Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
2 results
Search Results
Item PERBANDINGAN AKTIVITAS TABIR SURYA DENGAN METODE MASERASI DAN INFUSA KOPI ROBUSTA (Coffea canephora Pierre A. Froehner ) YANG BERASAL DARI KABUPATEN TANA TORAJA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) GINA YUSTIKA RIJARPaparan sinar matahari berlebih menyebabkan masalah kulit berupa kemerahan, peradangan, bahkan kanker kulit. Penggunaan Tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar matahari. Senyawa yang memiliki potensi sebagai tabir surya yaitu fenol dan flavonoid, terdapat pada kopi robusta (Coffea canephora Pierre A. Froehner) dimana salah satu kopi lokal terbaik yaitu kopi Toraja. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter non spesifik pada pada kopi robusta dari kabupaten Tana Toraja serta menentukan aktivitas tabir surya dengan dua metode ekstraksi yaitu cara dingin (maserasi) dan cara panas (infusa). Parameter non spesifik meliputi penetapan kadar abu total, kadar air, susut pengeringan, bobot jenis. Diperoleh hasil infusa pada parameter kadar abu dan susut pengeringan tidak memenuhi syarat serta ekstrak kopi pada parameter susut pengeringan tidak memenuhi syarat. Kemudian, efektivitas tabir surya berdasarkan kategori penilaian yaitu nilai persen transmisi eritema (%Te), persen transmisi pigmentasi (%Tp) dan nilai SPF menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Dari penelitian ini, diperoleh nilai aktivitas tabir surya pada %Te yaitu konsentrasi ekstrak 100 ppm termasuk kategori Fast tanning, 120 ppm kategori suntan ekstra, konsentrasi 140,160,180 ppm kategori proteksi ekstra dan % Tp dengan konsentrasi 100,120,140,160, 180 ppm pada ekstrak kategori sunblock, sedangkan pada infusa konsentrasi 100,120,140,160,180 ppm nilai yang diperoleh belum mencapai kategori % Te dan % Tp infusa kategori fast tanning untuk konsentrasi 100,120,140,160 ppm dan suntan ekstra pada konsentrasi 180 ppm. Berdasarkan nilai SPF, ekstrak kopi konsentrasi 100,120,140 ppm kategori perlindungan maksimal, 160,180 ppm kategori ultra sedangkan infusa 100 ppm kategori minimal, konsentrasi 120,140,160,180 ppm kategori sedang.Item PENENTUAN AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN LOTION EKSTRAK METANOL TINTA CUMI-CUMI (Loligo sp) SECARA INVITRO(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) YUYUN ANGRAINITinta cumi-cumi ini mengandung butir-butir melanin atau pigmen hitam. Melanin merupakan pigmen endogen berwarna cokelat hingga hitam yang disintesis oleh melanosit pada epidermis dan berperan sebagai tabir terhadap radiasi ultraviolet yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan fisik maupun kimia serta aktivitas tabir surya dari sediaan lotion Ekstrak Metanol Tinta cumi-cumi (Loligo sp). Sediaan lotion dibuat dengan variasi Ekstrak Metanol Tinta cumi-cumi dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Uji evaluasi sediaan lotion Ekstrak metanol tinta cumi-cumi meliputi pengujian organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Pengujian aktivitas tabir surya dengan menentukan nilai SPF pada sediaan lotion menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengujian evaluasi sediaan lotion memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI ialah uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Hasil uji aktivitas tabir surya sediaan lotion Ekstrak metanol tinta cumi-cumi yang diperoleh yang memiliki aktivitas sebagai lotion tabir surya konsentrasi 1% yaitu 11,7498 dengan kategori proteksi secara Minimal, konsentrasi 2% yaitu 16,2443, konsentrasi 3% yaitu 19,3649, masuk dalam kategori proteksi secara Ultra.