D3 Cardiovascular
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/104
Browse
3 results
Search Results
Item EVALUASI KAPASITAS FISIK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) POST PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) DENGAN MENGGUNAKAN TREADMILL TEST DI PUSAT JANTUNG TERPADU RS WAHIDDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) MUNIRA UMASANGADJILatar Belakang:Penyakit jantung koroner terjadi akibat penurunan suplai darah ke otot jantung yang disebabkan oleh aterosklerosis, yang menyebabkan arteri koroner menyempit atau tersumbat, sehingga jantung akan mengalami iskemia dan akan terjadi kondisi infark miokardium. Secara klinis ini ditandai dengan nyeri dada. Percutaneous coronary intervention (PCI) merupakan tindakan melebarkan penyempitan arteri koroner dengan menggunakan balon yang diarahkan melalui kateter dengan pemasangan ring/stent untuk mencegah restenosis Uji latih jantung (ULJ) dengan menggunakan treadmill test yang bertujuan untuk mengetahui keberadaan abnormalitas pada pembuluh darah koroner dan bertujuan untuk pengambilan keputusan untuk dilakukan pemeriksaan angiografi. Uji treadmill test ini dipertimbangkan positif apabila apabila pada pasien didapatkan angina tipikal terkait aktivitas atau ditemukan abnormalitas EKG yang konsisten dengan gambaran iskemik. Tujuan: Mengetahui kapasitas fisik pasien post percutaneous coronary intervention dengan menggunakan treadmill test. Metode: Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah satu pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung post percutaneous coronaryintervention. Hasil: Dilakukan tindakan treadmill test pada Tn.Z menggunakan protocol modifice bruce selama 10.44 mencapai tingkat kerja yang naksimal dengan METS 11.1 Kesimpulan: Berdasarkan hasil dapat disimpulkan tindakan percutaneous coronary intervention yang di uji kapasitas fisik dengan treadmill test telah berhasil.Item GAMBARAN ELEKTROKARDIOGRAM PRE DAN POST PCI PADA PASIEN STEMI DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) JALE SULFANIST elevasi miokardial infark (STEMI) adalah suatu keadaan yang dapat menimbulkan mortalitas sel pada jantung akibat iskemia yang berlebihan karena adanya pengaruh sumbatan atau oklusi pada koroner. Percutaneous coronary intervention adalah salah satu tindakan untuk membuka dan melebarkan pembuluh darah koroner yang menyempit. Pemeriksaan EKG sebelum dan sesudah dilakukan PCI bertujuan untuk menilai keberhasilan dari pada tindakan PCI tersebut dalam memperbaiki arteri koroner yang mengalami penyempitan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan gambaran elektrokardiogram Pre dan Post PCI pada Pasien Stemi. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif berdasarkan studi kasus. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 2 sampel. Hasil penelitian ini adalah Gambaran hasil EKG pre pada kedua pasien adalah terdapat ST Elevasi di lead septum dan ST elevasi pada lead anterolateral dengan kesan PJK (STEMI) dan Gambaran hasil EKG post pada kedua pasien adalah tidak terdapat ST Elevasi hanya terdapat Old miokard patologis. Kesimpulan : Terdapat perubahan EKG pada saat pre dan post tindakan PCI pada kedua pasien yaitu sebelum tindakan masih terlihat gambaran ST Elevasi dan setelah pemasangan stent didapatkan hasil pada kedua pasien dengan ST Elevasi yang tidak muncul pada gambaran EKG.Item GAMBARAN PROSEDUR DAN KEBERHASILAN TINDAKAN PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI) PADA PASIEN PRIMARY PCI DAN RESCUE PCI DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) NURUL AMALIA RAMADHANI LUKMANLatar Belakang:Coronary Artery Disease (CAD) suatu gangguan fungsi jantung dikarenakan adanya sumbatan atau penyempitan pembuluh darah di arteri jantung yang di sebabkan oleh penumpukan plak. Proses ini tersebut disebut dengan Aterosklerosis. Percutaneous Coronary Intervention (PCI) merupakan suatu tindakan pemeriksaan untuk menghilangkan dan melebarkan pembuluh darah. Tindakan ini dilakukan bagi penderita CAD. Primary PCI atau biasa disebut Intervensi koroner perkutan (angioplasty atau stenting) adalah tindakan yang tanpa di dahului fibrinolitik sedangkan Rescue PCI adalah tindakan PCI pada pasca pemberian fibrinolisis tetapi arteri koroner tetap tersumbat. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan keberhasilan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) pada pasien Primary dan Rescue PCI. Metode: Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus.Sampel:menggunakan 2 sampel yaitu 1 pasien Primary PCI dan 1 Rescue PCI.Hasil:pasien 1 dilakukan tindakan primary PCI dengan hasilLAD proximal chronic total occlusion (CTO), RCA stenosis 70-80% dan mengalami PEA (Pulseless Electrical Activity), pasien 2 dilakukan tindakan rescue PCI dengan hasil TIMI 3 Flow.