Faculty of Health Technology

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    HUBUNGAN KADAR KREATININ DAN UREUM PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) Titi Putri Utami
    Gagal ginjal kronik merupakan suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan baik. Gangguan fungsi ginjal ini terjadi ketika tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal adalah nefropati diabetik yang merupakan komplikasi mikrovaskular, yaitu komplikasi yang terjadi pada pembuluh darah halus (kecil). Ureum dan kreatinin dalam darah dapat digunakan sebagai indikator senyawa kimia yang menandakan fungsi ginjal normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hubungan kadar kreatinin dan ureum pada sampel darah pasien penderita gagal ginjal kronik dengan komplikasi diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross sectional study. Sampel Penelitian ini adalah 20 pasien GGK dengan DMT2 di RSUD Labuang Baji Makassar. Data kadar kreatini dan ureum diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan alat Cobas C311 dan dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sebesar 0.269, dengan tingkat signifikansi (2-tailed) sebesar 0.252. Ini berarti ada korelasi positif yang lemah dan tidak signifikan secara statistik antara dua variabel tersebut. Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar kreatinin dan ureum pada penderita GGK dengan DMT2.
  • Item
    PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISA DI RSUP. DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) EKA CAHYA SAPUTRA
    Gagal ginjal kronik (GGK) adalah kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara bertahap, sehingga menyebabkan akumulasi limbah dalam darah, termasuk asam urat. Asam atau (uric acid), terbentuk dari pemecahan purin dalam tubuh. Purin ada dalam makanan dan dihasilkan tubuh. Jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya cukup, kadar asam urat dalam darah meningkat. Kondisi ini disebut hiperurisemia. Hemodialisa adalah salah satu terapi utama untuk mengelola GGK, yang membantu mengeluarkan limbah dari darah ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui perbedaan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study dan menggunakan Teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 40 sampel serum pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar asam urat sebelum dan sesudah hemodialisa. Kesimpulan yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar asam urat sebelum dan sesudah melakukan hemodialisa pada pasien gagal ginjal kronik, terjadi peningkatan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sebelum melakukan hemodialisa, terjadi penurunan kadar asam urat pada pasien gagal ginjal kronik sesudah melakukan hemodialisa.