aktvitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan salep ekstrak etanol kulit batang salam (Syzigium polyanthum) yang stabil secara fisika dan kimia dan untuk menguji aktivitas antibakteri sediaan salep ekstrak etanol kulit batang salam (Syzigium polyanthum) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini dilakukan eksperimental, direfluks dengan pelarut etanol 96%, diformulasikan menjadi suatu sediaan dengan konsentrasi yaitu 2%, 4%, dan 6%. Parameter yang diamati pada penelitian ini antara lain uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji daya sebar, uji stabilitas Freeze thaw cycling dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan cara Statistical Package for Social Science (SPSS) dan One Way Analisis of Variance (ANOVA). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit batang salam (Syzigium polyanthum) dapat diformulasikan menjadi sediaan salep yang stabil secara fisika dan kimia dan memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 2%, 4% dan yang paling efektif terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 6% dengan zona hambat 25,9 mm yang termasuk dalam kategori kuat.
  • Item
    UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SINYO NAKAL (Duranta erecta L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14)
    satu penyebab penyakit infeksi adalah bakteri. Bakteri Streptococcus mutans merupakan bakteri dominan yang berperan dalam proses terbentuknya karies gigi. Sinyo nakal (Duranta erecta L.) merupakan salah satu tanaman obat yang penting, umumnya dikenal sebagai (Golden dewdrop) milik keluarga Verbenaceae. Berbagai kandungan senyawa aktif yang bersifat antibakteri yang dimiliki daun dan buah sinyo nakal termasuk tanin, flavonoid, terpenoid, steroid, glikosida dan saponin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan dan menentukan konsentrasi optimum konsentrasi dari ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model rancangan penelitian eksperimental laboratorium. Hasil penelitian ini adalah ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dengan konsentrasi 0,5 %, 1 % dam 2 % memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan daya hambat optimum adalah konsentrasi 2% dengan zona hambat 6,1 dalam kategori sedang. Kemudian data daya hambat diuji statistic mengggunakan aplikasi SSPS Versi 22. Hasil uji One Way Anova diperoleh nilai signifikasi 0,000 dimana lebih dari 0,05 (p<0,05) menunjukan adanya perbedaan nilai uji daya hambat tiap perlakuan.
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN TONER EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK PAMELO (Citrus maxima) ASAL KABUPATEN PANGKEP TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) NURFADILA
    Kulit jeruk pamelo (Citrus maxima) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin serta memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit jeruk pamelo (citrus maxima) dapat dibuat sediaan toner, serta mengetahui apakah sediaan toner dari ekstrak etanol kulit jeruk pamelo (Citrus maxima) dapat menghambat bakteri Propionibacterium acne, dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa sediaan toner ekstrak kulit jeruk pamelo dapat (Citrus maxima) mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acne. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium, ekstrak menggunakan metode maserasi menggunakan pelarut 96%, sedangkan untuk uji antibakeri menggunakan metode difusi cakram. Variasi konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk pamelo 2,5%, 5%, dan 10%. Hasil yang diperoleh berupa sediaan toner dengan evaluasi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, kelembaban menunjukkan sediaan yang baik dan stabil. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa konsentrasi toner 2,5%, 5%, dan 10% masing-masing memiliki nilai diameter zona hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne sebesar F1 8,5 mm; F2 10,6 mm; dan F3 11,5 mm.