FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP Staphylococcus aureus SECARA IN VITR
No Thumbnail Available
Date
2025-01-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
Abstract
Daun gedi (Abelmoschus manihot L.) merupakan bahan alam yang bermanfaat sebagai antibakteri, seperti pengobatan pada jerawat dan penyakit lain. Kandungan senyawa yang berperan sebagai antibakteri yaitu flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan gel antijerawat yang stabil secara fisika dan kimia dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylacoccus aureus. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium, yakni ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan konsentrasi yaitu Kontrol negatif ,FI (2,5%), FII (5%), FIII (7,5%). Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi sediaan dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas , dan uji Cyling test. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil dari penelitian ini menunjukan ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dapat di formulasikan sebagai sediaan gel antijerawat yang stabil secara fisika dan kimia. Pada pengujian antibakteri, pada formula I (2,5%) zona hambat yang terbentuk yaitu 10,7 mm, pada formula II (5%) zona hambat yang terbentuk yaitu 15,6 mm dan pada formula III (7,5) merupakan konsentrasi yang memiliki aktivitas antibakteri paling optimal terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan luas zona hambat 18,8 mm. Kesimpulan: Sediaan gel antijerawat ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 2,5% yaitu 10,7 mm (sedang), konsentrasi 5% yaitu 15,6 mm (kuat), pada konsentrasi 7,5% yaitu 18,8 mm (kuat).
Description
Keywords
Formulasi, Daun Gedi, Gel Antijerawat, Staphylacoccus aureus