D3 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/25
Browse
2 results
Search Results
Item PENGKAJIAN DATA WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) AVIA ADRIANA LAIPENYWaktu tunggu pasien dapat didefinisikan sebagai jangka waktu sejak pasien menyerahkan resep ke instalasi farmasi rawat jalan sampai dengan waktu pasien menerima obat dan meninggalkan instalasi farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data waktu tunggu pelayanan bagi pasien rawat jalan di instalasi farmasi BBKPM Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observatif. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengkajian Data Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan di Instalasi Farmasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar diperoleh 420 sampel resep pasien yang terdiri dari 132 resep racikan dan 288 resep non racikan dengan rata-rata waktu tunggu 34,57 menit untuk obat racikan dan 26,13 menit untuk obat non racikan. Resep pasien Umum sebanyak 21 resep dan pasien BPJS 399 resep dengan rata rata waktu tunggu 33,23 menit untuk pasien Umum dan 29,44 menit untuk pasien BPJS. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata waktu tunggu pelayanan untuk resep pasien dikatakan telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal untuk indikator waktu tunggu yang ditetapkan PERMENKES No. 129/Menkes/SK/II/2008 yaitu, standar pelayanan obat non racikan ≤ 30 menit dan standar obat racikan ≤ 60 menitItem RASIONALITAS PERESEPAN OBAT KODEIN SEBAGAI ANTITUSIF PADA PASIEN TB PARU DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) MAKASSAR PERIODE JANUARI SAMPAI JUNI 2022(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) RIPSEL ALFIN WALYANAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas peresepan obat dengan Indikator POR Nasional pada obat kodein sebagai antitusif pada pasien Tb paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar (BBKPM) Makassar periode Januari sampai Juni 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospektif yaitu data yang diambil dari data sekunder yaitu resep obat. Instrumen yang digunakan untuk menilai rasionalitas peresepan berdasarkan indikator POR Nasional yaitu dengan menggunakan formulir pengambilan data dan formulir analisis data. Data dianalisis dengan mengguanakan rumus % kriteria rasionalitas penggunaan obat berdasarkan literatur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 resep yang didapatkan dari perhitungan slovin. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase peresepan obat berdasarkan tepat pasien yaitu 100%, Peresentase peresepan obat berdasarkan indikasi yaitu 100%, Persentase peresepan obat berdasarkan tepat obat yaitu 41%, dan persentase peresepan obat berdasarkan tepat dosis yaitu 100%.