Faculty of Health Technology
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/3
Browse
8 results
Search Results
Item ANALISIS KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PETUGAS BERISIKO TINGGI DI RUMAH SAKIT UMUM BATARA SIANG KABUPATEN PANGKEP(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-13) RISMA WAHYUNIPemeriksaan sgot dan sgpt adalah pemeriksaan untuk melihat adanya kerusakan organ hati ,salah satu pemeriksaan biokimia hati yang biasanya pemeriksaan enzim golongan alanin aminotransminase (alt) atau sering di sebut glutamate pyruvatetransamina Enzim GOT dan GPT yg mencerminkan keutuhan atau intergrasi sel – sel hati. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kadar SGOT – SGPT dalam serum pada petugas Berisiko Tinggi di Rumah Sakit Batara Siang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini yaitu 30 orang dengan Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel frekuensi disertai narasi sebagai penjelasan tabel. Hasil penelitian pada Petugas Berisiko Tinggi di Rumah Sakit Batara Siang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdapat 3 petugas yang mengalami peningkatan pada pemeriksaan SGPT sedangkan terdapat 2 petugas memiliki peningkatan SGPT kode sampel A dan H dimana untuk hasil normal pada pemeriksaan SGOT 5-40 µ/L (mikro per liter), , sedangkan yang mengalami peningkatan SGOT yaitu pada sampel P.Item Hubungan Kadar Enzim Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) dan Enzim Serum Oxaloacetic Transaminase (SGOT) Dengan Penderita Tuberkulosis Paru Yang Mengkomsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Tahap Lanjutan(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-13) RAHMANIARTuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui udara. Penyakit ini merupakan masalah yang besar bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Untuk menurunkan tingkat parelensi penyakit tuberkulosis, maka digunakan strategi DOTS (Directly observed treatment shourtcourse) untuk mengobati penyakit tuberkulosis. Dengan mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi hati. Dimana hati merupakan pusat metabolisme obat, sehingga dengan mengkonsumsi obat OAT dalam jangka waktu yang lama dapat mengurangi aktivitas enzym hati yang ditandai dengan meningkatnya kadar Serum Glutamic Pyruvate Transminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transminase (SGOT). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar Serum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dengan penderita tuberkulosis paru yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) tahap lanjutan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif cross sectional, data diperoleh secara retrospektif dari rekam medik kesehatan (RMK) pasien di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar (BBKPM) . Subjek penelitian ini adalah pasien yang mengkomsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) fase lanjut dan memiliki catatan rekam medik lengkap yang telah melakukan pemeriksaan SGPT dan SGOT. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kadar enzim SGPT dan SGOT pada pengobatan fase lanjut penderita tuberkulosis. Hal ini dilihat dari nilai signifikasi SGPT dan SGOT sebesar 0,000 (p<0,05) dan kekuatan hubungan sebesar 0,751 serta nilai signifikasi SGOT sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai kekuatan hubungan 0,751 maka dihasilkan adanya hubungan yang kuat dan searah antara kadar SGPT dan SGOT pada penderita tuberkulosis yang mengkomsumsi OAT pada fase lanjuItem GAMBARAN KADAR Serum Glutamyc Piruvic Transminase (SGPT) PADA PEMINUM TUAK POHON LONTAR (Borassus flabellifer) DI DESA BARAYA KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) NURHIDAYAHSerum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) adalah enzim yang dihasilkan di hati yang keberadaanya didalam darah sebagai pertanda terjadinya gangguan fungsi hati. Peningkatan Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) menandakan adanya kerusakan pada hati, meliputi kerusakan sel-sel hati oleh virus, obat-obatan serta alkohol. Alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada hati, saat masuk kedalam tubuh alkohol akan mengikuti aliran darah menuju hati ketika mencerna alkohol sel dalam hati akan rusak jika terus menerus dikomsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran kadar Serum Glutamic Pyruvic Transminase (SGPT) pada peminum tuak pohon lontar Borassus flabellifer di desa Baraya kecamatan Bontoramba kabupaten Jeneponto. Sampel penelitian yang berjumlah 36 orang yang diambill secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan menunjukan bahwa 22,2% orang memiliki kadar SGPT berada pada range >40 U/L.Item “Analisis Kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic transaminase) dan SGOT (Serum Glutamic Oxsaloasetic transaminase) pada petani cabai merah yang terpapar pestisida di Camba Kab Maros”(PEPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) PARAMITAPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic transaminase ) dan SGOT (Serum Glutamic Oxsaloasetic transaminase) pada petani cabai yang terapapar pestisida di Camba Kab Maros. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis kadar serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan serum glutamic oxaloasetic transaminase (SGOT). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampel petani cabai merah yang terpapar pestisida di Camba Kab Maros. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan membagikan kusioner pada petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 sampel petani cabai merah yang terpapar pestisida di Camba Kab Maros di dapatkan kadar SGPT dan SGOT dalam batas normal Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa faktor yaitu semua petani yang bersedia menjadi responden patuh terhadap kesehatan dan keselamatn kerja yaitu menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penyemprotan serta pada saat penyimpanan pestisida juga menyimpan secara baikItem ANALISIS KADAR SGPT PADA PASIEN MULTIDRUG RESISTANT TUBERKULOSIS (MDR-TB) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR (BBKPM)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) ZINDY DEVI CLAUDYA BUNGATuberkulosis adalah penyakit kronik menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan tuberkulosis yang tidak efektif akan menyebabkan seseorang terkena multidrug resistant tuberkulosis. Penggunaan obat pada pasien MDR-TB mempengaruhi kadar SGPT melalui sifat hepatoksik obat yang dapat mempengaruhi fungsi hati. Tujuan penelitian ini mengetahui kadar SGPT pada pasien multidrug resistant tuberkulosis (MDR-TB) dengan jenis penelitian deskriptif analitik. Adapun jumlah subjek penelitian sebanyak 20 responden. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode semi automatik dengan alat selectra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan hasil pemeriksaan SGPT yang normal (100%) pada semua sampel yang di periksa. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua sampel dinyatakan normal dimana memperlihatkan bahwa terjadinya pemutusan atau jeda pengobatan pada MDR-TB tidak mempengaruhi kelainan hatiItem HUBUNGAN KADAR TRIGLISERIDA TERHADAP KADAR SGPT (SERUM GLUTAMATE PYRUVATE TRANSAMINASE) PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) WA DZULFIAH NURDiabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal dan saraf. Diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 2. Kelainan komorbid yang sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus tipe 2 ialah dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid ditandai dengan adanya peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Salah satu dari fraksi lipid yaitu trigliserida. Lemak yang terdapat dalam darah akan dikirim dan disalurkan ke hati sedikit demi sedikit sehingga akan terjadi penumpukan lemak pada hati hingga dapat menyebabkan gangguan pada hati. Pemeriksaan untuk mengetahui gangguan hati yaitu pemeriksaan kadar SGPT. Untuk mengetahui Hubungan Kadar Trigliserida Terhadap Kadar SGPT (Serum Glutamate Pyruvate Transaminase) Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifak analitik dengan pendekatan cross-sectional study, dimana pengumpulan datanya berupa data rekam medis kadar trigliserida dan kadar SGPT pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan data sebanyak 50 data. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan SPSS. Hasil analisis melalui analisa uji fisher didapatkan nilai P (nilai signifikansi) 0,571 dengan tingkat kepercayaan 95 % karena nilai P > 0,05 yang berarti Ho diterima maka H1 ditolak maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan kadar trigliserida terhadap kadar sgpt pada penderita diabetes mellitus tipe 2Item ANALISIS KADAR SGPT (SERUM GLUTAMIC PYRUVATE TRANSMINASE) DAN GAMMA GT PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DENGAN LAMA ULKUS KAKI DIABETIK(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) PUTRI HANDAYANI BASRIDiabetes Melitus merupakan penyakit kronis ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin atau tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup, dan kadar glukosa dalam darah terjadi peningkatan. Ulkus diabetikum merupakan luka terbuka pada permukaan kulit yang disebabkan adanya komplikasi makroangiopati yang dapat terjadinya neuropati dan vaskuler insusifiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transminase) dan Gamma GT pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan lama ulkus kaki diabetik. Pemeriksaan SGPT menggunakan metode Kinetik, sedangkan pemeriksaan Gamma GT menggunakan metode Kolorimetrik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 pasien diabetes mellitus dengan lama ulkus kaki diabetik menggunakan metode cross sectional study. Sampel penelitian diperoleh di Klinik Epitel Spesialis Luka Diabetes. Penelitian dilakukan di Balai Besar Laboratirium Kesehatan Makassar. Berdasarkan hasil penelitian pada kadar SGPT dengan lama DM tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai (p = 0,721). Pada kadar GGT dengan lama DM tidak terdapat korelasi yang signifikan dengan nilai (p = 0,878). Tidak terdapat korelasi antara kadar SGPT dengan GGT yang signifikan dengan nilai (p = 0,093).Item GAMBARAN KADAR SERUM GLUTAMIC PYUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA PENDERITA TUBERKULOSI PARU SELAMA PENGOBATAN FASE AWAL DAN FASE LANJUTAN(2024-12-23) ALFAYANI KERENHAPUKH TONAPATuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacteriumtuberculosis. Tuberkulosis ini sebagian besar menyerang organ paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh manusia lainnya. Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) merupakan enzim yang banyak didistribusikan pada jaringan tubuh manusia dengan kosentrasi tinggi pada hati. Gangguan efek samping yang ditimbulkan dari tersering pemberian OAT pada penderita tuberkulosis paru, misanya hepatotoksisitas. Penelitian ini telah dilakukan pada lakukan di bulan Oktober 2022. Tujuan penelitian ini utuk mengetahui kadar SGPT pada penderita tuberkulosisparu selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Puskesmas Kaluku Bodoa. Metode kinetik merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kadar SGPT. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada subjek penderita tuberkulosis paru selama pengobatan fase awal dan fase lanjutan yang melengkapi standar inklusi serta eksklusi sebanyak 15 subjek diantaranya pengobatan fase awal didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 1 subjekdengan rata – rata kadar SGPT sebesar 6,66%. Pengobatan fase lanjutan didapatkan sebanyak 4 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 26,66% dan 6 subjek dengan rata-rata kadar SGPT sebesar 40,00%