Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
3 results
Search Results
Item UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) SEKAR DEWI RAHMAWATIJarak pagar merupakan tumbuhan semak berkayu yang biasanya digunakan sebagai pembatas pagar dan mempunyai khasiat sebagai tanaman obat. Tanaman ini merupakan golongan dikotil famili euphorbiaceae dengan genus jatropha. Daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung senyawa flavonoid, fenol, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas antibakteri fraksi etil asetat daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan post test-only control group design serta pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram, dan dibagi atas 5 kelompok dengan konsentrasi 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100%. Data penelitian akan dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Hasil penelitian untuk konsentrasi 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100% dengan diameter zona hambat secara berurutan 30% (18,65/sedang), 50% (20,25/sedang), 70% (20,91/sedang), 90% (24,4/kuat), serta 100% (25,26/kuat). Disimpulkan bahwa konsentrasi 90% dan 100% memiliki aktivitas sebagai antibakteri kategori kuat.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SABUN MANDI CAIR EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI POLAR DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) WIDYA YUNA BAHRADaun waru merupakan salah satu tanaman obat berkhasiat. Berdasarkan penelitian ilmiah, daun waru memiliki antibakteri karena mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun mandi cair dan mengetahui kemampuan sediaan sabun cair dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yaitu eksperimental laboratorium. Formulasi sabun mandi cair ekstrak etanol daun waru dan fraksinya dengan konsentrasi masing-masing 25% dilakukan pengujian organoleptis, pH, tinggi busa, homogenitas dan viskositas. Pengujian yang dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi. Hasil pengujian mutu sabun cair memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI. Hasil pengamatan yang diperoleh dengan rata-rata zona hambat untuk konsentrasi daun waru 25% adalah 12,41 mm, dan konsentrasi fraksi polar daun waru adalah 15,86 mm, kontrol positif sabun mandi dettol adalah 14,95 mm, sedangkan kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak etanol daun waru (Hibiscus tiliaceus) memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, yaitu dengan konsentrasi ekstrak etanol dan fraksi polarnya masing-masing 25% masuk dalam kategori kuat. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut tentang potensi ekstrak daun waru dan fraksinyItem FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SERUM ANTI ACNE FRAKSI DAUN SINGKONG (Manihot esculenta, Crantz) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-01-02) IRMADaun Singkong (Manihot esculenta, Crantz.) diketahui memiliki kandungan senyawa kimia yaitu flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki peran sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan daun singkong (Manihot esculenta, Crantz) dalam bentuk sediaan serum polar dan non polar dengan konsentrasi masing-masing 3% yang stabil secara mutu fisik dan kimia serta melihat sediaan fraksi yang optimum dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan metode remaserasi lalu dilanjutkan dengan fraksi serta dilakukan pengujian mutu fisik dan uji stabilitas sebelum dan setelah cycling test meliputi uji organoleptik (bentuk, warna, bau), uji homogenitas, uji pH, uji viskositas serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan menggunakan metode sumuran. Dari hasil pengujian aktivitas antibakteri diperoleh sediaan fraksi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes adalah non polar dengan zona hambat 7,3 mm dengan kategori sedang. Hasil yang diperoleh berdasarkan uji anova pada bakteri propionibacterium acnes p˂0,05 artinya terdapat perbedaan yang bermakna. Formulasi sediaan serum yang paling efektif dalam menghambat Propionibacterium acnes adalah non polar dengankonsentrasi 0,3%.