S1 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/24
Browse
3 results
Search Results
Item PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL MOISTURIZER FRAKSI ETIL ASETAT LIMBAH KULIT KOPI ROBUSTA (Coffea conephora pierra) DENGAN METODE DPPH DAN FOSFOMOLIBDAT(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) SITI MARDLAH YANTINadjamuddin Dan Suhardianto). Limbah kulit kopi robusta (Coffe conephora pierra) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat mencegah reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga mencegah kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil fraksi limbah kulit kopi robusta (Coffie conephora pierra) dapat di formulasikan dalam bentuk gel moistraizer yang stabil secara fisik dan kimia dan perbandingan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat gel moistraizer limbah kulit kopi robusta (Coffie conephora pierra) dengan metode DPPH dan Fosfomolibdat. Metode Ekstraksi menggunakan maserasi dilanjut dengan fraksinasi dengan metode pengujian antioksidan DPPH dan fosfomolibdat. Hasil pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH formula 1 (1,5%) dengan nilai IC50 sebesar 30,585 µg/mL, formula 2 (3%) dengan nilai IC50 sebesar 11,788 µg/mL dan formula 3 (4,5%) dengan nilai IC50 sebesar 10,310 µg/mL. Hasil pengujian aktivitas antioksidan metode Fosfomolibdat formula 1 (1,5%) dengan aktivitas antioksidan 11,422 mg AAE/g sampel, formula 2 (3%) dengan aktivitas antioksidan 14,167 mg AAE/g dan formula 3 (15%) dengan aktivitas antioksidan 16,225 mg AAE/g. Berdasarkan penelitian terebut didapatkan hasil untuk Fraksi etil asetat limbah kulit kopi robusta (Coffea konephora pierra) dapat diformulasikan kedalam sediaan gel moisturizer antioksidan yang baik secara kimiawi dan stabil secara fisik serta.Item AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT DAN AIR EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) TERHADAP Propionibacterium acnes ii HIJRAH RAHMADANI(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) HIJRAH RAHMADANIDaun sukun merupakan tanaman yang mengandung senyawa aktif diantaranya yaitu flavonoid, tanin, alkaloid dan saponin yang berkhasiat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri fraksi n-heksan, etil asetat dan air daun sukun terhadap P.acnes. Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental laboratorium menggunakan proses ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian hasil ekstrak kental difraksi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air dibuat dengan konsentrasi 10%, 12% dan 20% masing-masing fraksi. Selanjutnya dilakukan skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri terhadap P.acnes pada masing-masing fraksi. Zona hambat terhadap bakteri fraksi air dengan kosentrasi 10% sebesar 12,47 mm, 12% sebesar 12,88 mm dan 20% sebesar 13,37 mm. zona hambat fraksi etil asetat dengan konsentrasi 10% sebesar 12,22 mm, konsentrasi 12% sebesar 12,62 mm dan konsentrasi 20% sebesar 13,27. Zona hambat pada fraksi n-heksan kosentasi 10% sebesar 12,42 mm, 12% sebesar 12,68 mm dan 20% sebesar 13,25 mm. Disimpulkan bahwa untuk fraksi n-heksan, etil asetat dan air ekstrak daun sukun memiliki aktivitas antibakteri terhadap P.acnes.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN SALEP ANTIJERAWAT FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN CEMBA (Acasia rugata (Lam) fawc.Rendle) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes DAN Staphylococcus epidermidis(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) RASMISalah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai adalah Acne vulgaris atau yang biasa dikenal dengan sebutan jerawat. Jerawat merupakan peradangan yang disertai dengan penyumbatan saluran kelenjar minyak yang diproduksi secara berlebihan. Adapun penyebab jerawat yaitu infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fraksi etil asetat ekstrak daun cemba (Acasia rugata (Lam) fawc.Rendle) dapat diformulasikan menjadi sediaan salep antijerawat yang stabil secara fisika dan kimia dan memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dimana sediaan salep antijerawat dibuat dalam masing-masing formula dengan konsentrasi 3%, 5%, 7%, kontrol negatif tanpa menggunakan fraksi etil asetat ekstrak daun cemba (Acasia rugata (Lam) fawc.Rendle) dan kontrol positif menggunakan salep herbal ”antanan”. Hasil evaluasi sediaan salep antijerawat pada pengujian organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan daya sebar memenuhi syarat secara fisika dan kimia. Uji aktivitas menggunakan metode sumuran dengan melihat zona bening disekitar sumuran. Hasil penelitian menunjukkan sediaan salep antijerawat fraksi etil asetat ekstrak daun cemba (Acasia rugata (Lam) fawc.Rendle) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan daya hambat pada konsentrasi 3% 14,8 mm (kuat), 5% 17,4 mm (kuat), 7% 19,2 mm (kuat) dan terhadap Staphylococcus epidermidis dengan daya hambat pada konsentrasi 3% 13,0 mm (kuat), 5% 16,5 mm (kuat), 7% 17,1 mm (kuat)