Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
2 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS SEDIAAN LILIN AROMATERAPI KOMBINASI MINYAK ATSIRI DAUN DAN KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) SEBAGAI ANTISTRESS TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Ratus norvegicus)(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) JULIETA BERNADET ANGELINAJeruk purut adalah tanaman yang tumbuh pada daerah tropis yang tersebar luas di asia bagian selatan, memiliki banyak manfaat seperti sebagai penenang dan pelancar peredaran darah karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, tannin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan lilin aromaterapi dari kombinasi minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix d.c) untuk mengetahui apakah lilin aromaterapi memiliki efek sebagai antistress pada tikus putih jantan (Ratus norvegicus). Metode destilasi digunakan untuk mengambil minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut. Formula I terdiri dari minyak atsiri daun 3%, minyak atsiri kulit buah 5%, paraffin 10% dan asam stearat ad 100%. Formula II terdiri dari 5% minyak atsiri daun, minyak atsiri kulit buah 3%, paraffin 10% dan asam stearate ad 100%. Formula III terdiri dari minyak atsiri daun 7%, minyak atsiri kulit buah 1%, paraffin 10% dan asam stearat ad 100%. Sediaan lilin aromaterapi dievalusi melalui uji organoleptic, uji homogenitas, uji waktu bakar, uji titik leleh. Metode forced swimming test adalah metode yang digunakan dalam pengujian antistress. Hasil penelitian pada pengujian evaluasi sediaan, uji organoleptik, uji homogenitas, uji waktu bakar, uji titik leleh sesuai dengan parameter sediaan lilin aromaterapi dan sediaan lilin aromaterapi kombinasi minyak atsiri daun dan kulit buah jeruk purut memiliki efek sebagai antistress serta memiliki konsentrasi paling efektif pada formula ke III.Item UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) DENGAN INDUKSI KARAGENAN(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) YANTITelah dilakukan penelitian daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) yang memiliki kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid. Dimana flavonoid berfungsi sebagai antibakteri, antioksidan, antifungi, antiinflamasi dan steroid berfungsi sebagai antiinflamasi. Tetapi pada senyawa steroid dan flavonoid ini sama-sama bersifat antiinflamasi namun flavonoid lebih mempercepat penyembuhan luka dibandingkan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisika dan kimia dalam sediaan gel ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dan untuk mengetahui konsentrasi berapa ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dalam sediaan gel memiliki aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Metode penelitian ini yaitu eksperimental laboratorium dimana ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan konsentrasi FI 4%, FII 8%, dan FIII 10%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya lekat, uji daya sebar dan cycling test serta uji antiinflamasi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan induksi karagenan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dapat dibuat dalam sediaan gel yang stabil secara fisika dan kimia sehingga memenuhi persyaratan dan sediaan gel ekstrak etanol daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) dapat menurunkan edema yang baik pada FIII dengan konsentrasi 10%.