Academic Research Paper

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/59

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 24
  • Item
    GAMBARAN KADAR UREUM PADA PENDERITA HIPERTENSI DI LABORATORIUM KLINIK PARAHITA DIAGNOSTIC CENTER MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) RISKA AYU PRATIWI SONDENG
    Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak menular dan tidak diketahui oleh penderita sebelum mereka memeriksakan tekanan darah, serta penderita hipertensi tidak mengalami suatu tanda dan gejala sebelum terjadi komplikasi hingga berakhir dengan kematian. Hipertensi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer dengan risiko morbiditas dan mortalitas yang meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik yang melebihi 140/90 mmHg. Hipertensi menyebabkan vasokonstriksi (pengecilan lumen pembuluh darah) sehingga terjadi penurunan aliran darah ke ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Ureum adalah hasil katabolisme (pemecahan) protein dan Asam amino. Ureum juga merupakan salah satu parameter pemeriksaan tes fungsi ginjal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Gambaran Kadar Ureum pada Penderita Hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 39 orang, menggunakan metode urease kinetic (GLDH). Alat yang digunakan cobas c 311 Di Laboratorium Klinik Parahita Diagnostic Center Makassar. Hasil kadar ureum pada penderita hipertensi semua subjek normal
  • Item
    ANALISIS KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA TAUGI KECAMATAN MASAMA KABUPATEN LUWUK BANGGAI
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04) ITSAMIAH KHAERTUL AIN A TANDAYONG
    Penggunaan pestisida yang secara berlebihan tanpa perlindungan diri yang memadai sehingga masuk kedalam tubuh manusia dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan keracunanan dan berbagai gangguan kesehatan. Toksisitas penggunaan pestisida terhadap tubuh dapat menyebabkan gangguan hematopoetik pada tubuh, ini dapat menimbulkan abnormalitas pada profil darah karena menganggu pembentukan sel darah, seperti pada penurunan hemoglobin. tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kadar hemoglobin pada petani pengguna pestisida. Penelitian menggunakan metode deksriptif analitik, penelitian ini dilakukan di Desa Taugi Kecamatan Masama Kabupaten Luwuk Banggai dengan pendekatan Cross Sectional, pemeriksaan ini menggunakan alat hematlogy sysmex xn-100. Diperoleh hasil pemeriksaan sampel darah petani terdapat sebanyak 26,3% kadar hemoglobin normal dan kadar hemoglobin rendah 73,%
  • Item
    DETEKSI NON TUBERCULOSIS MYCOBACTERIUM (NTM) MENGGUNAKAN METODE PARA NITRO BENZOIC (PNB) DARI SAMPEL ISOLAT KLINIS
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) BAKHRUL ULUM
    Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. TB paru adalah penyakit yang dapat menular melalui udara (airborne disease). Penyakit paru juga dapat disebabkan bakteri Non tuberculosis Mycobacterium, kedua bakteri ini memiliki gejala yang sama seperi dengan pemeriksaan BTA sputum yang sama - sama positif sehingga sering dianggap dan diterapi sebagai TB paru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri non tuberculosis Mycobacterium menggunakan metode PNB dari sampel isolat klinis. Pada penelitian ini menggunakan metode Para Nitro Benzoic (PNB), uji PNB adalah untuk menentukan spesies Mycobacterium tuberculosis, PNB dapat menghambat pertumbuhan dari Mycobacterium tuberculosis, jika pada media PNB tumbuh koloni berarti bukan spesies Mycobacterium tuberculosis. Dan dari 10 sampel yang diteliti ditemukan 7 (70%)sampel yang positif atau resisten terhadap PNB dan 3 (30%) sampel yang negatif atau sensitif terhadap PNB. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit infeksi paru tidak hanya dapat disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri non tuberculosis Mycobacterium, dapat dilihat dari persentase hasil yang diperoleh. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran tambahan tentang bakteri yang dapat menyebabkan infeksi paru terutama baktei non tuberkulosis Mycobacterium.
  • Item
    ANALISIS KADAR MAGNESIUM (Mg) DAN TIMBAL (Pb) PADA MADU YANG TERDAPAT DI KECAMATAN SULABESI TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SULA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) HARDIN SOAMOLE
    Madu adalah cairan kental alami berasa manis yang dihasilkan lebah setelah mengkonsumsi nektar bunga dan bahan- bahan manis lain dari tumbuhan. Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium. Biasanya madu yang berwarna gelap lebih kaya akan mineral, salah satu mineral yang terkandung dalam madu adalah magnesium. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar Magnesium (Mg) dan Timbal (Pb) pada madu yang terdapat di Kecamatan Sula Besi Tengah Kabupaten Kepuluan Sula. Jenis penelitian ini adalah observasional laboratorik menggnakan spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Sampel diperoleh dengan tehnik random sampling. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 10 sampel madu tidak melebihi ambang batas kadar Mg (1,82) dan sebanyak 4 sampel Pb memiliki kadar diatas ambang batas (8,44). Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini mengenai adanya kandungan logam berbahaya lain yang terdapat didalam madu hutan.
  • Item
    ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA URIN PEDAGANG DI SEPANJANG JALAN HERTASNING
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) MOH LUKMAN
    Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah berapakah kadar timbal (Pb) dalam urin pedagang di sepanjang jalan hertasningJenis peneletian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu untuk mengetahui kadar timbal (Pb) dalam sampel urin pedagang di jalan hertasning dengan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil menunjukan bahwa 10 responden tidak ada urin dengan kadar timbal diatas nilai ambang batas kadar timbal dalam urin. Pedangang yang berjualan di pinggir jalan sepanjang jalan hertasning yang dijadikan responden pada penelitian ini tidak ditemukan hasil kadar timbal pada urin yang melebihi nilai ambang batas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kadar timbal dalam urin pedagang kaki lima di sepanjang jalan hertasning tidak ada yang melebihi batas kadar timbal dalam urin. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya bisa meneliti pengaruh penggunaan APD, pengaruh pola makan terhadap kadar timbal dalam darah, urin dan rambut pedagang kaki lima.
  • Item
    GAMBARAN KETON URIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PADA PEMERIKSAAN SEGERA, DITUNDA 2 JAM, DAN 4 JAM
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) LUSIA NENIK JUVENER
    Perubahan komposisi urin dapat terjadi pada urin yang dibiarkan pada suhu ruang selama lebih dari 2 jam, tanpa diberi pengawet. Sesering kali urin yang diterima di laboratorium tidak dapat langsung diperiksa karna jumlah sampel yang terlalu banyak. Sehingga urin harus mengalami penundaan waktu pemeriksaan. Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis dengan gejala dan kondisi hiperglikemik. Hiperglikemik kronis ini disebabkan tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yamg cukup. Penyakit diabetes melitus dapat menyebabkan gangguan metabolisme lemak. Peningkatan terjadinya metabolisme lemak akan menghasilkan produksi sisa berupa badan keton yang muncul dalam darah dan akibatnya dikeluarkan melalui urin Benda keton yang ditemukan dalam urin disebut dengan ketonuria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemeriksaan segera, ditunda 2, jam dan 4 jam. Dan pemeriksaan keton urin dapat menunjang diagnosa seorang dokter kepada pasiennya. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif bersifat kualitatif. Penelitian telah dilakukan di RSUD Labuang Baji Kota Makassar 15-25 November 2023. Sampel yang digunakan 30 responden memenuhi kriteria inklusi. Metode pemeriksaan yaitu semi automatic mengunakan alat urine analyzer. Hasil dari penelitian terdapat 4 penderita diabetes melitus positif keton yaitu (14%) dan 26 penderita diabetes melitus negatif keton yaitu (86%). Kesimpulan penelitian sebagian besar pasien keton urin urin normal, tidak terjadi perubahan pada waktu pemeriksaan sampel urin segera, ditunda 2 jam, dan 4 jam.
  • Item
    GAMBARAN KADAR KREATININ PADA PENDERITA HIPERTENSI DERAJAT SATU DAN HIPERTENSI DERAJAT DUA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) JUNIATI SILO’
    Hipertensi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding pembuluh darah arteri. Terdapat dua jenis hipertensi yaitu hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2. Penyakit hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan dapat menyebabkan rangsangan barotrauma pada kapiler glomerulus yang lama kelamaan akan menyebabkan glomerolusclerosis. Glomerolusclerosis dapat merangsang terjadinya hipoksia kronis yang menyebabkan kerusakan ginjal. Mendeteksi adanya kerusakan ginjal dapat dilakukan dengan cara memeriksa kadar kreatinin dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada penderita hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 20 subjek yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kadar kreatinin pada penderita hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2 pada 20 subjek penelitian didapatkan kadar kreatinin normal 20 (100%) dengan kadar kreatinin rata-rata pada penderita hipertensi derajat 1 yaitu 0,82 mg/dl dan hipertensi derajat 2 dengan nilai rata-rata 0,751 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ditemukan adanya peningkatan kadar kreatinin pada penderita hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2.
  • Item
    IDENTIFIKASI BAKTERI PATOGEN PADA IKAN ASIN DI KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) RINDIYANI H
    Bakteri patogen merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bagi inangnya dengan adanya perubahan jaringan melalui perubahan genetik. Selain menyebabkan penyakit bakteri patogen juga dapat menurunkan dan mempengaruhi aspek kualitas mutu produk perikanan. Adapun beberapa jenis mikroorganisme yang umumnya sering mengkontaminasi ikan antara lain Salmonella sp, Vibrio cholera, Escherichia coli dan staphylococcus aureus. Hal ini dikarenakan pembuatan ikan asin dengan cara pengasinan masih tergolong tidak terjaga kebersihannya dan tidak hygiene karena ikan asin dijemur tanpa penutup dilapangan terbuka, menyebabkan lalat hinggap diatas permukaan ikan sehingga dapat menjadi perantara bakteri pada ikan asin. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada ikan asin yang di jual di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu, peneliti menggambarkan suatu keadaan atau masalah yang digali melalui pengamatan yang terjadi dilapangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Random Sampling. Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap anggota dari populasi memiliki peluang untuk di pilih. Dengan menggunakan uji identifikasi yaitu kultut, pewarnaan dan uji biokimia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 5 sampel ikan asin yang di ambil di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, maka dapat disimpulkan jenis bakteri yang didapatkan yaitu, Bacillus sp, Staphylococcus aureus, dan Klebsiella sp.
  • Item
    IDENTIFIKASI BAKTERI PENYEBAB INFEKSI NOSOKOMIAL PADA RUANG PERAWATAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS HASANUDDIN
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) NIRMA
    Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di lingkungan rumah sakit, termasuk ruang perawatan gigi dan mulut. Ruang perawatan gigi dan mulut memiliki resiko sangat tinggi terhadap terjadinya infeksi nosokomial. Salah satu mikroba yang umumnya menyebabkan infeksi nosokomial adalah bakteri udara yang menyebar melalui udara di lingkungan rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menyebabkan infeksi pada pasien. Tujuan penelitian ini untuìk meìngideìntifikasi bakteìri peìnyeìbab infeìksi nosokomial pada ruìang peìrawatan ruìmah sakit gigi dan muìluìt di Uìniveìrsitas Hasanuìddin Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode open plate dan proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan pengambilan sampel dilakukan di Ruang Perawatan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin. Dari 5 cawan petri yang berisi media Nutrient agar (NA) yang telah dilakukan identifikasi dengan pewarnaan gram dan uji biokimia didapatkan tiga jeìnis bakteìri yaituì Bacilluìs coaguìlans 100%, Bacilluìs pantotheìnticuìs 100% dan Bacilluìs alcalophilus 100%. Dari keì 3 jeìnis speìsieìs bakteìri ini tidak teìrgolong seìbagai bakteìri peìnyeìbab infeìksi nosokomial dan beìrsifat meìsofilik non-patogeìnik.
  • Item
    IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB TINEA CAPITIS PADA KETOMBE ANAK- ANAK DI PESISIR PANTAI BAROMBONG KOTA MAKASSAR
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) YUFITA ANGREYNI
    Jamur dermatofita menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit infeksi pada kulit kepala yang disebut Tinea capitis. Salah satu gejalanya yaitu ketombe atau Pityriasis capitis yang berlebih. Anak-anak di pesisir pantai lebih rentan terkena Pityriasis capitis karena sering berenang di laut, terpapar sinar matahari, dan memiliki tingkat higienitas yang rendah, sehingga dapat memicu munculnya spora jamur dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis jamur dermatofita penyebab Tinea capitis pada ketombe anak- anak di pesisir pantai Barombong kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Sampel diperiksa menggunakan metode Kalium Hidroksida (KOH) dan metode kultur pada media Sabouraud Dextrose Agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 sampel, 5 sampel positif ditemukan jamur dermatofita dengan jenis Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum, sementara 3 lainnya ditemukan jamur non- dermatofita dengan jenis Candida albicans, Aspergillus niger, dan Penicillium.