Faculty of Pharmacy

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    UJI AKTIVITAS SUSPENSI EKSTRAK DAUN SINYO NAKAL (Duranta erecta) TERHADAP CACING GELANG (Ascaris lumbricoides) SECARA IN VITRO
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-13) AWALLUDIN
    Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum menginfeksi pada banyak manusia di seluruh dunia.Infeksi cacing yang tinggi dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui suspensi ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) memiliki aktivitas anthelmintik terhadap cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dan berapakah konsentrasi optimumnya. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental. Serbuk ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dibuat dalam sediaan suspensi dengan konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15% dan tanpa serbuk ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dengan konsentrasi zat tambahan yang berbedabeda. Kelompok perlakuan terbagi dalam lima yaitu kontrol positif pirantel pamoat (Combantrin®) 125 mg, kontrol negatif tanpa suspensi serbuk ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dan kelompok suspensi serbuk ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) 5%, 10%, 15%. Tiap kelompok direndam dengan 25 ml bahan uji dalam cawan petri. Kemudian diamati dan dicatat jumlah cacing yaitu yang mati pada setiap menit. Adapun hasil yang kami peroleh dari penelitian ini adalah 100% kematian cacing yaitu kelompok kontrol positif pada menit ke 36, kontrol negatif pada >24 jam, sediaan suspensi serbuk ekstrak daun sinyo nakal (Duranta erecta L.) dengan konsentrasi 5% pada menit ke 178 dan 10% pada menit ke 166 dan 15% pada menit ke 129.
  • Item
    UJI EFEKTIVITAS ANTELMINTIK PARTISI EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP CACING GELANG (Ascaris lumbricoides) SECARA IN VITRO
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) ELLY IRMA SUNARYO
    Penyakit kecacingan merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh masuknya parasit berupa telur cacing kedalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan manusia karena adanya pencemaran melalui tanah. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antelmintik partisi ekstrak etanol, Biji pinang (Areca catechu L.) terhadap cacing gelang Ascaris Lumbricoides secara in vitro. Uji efektivitas dilakukan dengan metode eksperimental untuk mengukur waktu paralisis dan kematian cacing. Biji pinang dibuat dalam bentuk hasil partisi ekstrak etanol dengan 3 konsentrasi. Hewan uji yang digunakan yaitu cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang masih hidup dan bergerak, yang diambil dari usus halus babi. Kelompok perlakuan terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif (pirantel pamoat 125 mg), kontrol negatif (larutan NaCl 0,9 %) dan kelompok ekstrak etanol biji pinang 10%,20%, 30% , Tiap kelompok terdiri dari 3 ekor cacing, direndam dalam cawan petri masing-masing sebanyak 25 ml bahan uji. Kemudian diamati dan dicatat jumlah cacing yang paralisis dan lisis tiap kelompok perlakuan selama 3 hari ± 72 jam dengan interval waktu 6 jam. selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan partisi ekstrak etanol biji pinang (Areca catechu L.) berpotensi sebagai antelmintik terhadap cacing gelang (Ascaris lumbricoides) secara in vitro.