Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/22
Browse
49 results
Search Results
Item PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP PENCEGAHAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BOLA KECAMATAN BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) WA ODE DEVIARNILatar belakang : Hipertensi adalah suatu penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian premature di dunia. tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Desa Bola Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode pre experimental design menggunakan one grup pretest posttest design. Populasi 34 sampel pada penderita hipertensi dengan tekhnik total sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar dari penderita hipertensi sebanyak 27 responden (79,44%) memiliki sikap yang kurang dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar dari penderita hipertensi yaitu memliki sikap yang kurang sebanyak 13 responden (20,6 %). Kesimpulan terdapat peningkatan sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensi setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan media leaflet. Saran untuk masyarakat desa bola untuk lebih meningkatkan kesadaran terhadap kesehatannya khususnya tentang sikap pencegahan stroke pada penderita hipertensiItem FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MASA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) PUTRILatar belakang : Menopause adalah fase alamiah dalam proses penuaan wanita yang di tandai dengan menurunya produksi hormon estrogen dan berakhirnya siklus mentruasi, Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan wanita menopause meliputi pengetahuan, sikap, dukungan sosial, tingkat ekonomi, dan gaya hidup. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktorfaktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu menopause. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kolerasi dengan mengunakan Cross Sectional. dengan teknik porpusive sampling, melibatkan 65 responden ibu menopause. Hasil : Hasil univariat di dapatkan pengetahuan kurang (63,4%), sikap negatif (82,5%), Dukungan sosial mendukung (79,5%), gaya hidup negatif (83,7%), tingkat ekonomi kelas bawah (79,4%). sementara tingkat kecemasan berat (82,5%). Hasil ujin bivariat dengan menggunakan uji Chi Square terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dukungan sosial, gaya hidup dan tingkat ekonomi dengan tingkat kecemasan (p = 0,000< alpha= 0,005). Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dukungan sosial, gaya hidup tingkat ekonomi dengan tingkat kecemasan. Rekomendasi: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kepada masyarakat terutama pada ibu menopause dalam menghindari kecemasan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut..Item HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS DI PUSKESMAS BANDAR BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) YAYU SAFITRILatar belakang : Gastritis adalah suatu peradangan yang terjadi pada mukosa dan submukosa lambung yang dapat bersifat akut maupun kronik, sering disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Helicobacter pylori, pemakaian obat obatan seperti NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs) dan bahan iritan lainnya sehingga menyebabkan erosi pada lapisan lambung (Dairi et al., 2018). Tujuan penelitian Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Gastritis di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian : ini kuantitatif dengan metode cross sectional,Populasi 30 sampel pada penderita gastritis dengan tehnik total sampling .Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian :Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis Di Puskesmas Bandar Batauga Kabupaten Buton Selatan dari 30 responden yang memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 20 responden (66,7%) dan sisahnya yakni dalam kategori cukup sebanyak 10 responden dengan persentase 33,3%. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signitif antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan gastritis di Puskesmas Bandar Batauga. Saran : Bagi para Masyarakat di harapkan agar meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya penyakit gastritis.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DANGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-30) ARIL GISISIDi Puskesmas Antang Perumnas Kelurahan Antang Perumnas didapatkan jumlah penderita DBD pada Bulan Januari – Mei 2020 sebanyak 25 Orang dengan rincian Januari 0 kasus, Februari 5 kasus, Maret 4 kasus, April 6 kasus, dan Mei 10 kasus. Melihat tingginya angka kasus DBD yang terjadi tiap tahunnya maka sangat dibutuhkan peran masyarakat dalam menekan angka kejadian tersebut. Menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan tindakan Keluarga dalam upaya pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk menentukan hubungan antara variable independent dan variable dependen dengan menggunakan pengukuran secara bersama. Uji statistik dengan menggunakan uji chi-square di peroleh nilai p = 0,00(α <0,05). Dengan demikian hipotesis penelitian dinyatakan diterima, berarti pendidikan berhubungan dengan perilaku masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Uji statistik dengan menggunakan uji chi-square di peroleh nilai p = 0,041(α <0,05). Dengan demikian hipotesis penelitian dinyatakan diterima, berarti pendidikan berhubungan dengan upaya pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan dapat di tarik kesimpulan bahwa pendidikan berhubungan dengan perilaku keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kelurahan Antang Perumnas.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KABUPATEN PINRANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) ERNI AMRANDukungan keluarga sangat diperlukan dalam penanganan penderita hipertensi agar keadaan yang dialami oleh penderita tidak semakin memburuk dan terhindar dari komplikasi akibat hipertensi. Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan perubahan sistem fisiologis dan kerentangan yang menyebabkan penyakit bahkan kematian. Pengendalian hipertensi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga/mengontrol makanan dan memperhatikan gaya hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang Jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang sebanyak 143 orang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan responden mendapatkan dukungan baik sebanyak 118 orang (82,5%) dan kurang sebanyak 25 orang (17,5%). Dominan responden kategori baik dalam perilaku lansia hipertensi sebanyak 106 orang (74,1%) dan kurang sebanyak 37 orang (25,9%). Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi dengan nilai p=0,001 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima Disarankan kepada keluarga dapat memberikan kenyamanan seperti memberi semangat dan memberikan kebebasan menjalin hubungan dengan orang lain atau lingkungan.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KABUPATEN PINRANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) ERNI AMRANDukungan keluarga sangat diperlukan dalam penanganan penderita hipertensi agar keadaan yang dialami oleh penderita tidak semakin memburuk dan terhindar dari komplikasi akibat hipertensi. Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan perubahan sistem fisiologis dan kerentangan yang menyebabkan penyakit bahkan kematian. Pengendalian hipertensi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga/mengontrol makanan dan memperhatikan gaya hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang Jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang sebanyak 143 orang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan responden mendapatkan dukungan baik sebanyak 118 orang (82,5%) dan kurang sebanyak 25 orang (17,5%). Dominan responden kategori baik dalam perilaku lansia hipertensi sebanyak 106 orang (74,1%) dan kurang sebanyak 37 orang (25,9%). Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi dengan nilai p=0,001 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima Disarankan kepada keluarga dapat memberikan kenyamanan seperti memberi semangat dan memberikan kebebasan menjalin hubungan dengan orang lain atau lingkungan.Item GAMBARAN PENGETAHUAN KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS POLONGBANGKENG SELATAN KECAMATAN POLONGBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) RISKA S.Latar Belakang : Pengetahuan merupakan hasil pengetahuan dan terjadi ketika suatu objek tertentu dikenali. Pengetahuan diperoleh melalui persepsi penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan. Hipertensi merupakan masalah global dan memerlukan perhatian khusus. Hipertensi dianggap sebagai silent killer karena sebagian besar pasien tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap hipertensi dan tidak menunjukkan gejala yang jelas dirasakan. Tujuan : Mengetahui karakteristik, pengetahuan keluarga pada pasien hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas Polongbangkeng Selatan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai Januari 2024 sebanyak 109 sampel. Hasil : Mayoritas responden usia dewasa 25-44 tahun sebanyak 61 responden. Jenis kelamin perempuan sebanyak 74 responden. Pendidikan SMA sebanyak 61 responden. Pekerjaan IRT sebanyak 54 responden. Hubungan keluarga anak sebanyak 67 responden. Lama hipertensi 1-5 tahun sebanyak 82 pasien. Pengetahuan keluarga pada pasien hipertensi memiliki pengetahuan cukup sebanyak 61 responden (56.0%). Kesimpulan : Pengetahuan keluarga pada pasien hipertensi didapatkan hasil pengetahuan baik sebanyak 38 responden (34.9%), cukup sebanyak 61 responden (56.0%), kurang sebanyak 10 responden (9.25).Item PENGARUH DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION AND SUPPORT TERHADAP SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) SURATMILatar Belakang : Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit kronik yang memerlukan penanganan serius melibatkan penderita dalam pelaksanaan perawatan mandiri, salah satunya melalui pendekatan diabetes self management education and support (DSME). DSME adalah proses untuk memfasilitasi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dalam perawatan mandiri diabetes. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) And Support Terhadap Self Care Pada Pasien Diabetes Mellitus (DM) tipe 2. Metode : penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan two group pre test-post test design. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang pada kelompok eksperimen mendapatkan DSME sebanyak 2 sesi dalam 1 bulan dan kelompok kontrol tanpa pemberian intervensi. Instrumen yang digunakan menggunakan diabetes menagement self care. Hasil : analisa data menggunakan uji Mc nemar dengan CI 95% hasil penelitian menunjukkan nilai ρ =0,008 (ρ< α; α=0,05). Kesimpulan : kesimpulan dalam penenlitian ini adalah DSME/S berpengaruh terhadap self care pasien DM tipe 2 disarankan petugas kesehatan dapat memberikan DSME/S untuk meningkatkan self care pasien diabetes dan menggunakan DSME/S sebagai program promosi kesehatan.Item HUBUNGAN HEALTH LOCUS OF CONTROL DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN PENDERITA CARDIOVASCULAR DISEASE (CVD) DI RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) NURUL HIDAYAHLatar Belakang : Cardiovascular Disease (CVD) merupakan suatu kondisi medis yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data medical record RSUD Labuang Baji Kota Makassar, prevalensi kejadian CVD dari tahun 2020-2022 mengalami peningkatan dan termasuk ke dalam peringkat ke 6 dalam hal peningkatan kasus. Salah satu bentuk kepribadian yang ditemukan berhubungan dengan kualitas hidup adalah bentuk sikap health locus of control. Adapun salah satu faktor risiko CVD yaitu stres psikososial yang mana sangat relevan terhadap pengaruh terjadinya CVD. Salah satu dampak dari masalah psikososial adalah kecemasan dimana kecemasan sering dijumpai pada pasien CVD yang dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderita. Manajemen kecemasan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemasan, yaitu salah satunya dengan melakukan mekanisme koping. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan health locus of control dengan mekanisme koping pada pasien penderita cardiovascular disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan populasi menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisa data bivariat menggunakan uji spearman rank. Hasil : Hasil tabulasi silang didapatkan terdapat hubungan antara dimensi IHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.020, pada dimensi CHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.017 dan pada dimensi PHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.007, dimana dari ke-3 dimensi nilai p value < 0.05 yang artinya terdapat hubungan antara Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Penderita Cardiovascular Disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Penderita Cardiovascular Disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Rekomendasi : Diharapkan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian terkait gambaran secara umum Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping tanpa membagi ketiga dimensi HLCItem HUBUNGAN HEALTH LOCUS OF CONTROL DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN PENDERITA CARDIOVASCULAR DISEASE (CVD) DI RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) NURUL HIDAYAHLatar Belakang : Cardiovascular Disease (CVD) merupakan suatu kondisi medis yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data medical record RSUD Labuang Baji Kota Makassar, prevalensi kejadian CVD dari tahun 2020-2022 mengalami peningkatan dan termasuk ke dalam peringkat ke 6 dalam hal peningkatan kasus. Salah satu bentuk kepribadian yang ditemukan berhubungan dengan kualitas hidup adalah bentuk sikap health locus of control. Adapun salah satu faktor risiko CVD yaitu stres psikososial yang mana sangat relevan terhadap pengaruh terjadinya CVD. Salah satu dampak dari masalah psikososial adalah kecemasan dimana kecemasan sering dijumpai pada pasien CVD yang dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderita. Manajemen kecemasan perlu dilakukan untuk mengurangi tingkat kecemasan, yaitu salah satunya dengan melakukan mekanisme koping. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan health locus of control dengan mekanisme koping pada pasien penderita cardiovascular disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan populasi menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisa data bivariat menggunakan uji spearman rank. Hasil : Hasil tabulasi silang didapatkan terdapat hubungan antara dimensi IHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.020, pada dimensi CHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.017 dan pada dimensi PHLC dengan mekanisme koping dengan nilai p value = 0.007, dimana dari ke-3 dimensi nilai p value < 0.05 yang artinya terdapat hubungan antara Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Penderita Cardiovascular Disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping pada Pasien Penderita Cardiovascular Disease (CVD) di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Rekomendasi : Diharapkan kepada peneliti selanjutnya melakukan penelitian terkait gambaran secara umum Health Locus Of Control dengan Mekanisme Koping tanpa membagi ketiga dimensi HLC