PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN JAHE DAN AROMA THERAPY CITRUS LEMON TERHADAP FREKUENSI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 DI UPT PUSKESMAS BONTONOMPO II KAB GOWA TAHUN 2023
No Thumbnail Available
Date
2025-08-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan Megarezky
Abstract
Mual dan muntah pada kehamilan merupakan reaksi tubuh ibu terhadap
perubahan yang terjadi akibat kehamilan. Kehamilan memengaruhi sistem tubuh,
baik secara hormonal, fisik maupun psikologi. Mual dan muntah merupakan salah
satu tanda penting awal kehamilan. Hal tersebut sudah diketahui minimal sejak
masa Hippocrates. Mual dan muntah biasa nya timbul sejak usia gestasi 5 minggu,
yang dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan mencapai
puncak pada usia gestasi 8 hingga 12 minggu serta berakhir pada usia gestasi hingga
16 hingga 18 minggu.
Jahe sebagai salah satu jenis tanaman herbal mempunyai banyak keunggulan
dibandingkan dengan tanaman herbal lainnya, khususnya bagi ibu hamil yang
sedang mengalami mual muntah. Keunggulan pertama jahe adalah kandungan
mengandung minyak terbang (minyak atsiri) yang menyegarkan dan membelokir
reflek muntah yang sedang, sehigga gingerol dapat melancarkan peredaran darah
dan safar-saraf bekerja dengan baik .Enzim jehe dapat mengkatalisa protein di
dalam sistem pencernaan sehingga tidak menyebabkan mual. Efek anti muntah pada jahe terdapat pada kombinasi kandungan senyawa zingerones dan shogaols. Jahe
dikonsumsi dalam beberapa cara seperi, wedang jahe, aromaterapi, permen jahe,
kapsul, ekstrak jahe
Description
Keywords
Mual–Muntah, seduhan Jahe, aroma therapy, ibu hamil