D3 Cardiovascular

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/104

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 64
  • Item
    GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PASIEN DENGAN KELAINAN BUNDLE BRANCH BLOCK DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) ABDUL RAHMAT
    Latar Belakang: BBB adalah gangguan pada sistem konduksi listrik jantung yang dapat mengakibatkan perubahan pada pola EKG, yang penting dalam diagnosis dan penatalaksanaan penyakit jantung, kondisi medis ini timbul saat terjadi penyumbatan pada aliran listrik di jantung yang bertugas mengirimkan sinyal untuk mengatur kontraksi otot jantung. Tujuan: mengetahui bagaimana gambaran elektrokardiogram pada pasien dengan kelainan Bundle Branch Block. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan melibatkan 2 pasien sebagai sampel yang didiagnosis dengan BBB. Data dikumpulkan melalui rekaman EKG yang dianalisis untuk mengidentifikasi pola-pola khusus yang muncul pada kondisi Right Bundle Branch Block (RBBB) dan Left Bundle Branch Block (LBBB). Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa RBBB ditandai dengan QRS yang lebar >0,16 ms dan memiliki pola pada V1, rsR’, V2, RSR’ berbentuk seperti huruf M sementara LBBB ditandai dengan kompleks QRS yang juga melebar >0,20 ms pada V5, V6 dan terdistorsi serta berbentuk seperti huruf M. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien 1 didiagnosis positif RBBB dan pasien 2 positif LBBB.
  • Item
    TEKNIK PENGGUNAAN PERMANEN PACEMAKER (PPM) PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSTIK SINUS NODUS DISFUNGSI (SND) DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) SYAMSUL RIDHA
    Latar belakang : Disfungsi Nodus Sinus, yang sebelumnya dikenal sebagai Sindrom Sinus Sakit, merupakan gambaran kelainan yang berhubungan dengan konduksi abnormal dan perambatan impuls listrik pada Nodus Sinoatrial. Pacemaker merupakan salah satu alat terapi listrik yang berupa generator kecil yang berfungsi merangsang dan mengontrol detak atau irama jantung agar tetap normal dengan bantuan pemasangan elektroda yang berfungsi menghasilkan impuls listrik pada otot jantung. Tujuan : untuk mengetahui Teknik pemacuan atau settingan Permanen Pacemaker pada pasien Sinus Nodus Disfungsi di Pusat Jantung Terpadu RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus pada pasien sinus nodus disfungsi dengan sampel yang diambil sebanyak 2 sampel. Hasil : Hasil pemasangan PPM pada Ny. S dan Ny. H dilaporkan berhasil dan tindakan selesai tanpa komplikasi penyulit dengan menggunakan mode pemasangan DDDR Kesimpulan : Pada pengaturan mode program permanen pacemaker pada kedua pasien dengan pengaturan pacing di ventrikel dan atrium dengan pacing 80-130 bpm sukses dilakukan tanpa ada komplikasi.
  • Item
    PENGUKURAN WILKIN’S SCORE PASIEN MITRAL STENOSIS MENGGUNAKAN MODALITAS EKOKARDIOGRAFI DI RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) ATTHAR FATHURRAHMAN K. LABAS
    Mitral stenosis merupakan kelainan pada katup mitral yang mengalami penyempitan sehingga adanya hambatan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri. Tindakan ekokardiografi dibutuhkan untuk menegakkan diagnostik pada MS. Wilkin’s score merupakan salah satu parameter dalam menilai mobilitas katup, penebalan katup, penebalan subvalvular dan kalsifikasi katup yang mengindikasikan tingkat keparahan penyakit dan prediksi tatalaksana tindakan Percutaneous Balloon Mitral Valvuloplasty (PBMV). Tujuan: Mengetahui pengukuran dan penilaian keparahan mitral stenosis menggunakan parameter Wilkin’s score pada tindakan ekokardiografi. Metode: Penelitan ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dengan sampel yang di ambil sebanyak 2 pasien yang dilakukan penilaian ekokardiografi dengan parameter Wilkin’s score. Hasil: Pengukuran mitral stenosis menggunakan parameter Wilkin’s score pada Ny. M didapatkan hasil mobilitas 3, ketebalan katup 3, ketebalan subvalvular 3, kalsifikasi katup 4 dan Tn. M didapatkan hasil mobilitas katup 2, ketebalan katup 3, ketebalan subvalvular 1, kalsifikasi katup 1. Kesimpulan: Pasien pertama mengalami mitral stenosis yang berat dengan Wilkin’s score 13 yang kemungkinan hasil buruk setelah PBMV dan Pasien kedua didapatkan mitral stenosis sedang dengan Wilkin’s score 7 yang mengindikasikan kemungkinan hasil baik setelah PBMV.
  • Item
    GAMBARAN KEBERHASILAN TINDAKANORBITALATHERECTOMY SYSTEM(OAS)POSTPERCUTANEOUSCORONARYINTERVENTION (PCI) PASIENCHRONICCORONARYSYNDROME (CCS) DIPUSATJANTUNGTERPADURS WAHIDINSUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) FAISHALMUSTAFA
    Sindrom Koroner Kronis (CCS) dengan gejala utama adalah nyeri dada stabil yang sering kali membahayakan keselamatan pasien. Orbital Atherectomy System (OAS) adalah salah satu terapi tambahan yang dipakai untuk persiapan lesi plak kalsifikasi dengan intervensi koroner perkutan (PCI) dan intervensi endovaskular perkutan perifer dengan harapan persiapan lesi untuk memodifikasi plak kalsifikasi, yang mengubah kepatuhan lesi dan memungkinkan ekspansi balon dan stent yang memadai pada segmendenganlesiyang sangatterkalsifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran morfologi dan diameter Artery Coronary pada tindakan Orbital Atherectomy system (OAS) Post Percutaneous CoronaryIntervention (PCI) Pada Pasien Chronic Coronary Syndrome (CCS). Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah sampel yang digunakan sebayak 1 pasien Cronik Coronary Syndrome (CCS) yang melakukan tindakan Orbital Atherectomy System (OAS) diikuti Percutaneous Corojunary Intervensi (PCI) Pada pasien ini didapatkan hasil melalui evaluasi akhir menggunakan pencitraan OCTdimana tampak gambaran stent Well apposed well expand, tindakan selesai.
  • Item
    GAMBARAN EKOKARDIOGRAFI PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG REMATIK DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) RAHMANIA USMAN
    Latar Belakang : Penyakit Jantung Rematik merupakan peradangan jantung yang terjadi akibat demam rematik akut yang dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada jantung terutama pada katup jantung. Kerusakan katup jantung diakibatkan oleh infeksi streptococcus pyogenes yang tergolong streptokokus grup A. Ekokardiografi merupakan salah satu pemeriksaan non-invasif paling umum digunakan dengan menggunakan gelombang ultrasound untuk menilai struktuk dan fungsi jantung. Tujuan: untuk mengetahui gambaran masalah yang terjadi pada ruang-ruang jantung dan katup jantung. Metode: menggunakan jenis penelitian deskriptif yang melalui pendekatan studi kasus yang bertujuan mengetahui gambaran ekokardiografi pada pasien penyakit jantung rematik. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 3 sampel Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pembesaran ruang-ruang jantung serta ada masalah pada katup mitral. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian gambaran ekokardiografi pada pasien penyakit jantung rematik terdapat pembesaran ruang atrium serta adanya mitral regurgitasi dan mitral stenosis.
  • Item
    GAMBARAN HASIL TREADMILL TEST PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER YANG MENGALAMI OBESITAS DI RS WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) ALVY LUTHFIANA
    Latar Belakang: Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh ateroklerosis yang mengakibatkan penumpukkan lemak pada pembuluh darah jantung sehingga terjadi penyumbatan pada dinding pembuluh darah arteri. Untuk menegakkan diagnosis penyakit jantung koroner dibutuhkan pemeriksaan penunjuang berupa treadmill test. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat kapasitas fungsional dan perubahan segmen st pada pasien yang dicurigai penyakit jantung koroner. Tujuan: Mengetahui gambaran treadmill test pada pasien penyakit jantung koroner yang disertai obesitas. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah satu pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner disertai obesitas. Hasil: Dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan Tn.N dengan indeks massa tubuh 27,3 kemudian dilakukan pemeriksaan treadmill test menggunakan metode protokol bruce selama 5.28 menit, terjadinya perubahan ST depresi V5 dan V6 dengan duke treadmill score -16 dengan stratifikasi dan prognosis yang tinggi pasien didiagnosis positif iskemik. Kesimpulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan pasien didiagnosis positif iskemik respon.
  • Item
    EVALUASI KAPASITAS FISIK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) POST PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL TEST DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) MUNIRA UMASANGADJI
    Latar Belakang:Penyakit jantung koroner terjadi akibat penurunan suplai darah ke otot jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis, yang menyebabkan arteri koroner menyempit atau tersumbat, sehingga jantung akan mengalami iskemia dan akan terjadi kondisi infark miokardium. Secara klinis ini ditandai dengan nyeri dada. Percutaneous coronary intervention (PCI) merupakan tindakan melebarkan penyempitan arteri koroner dengan menggunakan balon yang diarahkan melalui kateter dengan pemasangan ring/stent untuk mencegah restenosis Uji latih jantung (ULJ) dengan menggunakan treadmill test yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan abnormalitas pada pembuluh darah koroner dan bertujuan untuk pengambilan keputusan untuk dilakukan pemeriksaan angiografi. Uji treadmill test ini dipertimbangkan positif apabila apabila pada pasien didapatkan angina tipikal terkait aktivitas atau ditemukan abnormalitas EKG yang konsisten dengan gambaran iskemik. Tujuan: Mengetahui kapasitas fisik pasien post percutaneous coronary intervention dengan menggunakan treadmill test. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah satu pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung post percutaneous coronaryintervention. Hasil: Dilakukan tindakan treadmill test pada Tn.Z menggunakan protocol modifice bruce selama 10.44 mencapai tingkat kerja yang naksimal dengan METS 11.1 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan tindakan percutaneous coronary intervention yang di uji kapasitas fisik dengan treadmill test telah berhasil.
  • Item
    PENGUKURAN FUNGSI DIASTOLIK VENTRIKEL KIRI MENGGUNAKAN PARAMETER TISSUE DOPPLER IMAGING (TDI) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-13) RISNAYANTI
    Latar belakang: Gagal jantung atau heart failure (HF) adalah sindrom klinis kompleks yang disebabkan oleh penurunan kemampuan struktural maupun fungsional dari pengisian ventrikel atau ejeksi darah. Salah satu parameter yang digunakan untuk menilai fungsi diastolik ventrikel kiri adalah TDI atau Tissue Doppler imaging. Tujuan: Untuk mengetahui fungsi diastolik ventrikel dengan parameter Tissue Dopler imaging (TDI) pada pasien dengan diagnosa gagal jantung (heart failure). Metode: jenis penelitian yng digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus dengan sampel sebanyak 2 pasien. Hasil: penelitian ini didapatkan pada pasien gagal jantung dengan ejeksi fraksi yang menurun dan fungsi diastolik yang tidak normal. Kesimpulan: pengukuran fungsi diastolik ventrikel kiri menggunakan parameter Tissue Doppler Imaging (TDI) pada pasien gagal jantung didapatkan hasil yang tidak normal pada kedua pasien.
  • Item
    IDENTIFIKASI TELUR CACING PADA LALAT DI PASAR KOTA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) FARAZH MARANTHY TUHUTERU
    Farazh Maranthy Tuhuteru 16 3145 453 090 “Identifikasi telur cacing pada lalat di pasar Kota Makassar” (Dibimbing oleh Ibu Handayani dan Bapak Jangga). Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi spesies lalat yang terdapat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Mengisolasi telur cacing yang terdapat pada lalat yang terdapat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Mengidentikasi telur cacing yang terdapat pada lalat di Pasar Pa’Baeng-baeng, Daya, dan Terong. Metode penelitian secara survei deskriptif dimulai dari proses penangkapan lalat di pasar menggunakan sweeping net dengan tempat pengambilan meliputi tempat jualan ikan, tempat jualan sayur, tempat jualan daging, tempat jualan jajanan, dan tempat sampah. Sampel lalat tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi. Selanjutnya sampel lalat direndam menggunakan larutan NaCl dengan cara flotasi. Hasil penelitan yang didapatkan yaitu, jenis lalat yang tertangkap sweeping net yaitu jenis spesies Musca domestica dan M. Megachepala sedangkan jenis telur cacing yang didapatkan pada saat identifikasi yaitu, Pasar Pa’baeng-baeng ditemukan jenis Taenia solium, Trichuris trichiura, dan Ascaris lumbrocoides. Pasar Terong ditemukan jenis Capilaria, dan Trichuris trichiura. Pasar Daya ditemukan jenis Taenia solium, dan Trichuris trichiura.
  • Item
    GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA KAKI DIABETIK
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) NURHIKMA
    Nurhikma, 163145453063 Gambaran Kadar Trigliserida Pada Penderita Kaki Diabetik (Dibimbing oleh Thaslifa dan Hairuddin) Kaki diabetik merupakan komplikasi diabetes yang paling sering terjadi sekaligus memiliki dampak yang fatal, pada kejadian yang parah harus dilakukan amputasi (pemotongan). Komplikasi kaki diabetik terjadi karena adanya gangguan pada sistem saraf (neuropati) pembuluh darah dan terjadi infeksi. Trigliserida merupakan subtansi yang berperan dalam metebolic factor dan vasculer changes terbentuknya gangren pada pasien DFU. Trigliserida adalah salah satu yang banyak ditemukan didalam darah. Trigliserida juga dihasilkan di organ hati, namun sebagian besar ditemukan berasal dari makanan, trigliserida merupakan sumber energi dan terdapat pada jaringan tepi dibawah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan kadar trigliserida pada penderita kaki diabetik. Metode penelitian ini merupakan penelitian secara uji deskriptif dengan pendekatan cross sectional study yang dilakukan secara obsevasional. Besar sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel kaki diabetik diperoleh dengan teknik purpussive sampling. Penelitian dilakukan di Laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar pada tanggal 15 Juli- 8 Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar trigliserida pada kaki diabetik sebanyak 12 sampel, diperoleh hasil trigliserida normal sebanyak 8 orang dan trigliserida abnormal sebanyak 4 orang, dengan hasil rata-rata normal yaitu 127 mg/dl.