S1 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/24
Browse
4 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI POTENSI TABIR SURYA SEDIAAN LOTION EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA (Carica papaya L.)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) NUR KHALIFAH RAHMADHANINur Khalifah Rahmadhani (NIM: D1B123049). Formulasi dan Uji Potensi Tabir Surya Sediaan Lotion Ekstrak Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L.). (Dibimbing oleh Ahmad Irsyad Aliah dan Dwi Yulianti Alifah). Sinar matahari yang berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kulit, namun dampak buruk dari sinar matahari dapat diatasi dengan penggunaan sediaan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak Kulit Buah Pepaya (Carica papaya L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion yang memenuhi syarat mutu fisik serta untuk mengetahui nilai SPF, nilai transmisi eritema dan nilai transmisi pigmentasi dengan menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu secara eksperimental dengan rancangan formula dibagi kedalam empat formula, F0 tanpa ekstrak, FI dengan penambahan 1% ekstrak, FII dengan penambahan 1,5% ekstrak, FIII dengan penambahan 2% ekstrak. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dilakukan dengan cara merendam simplisia dalam cairan penyari. Sediaan lotion yang telah jadi kemudian dilakukan pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar dan viskositas ditentukan pada sebelum dan setelah cycling test selama 6 siklus, serta pengujian SPF, nilai transmisi eritema dan nilai transmisi pigmentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Kulit Buah Pepaya dapat dibuat dalam sediaan lotion yang memenuhi syarat mutu fisik. Nilai SPF dari sediaan lotion Kulit Buah Pepaya yaitu FI 3,36 (proteksi minimal), FII 4,65 (Proteksi Sedang) dan FIII 5,54 (Proteksi sedang). Transmisi eritema tidak masuk dalam kategori karena memiliki persentase >18%, namun jika dilihat dari nilai SPF yang didapatkan yaitu termasuk proteksi sedang yang artinya ekstrak pada konsentrasi tersebut masih dapat memperpanjang kontak kulit bawah sinar matahari sehingga masih dapat memperpanjang waktu terjadinya eritema pada kulit dan pada transmisi pigmentasi tidak masuk kategori yang artinya dapat menimbulkan pigmentasi tanpa terjadinya eritema.Item PENENTUAN AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN LOTION EKSTRAK METANOL TINTA CUMI-CUMI (Loligo sp) SECARA INVITRO(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) YUYUN ANGRAINITinta cumi-cumi ini mengandung butir-butir melanin atau pigmen hitam. Melanin merupakan pigmen endogen berwarna cokelat hingga hitam yang disintesis oleh melanosit pada epidermis dan berperan sebagai tabir terhadap radiasi ultraviolet yang berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan fisik maupun kimia serta aktivitas tabir surya dari sediaan lotion Ekstrak Metanol Tinta cumi-cumi (Loligo sp). Sediaan lotion dibuat dengan variasi Ekstrak Metanol Tinta cumi-cumi dengan konsentrasi 1%, 2%, dan 3%. Uji evaluasi sediaan lotion Ekstrak metanol tinta cumi-cumi meliputi pengujian organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Pengujian aktivitas tabir surya dengan menentukan nilai SPF pada sediaan lotion menggunakan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengujian evaluasi sediaan lotion memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI ialah uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Hasil uji aktivitas tabir surya sediaan lotion Ekstrak metanol tinta cumi-cumi yang diperoleh yang memiliki aktivitas sebagai lotion tabir surya konsentrasi 1% yaitu 11,7498 dengan kategori proteksi secara Minimal, konsentrasi 2% yaitu 16,2443, konsentrasi 3% yaitu 19,3649, masuk dalam kategori proteksi secara Ultra.Item FORMULASI DAN PENENTUAN NILAI SPF SEDIAAN LOTION EKSTRAK KULIT BUAH SEMANGKA (Citrullus lanatus) SEBAGAI TABIR SURYA(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-07) NUR JUNIYANTI TAJUDDINPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak Kulit buah semangka (Citrullus lanatus) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan lotion yang stabil secara Fisik dan kimia serta untuk mengetahui nilai SPF sedian lotion yang efektif sebagai tabir surya. Metode penelitian ini secara eksperimental secara in vitro dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis untuk menentukan nilai SPF sebagai tabir surya. Penelitian ini dilakukan pembuatan sediaan lotion dari kulit buah semangka (Citrullus lanatus) yang terdiri 2 Formula yaitu Formula Kontrol : Formula I tanpa Ekstrak sebagai kontrol negatif, Formula V Vaseline Sunblock sebagai kontrol positif dan Formula eksperimen : Formula II dengan Konsentrasi 1 %, Formula III dengan konsentrasi 3% dan Formula IV dengan konsentrasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Ekstrak kulit buah semangka (Citrullus lanatus) dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion tabir surya yang stabil secara fisika dan kimia 2. Formulasi sediaan lotion tabir surya ekstrak kulit buah semangka (Citrullus lanatus ) memiliki aktivitas tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dan formula yang efektif sebagai SPF yaitu pada konsentrasi 5% yang memberikan perlindungan paling tinggi dari sunburn dan tidak mengakibatkan tanning.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS TABIR SURYA SEDIAAN LOTION KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KELENGKENG (Dimocarpus longan L.) DAN KULIT BUAH PIR (Pyrus bretschneideri)(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-05) HASTUTIPaparan sinar UV dari matahari menjadi sumber radikal bebas penyebab penuaan kulit. Dalam kondisi yang berlebih sinar UV dapat menimbulkan beberapa masalah bagi kulit yaitu kulit kemerahan, pigmentasi, keriput, sisik, kering, dan pecahpecah, bahkan dalam waktu yang lama dapat memicu kanker. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut yaitu menggunakan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol kulit buah kelengkeng dan kulit buah pir dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion yang stabil serta untuk mengetahui nilai SPF, %Te dan %Tp sediaan dengan metode spektrofotometri UvVis. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan formula dalam tiga konsentrasi serta evaluasi secara fisika dan kimia terhadap FI, FII, dan FIII. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah kelengkeng (Dimocarpus longan L.) dan kulit buah pir (Pyrus bretschneideri) dapat dibuat dalam sediaan lotion serta memenuhi syarat uji mutu fisik tetapi tidak stabil pada penyimpanan suhu panas dan suhu dingin untuk FI, FII & FIII. Nilai SPF dari FI yaitu 14,05 (proteksi maksimal), FII 22,59 (proteksi ultra) dan FIII 23,84 (proteksi ultra). Nilai %Te dan %Tp FI yaitu 3,71 dan 14,95 (tidak termasuk dalam kategori persentase transmisi eritema dan pigmentasi), FII yaitu 0,87 dan 3,69 (Sunblock) dan FIII yaitu 0,64 dan 3,79 (sunblock).