S1 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/24
Browse
2 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN FACIAL WASH GEL EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritiana Lam.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-08) IRNALIA KARDILAJerawat adalah suatu penyakit peradangan kronik yang disertai dengan penyumbatan pada lapisan kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) mengandung beberapa senyawa aktif diantaranya flavonoid, saponin, alkaloid dan tanin yang berkhasiaat sebagai antibakteri. Penelitiaan ini bertujuaan untuk menguji kestabilan fisik ekstrak Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) yang diformulasikan dalam sediaan facial wash gel dan mengetahui daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini adalah penelitiaan eksperimental laboratorium dimana meliputi formulasi sediaan, uji sediaan secara fisik dan kimia serta uji antibakteri. Hasil penelitiaan diperoleh ekstrak daun Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) dapat diformulasikan dalam sediaan facial wash gel yang memenuhi syarat uji stabilitas fisik sebelum dan sesudah cycling tes yang berupa uji organoleptik, pH, viskositas, homogenitas, uji daya sebar, uji daya busa dan pengujiaan aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode sumuran pada konsentrasi sediaan facial wash gel ekstrak Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) 4%, 5%, dan 6% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan zona hambat terbesar yaitu pada sediaan Facial wash gel ekstrak daun Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) konsentrasi 6% dengan diameter rata-rata 9,3 mm yang termaksud kategori sedang.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN FACIAL WASH GEL LIOFILIZAT BUAH SALAK (Salacca Zalacca) TERHADAP Propionibacterium acnes(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-08) WIDYA IRDHAYANTI. MTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas formula facial wash gel liofilisat buah salak (Salacca zalacca) terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 3%, 5%, dan 7%. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan memformulasikan sediaan facial wash gel yang dibagi kedalam 4 formula yaitu formula 1, 2, dan 3 adalah sediaaan facial wash gel liofilisat buah salak (Salacca zalacca) dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% sedangkan formula 4 sebangai kontrol negatif tanpa zat aktif. Pengujian yang dilakukan yaitu uji kestabilan fisik dan kimia yang meliputi uji organoleptic, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya busa, uji ph ditentukan pada sebelum dan sesudah cycling test selama 6 siklus, kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes menggunkan metode sumuran dengan melihat zona hambat bening yang dihasilkan pada medium dalam cawan petri. Hasil penelitian pada uji organoleptic, uji homogenitas, uji viskositas, uji daya sebar, uji daya busa, dan uji ph pada saat sebelum dan sesudah cycling test memperlihatkan bahwa sediaan facial wash liofilisat buah salak dengan konsentrasi 3%, 5%, dan 7% memiliki kualitas sediaan yang baik dan stabil baik secara fisik maupun kimia. Kemudian hasil pengujian antibakteri menunjukkan bahwa sediaan facial wash gel liofilisat buah salak (Salacca zalacca) memiliki daya hambat terhadap Proipinibacterium acnes sebesar F1 19,2 mm (kuat), F2 20,8 (sangat kuat), F3 21,5 (sangat kuat). Hal ini menunjukkan bahwa bertambahnya konsentrasi liofilisat yang ditambahkan menyebabkan bertambahnya zona hambat terhadap bakteri. Disimpulkan bahwa liofilisat buah salak (Salacca zalacca) dapat diformulasikan menjadi sediaan facial wash gel dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes yang kuat.