PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RUANG PERAWATAN ANAK CATELIA RSUD UNDATA PALU

Abstract

Hospitalisasi merupakan kondisi dimana anak mengalami sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Pada umumnya reaksi anak terhadap skait adalah kecemasan karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri. Salah satu dari terapi bermain adalah mewarnai gambar. Mewarnai adalah terapi untuk mengurangi stress dan kecemasan anak serta meningkatkan komunikasi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pemberia terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Undata Palu. Jenis penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment Semu dengan design Pre dan Post. Sampel pada penelitian ini adalah anak usia prasekolah 3-6 tahun berjumlah 25 orang pada tahun 2021 dengan menggunakan teknik sampling dan alat ukur kecemasan yang digunakan adalah FIS (Facial Image Scale). Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan derajat signifikasi α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi bermain berjumlah 25 anak usia prasekolah, 16 (64%) mengalami kecemasan sedang dan 9 (36%) mengalami kecemasan ringan. Setalah dilakukan terapi bermain mewarnai gambar, 19 (76%) anak mengalami kecemasan ringan dan 6 (24%) anak tidak lagi mengalami kecemasa. Hasil analisa dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai P value = 0,000 ( p < α 0,05 ) yang mempunyai makna terhadap pengaruh pemberian terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan prasekolah selama hospitalisasi di RSUD Undata palu. Diharapkan khususnya tenaga perawat dapat menerapkan terapi bermain mewarnai gambar ini sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kecemasan anak usia prasekolah .