Lecturers and Researchers Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/23
Browse
Item ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBERIAN TERAPI NON FARMAKOLOGI (MUROTTAL) PADA PASIEN POST OP HISTEREKTOMI MIOMA UTERI YANG MENGALAMI GANGGUAN NYERI DI RUANG PERAWATAN SERUNI RSUP DR.TADJUDDIN CHALID KOTA MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-13) UGIHRICNAWATI, S.KepLatar Belakang: Seorang perawat memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan seorang pasien dengan masalah pada organ reproduksi wanita salah satunya mioma uteri post operasi histerektomi dengan cara memberikan atau menerapkan asuhan keperawatan yang baik dan benar terhadap pasien, salah satu tindakan atau intervensi yang dapat diberikan terhadap pasien Tujuan Umum: Menjelaskan serta memberikan sebuah gambaran mengenai “Asuhan Keperawatan Dengan Pemberian Terapi Non Farmakologi (Murotal) Pada Pasien Post Op Mioma Uteri Yang Mengalami Gangguan Nyeri Di Ruang Perawatan Seruni Rsup Dr.Tadjuddin Chalid Kota Makassar” Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan intervensi non farmakologi Murottal QS.Arrahman untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien post operasi histerektomi selama 2 hari Hasil Asuhan Keperawatan: setelah mendengarkan QS.Arrahman skala nyeri pasien menurun dari skala nyeri 4 menjadi skala nyeri 3. Rekomendasi: terapi Non farmakologi (Murottal QS.Arrahman) memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien Mioa Uteri yang telah di lakukan tindakan HisterektomiItem ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA DIABETES MELITUS MENGUNAKAN INTERVENSI SENAM KAKI DIABETES DI RT 04/RW 03 KELURAHAN BANGKALA KECAMATANAN MANGGALA KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) Retha Yolanda Metanila, S.KepLatar Belakang : Diabetes melitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes melitus (DM) disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas. Tujuan : Menganalisis Asuhan keperawatan pada Ny. S dengan diagnosa Diabetes Melitus megunakan intervensi senam kaki diabetes di Rt 04/Rw 03 Kelurahan Bangkala Kecamatanan Manggala Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Metode Penelitian : Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik, wawancara pasien dan keluarga, observasi serta catatan rekam medis. Hasil : setelah dilakukan proses asuhan keperawatan Senam kaki selama 14 hari sebanyak 1 kali sehari yaitu pada pagi hari pukul 08:00 sampai selesai senam kaki, untuk menurunkan kadar gulah darah klien diabetes. senam kaki dapat membantu memperbaiki serkulasi darah dan juga memperkuat otot-otot kecil kaki serta mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. selain itu, senam kaki juga dapat meningkatkan kekuatan otot pada paha, betis dan juga mengatasi keterbatasan dalam pergerakan sendi. Kesimpulan : intervensi senam kaki dengan dagnosa pada ny. s yang dilakukan selam 14 hari didapatkan hasil bahwa senam kaki diabetik memiliki efektifitas untuk menurunkan gadar gula darahItem ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI. F DENGAN INTERVENSI PENATALAKSANAAN PEMBERIAN NUTRISI (OROGASTRIC TUBE) DENGAN PNEUMONIA BILATERAL DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) ABDULLAH MAHARDIKA WAILISSA, S.KepLatar Belakang: Pada pasien-pasien yang mengalami peneumonia bilateral, masalah keperawatan yang dapat muncul bisa berupa : pola nafas tidak efektif, defisit nutrisi, anisietas hipertermi, dan kurang pengetahuan. Pasien dengan pneumonia bilateral biasanya akan mengalami gejala lelah. Salah satu penatalaksanaan lelah ialah dengan tindakan pemberian nutrisi melalui OGT Tujuan Umum: Melakukan asuhan keperawatan dengan intervensi penatalaksanaan pemberian nutrisi melalui orogastric tube pada by F dengan peneumonia bilateral di rsup dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kasus yaitu dengan melakukan penggunaan Intervensi pemberian nutiris melalui osogastric tube untuk memenuhi kebutuhan nutrisi by F dengan Pneumonia Bilateral selama 3 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai kebutuhan nutrisi terpenuhi dari intervensi yang diberikan terhadap kebutuhan nutrisi by. Hasil Asuhan Keperawatan: hasilnya nilai untuk memenuhi kebutuhan nutrisi by F mengalami perubahan selama 3 hari dalam intervensi Rekomendasi: Intervensi sebaiknya di lakukan selama 3 hari pada pasien peneumonia bilateralItem ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A.G DENGAN DIAGNOSA BRONKIEKTASIS MENGGUNAKAN TEKNIK FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF DI RUANG PERAWATAN INFECTION CENTER RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) Adventia Riantika Hehanussa, S.KepLatar Belakang : Bronkiektasis merupakan suatu penyakit inflamasi kronik pada saluran pernapasan yang ditandai dengan dilatasi permanen pada bronkus. Pada penyakit bronkiektasis terjadi penumpukan sputum yang berlebihan sehingga memunculkan masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif. Terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan bagi klien dengan masalah keperawatan tersebut ialah Fisioterapi dada dan batuk efektif yang merupakan tindakan mandiri perawat. Tujuan : Menganalisis Asuhan keperawatan pada Tn. A.G dengan diagnosa bronkiektasis menggunakan teknik fisioterapi dada dan batuk efektif di ruang perawatan Infection Center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Metode Penelitian : Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik, wawancara pasien dan keluarga, observasi serta catatan rekam medis. Hasil : setelah dilakukan proses asuhan keperawatan selama 3 hari didapatkan hasil bahwa masalah bersihan jalan napas tidak efektif sudah teratasi ditandai dengan intensitas batuk menjadi kadang – kadang, pengeluaran sputum semakin sedikit dengan konsistensi encer, berwarna putih, tidak berbau, frekuensi napas menurun dari 26x/menit menjadi 20x/menit dan hanya terdengar suara ronchi pada paru bagian kiri atas. Kesimpulan : intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif sangat efektif untuk mengatasi bersihan jalan napas pada pasien bronkiektasi.Item ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. N DENGAN PENURUNAN KESADARAN MELALUI INTERVENSI TERAPI MUROTTAL AL QUR’AN DI RUANG INTENSIF CARE UNIT RUMAH SAKIT DR. WAHIDDIN SUDIROHUSODO(2025-08-19) FEBRILIANTI, S.KepLatar Belakang : Subarachnoid Hemorrhage adalah suatu kondisi dimana terjadi perdarahan pada ruang subaraknoid. Perdarahan subaraknoid merupakan masalah kesehatan dunia dengan tingkat kematian dan tingkat kecatatan permanen yang tinggi. Subarachnoid Hemorrhage dapat memberikan hasil akhir yang buruk dan dapat mengakibatkan vasospasme dan iskemia seperti halnya pada SAH karena ruptur aneurysma Tujuan : Tujuan umum dari penulisan karya ilmiah akhir ini adalah untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengaplikasikan pemberian terapi murottal al_quran pada Tn. “N” dengan kasus penurunan kesadaran di ruangan Intensif Care Unit (ICU) Rumah Sakit Dr. Wahiddin Sudirohusodo Metode : Metode penelitian wawanca dan observasi Hasil : Intervensi terapi murottal Al-Qur’an diberikan selama tiga hari dan GCS mengalami peningkatan dari skala soporcoma (E2M4Vx) meningkat menjadi skala somnolen (E2M4V2) ditandai dengan klien mengeluarkan suara mengerang atau bergumam. Kesimpulan : Terdapat peningkatan GCS selama 3 hari pemberian intervensi terapi murottal Al-Qur’anItem GAMBARAN PENGETAHUAN POLYSTIC OVARY SYNDROME (PCOS) PADA WANITA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-24) YOHANA SERYLatar belakang: Perubahan pola hidup yang tidak sehat sangat berperan dalam terjadinya Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) masalah yang sering terjadi dan sampai saat ini masih terjadi kontroversi. PCOS adalah suatu kumpulan gejala yang dialami oleh perempuan usia produktif berupa amenorrhea, haid yang tidak teratur, infertil, hirsutisme dan obesitas. Wanita yang masih mengalami ovulasi tidak teratur setelah gaya hidup yang baik membutuhkan penaganan fertilitas dengan obat-obatan untuk membantu terjadinya ovulasi. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) Pada Wanita Usia Reproduktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif sampel penelitian ini sebanyak 43 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive, pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan wanita usia produktif tentang penyakit PCOS. Hasil: Dalam penelitian ini kurangnya pengetahuan tentang penyakit PCOS terdapat 39 responden yang memiliki pengetahuan kurang. Hal ini juga berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat bisa dikatakan melakukan pencegahan terjadinya penyakit PCOS. Kesimpulan: Wanita Usia Produktif memiliki pengetahuan kurang karena banyaknya wanita usia produktif yang tidak bekerja kurangnya informasi dan edukasi tentang penyakit PCOS.Item HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT TADJUDDIN CHALID(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) EKA PUSPITASARIDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis metabolik yang dapat mengakibatkan timbulnya komplikasi. Menurut Data International Diabetes Federation (IDF) 2019 sebanyak 463 juta yang menderita diabetes melitus. Faktor dukungan keluarga diharapkan dapat berperan penting dalam mengurangi tingkat depresi pada pasien diabetes melitus.Dukungan keluarga selalu dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang.Oleh karena itu,penelitian ini mengeksplorasi peran dukungan keluarga dalam mengurangi tingkat depresi.Temuan ini mengindikasikan bahwa dukungan keluarga dapat berfungsi sebagai faktor pelindung terhadap depresi,sehingga penting untuk memperkuat dukungan sosial dalam keluarga sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengobatan depresi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien diabetes melitus Metode : Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024 di Rumah Sakit Tadjuddih Chalid Makassar terdiri dari 64 responden pasien diabetes melitus.Cara pengambilan sampel dengan membagikan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner tingkat depresi yaitu memilih sampel berdasarkan kriteria inklusi kemudian menjelaskan informan consent setelah responden menyetujui peneliti langsung membagikan kuesioner kepada responden. Hasil : Hasil uji SPSS diperoleh p value 0,000 artinya terdapat hubungan antara dua variable yaitu Dukungan Keluarga dan Tingkat Depresi Kesimpulan : Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Tadjuddin Chalid Makassar Rekomendasi : Peran dukungan keluarga dalam mengatasi depresi pada pasien dengan diabetes melitusItem HUBUNGAN EFEKTIVITAS FISIK,BERMAIN,MENONTON DAN TIDUR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR PANNARA MAKASSAR(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-04) DEVI WULANDARIObesitas yakni salah satu dari 10 kondisi hampir diseluruh dunia dan merupakan yang ke 5 kondisi yang berisiko di Negara berkembang Prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang berkembang telah meningkat. Sebanyak 42 juta anak secara global mengalami kegemukan 31 juta diantaranya di Negara berkembang. Tujuan penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Pannara Makassar. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study yang merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan antara variabel independen dan variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang yang yang berada di kelas empat, lima dan enam Di Sekolah Dasar Negeri Pannara Makassar. Hasil Penelitian: Menggunakan kuesioner kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil uji statistik aktivitas fisik bermain р=0,040 (р<α), untuk variabel aktivitas fisik menonton televisi р=0,019 (р<α), dan untuk variabel aktivitas fisik tidur р=0,004 (р<α), yang berarti hasil penelitian menunjukkan ada hubungan aktivitas fisik bermain, aktivitas fisik menonton televisi, dan aktivitas fisik tidur dengan kejadian obesitas dan hasil uji multivariate menunjukan variabel yang paling berhubungan terjadi pada bermain dengan nilai b sebesar 1.28 pada anak usia sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Pannara Makassar. Kesimpulan: Ada hubungan aktivitas fisik bermain, menonton, dan tidur pada siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Pannara Makassar. Saran: Diharapkan sekolah untuk meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan olahraga di sekolah dan memberikan pelajaran asupan energi risiko obesitas kepada siswa siswinya.Item HUBUNGAN KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA MAHASISWA PRODI PENJASKESREKANGKATAN 2016 UNIVERSITAS MEGAREZKY(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) SUMARNIPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat menghasilkan produk produk teknologi, Salah satu produk teknologi yang memberikan manfaat hiburan yaitu game online . Game online merupakan situs yang menyediakan berbagai jenis permainan yang dapat melibatkan beberapa pengguna internet diberbagai tempat yang berbeda untuk saling terhubung di waktu yang sama dengan melalui jaringan komunikasi online. Mengingat game online bisa mempengaruhi jadwal kehidupan seseorang sehari hari terutama seorang pelajar biasanya dapat mengubah sikap remaja menjadi malas belajar dan terkhusus pola tidur yang tidak teratur. Game online sendiri mempunyai dampak positif dan negatif bagi yang memainkannya.. game online tentu saja memberikan dampak candu terhadap seorang remaja sehingga mereka bisa saja mengganggu waktu tidurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan kecanduan bermain game online dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa prodi Penjaskesrek angkatan 2016 Universitas Megarezky. Metode penelitian di menggunakan “cross sectional” dengan besar sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 110 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin, dan teknik pengumpulan data responden menggunakan kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan uji Chi Square dengan nilai kemaknaan α > 0,05, yaitu ada hubungan kecanduan game online dengan gangguan pola tidur adalah 0,000. Kesimpulan peneliti adanya hubungan kecanduan game online dengan gangguan pola tidur pada mahasiswa prodi Penjaskesrek angkatan 2016 Universitas Megarezky . Saran bagi para mahasiswa agar dapat mengatasi kecanduan bermain game online dan umtuk menghindari datangnya penyakit seperti penyakit yang timbulkan oleh dampak radiasi gadget maka sebaiknya para mahasiswa mengalihkan aktivitas tersebut kepada hal hal yang lebih positif seperti membaca buku dan belajar/diskusi.Item HUBUNGAN PENERAPAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN PERSEPSI PENDAMPING TERKAIT TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) YANG DIRAWAT DI RSUD BATARA GURU BELOPA KABUPATEN LUWU TAHUN 2021(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) TRI HARMEYLIZA PUTRILatar Belakang Caring adalah sebuah kesatuan nilai kemanusiaan yang bersifat universal (kebaikan, kepedulian, dan cinta terhadap diri sendiri dan orang lain). Caring digambarkan sebagai moral ideal keperawatan, hal tersebut meliputi keinginan untuk merawat, kesungguhan untuk merawat, dan tindakan untuk merawat (caring). Tindakan caring meliputi komunikasi, tanggapan yang positif, dukungan, atau intervensi fisik oleh perawat. Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan, kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas, kepribadian tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan penerapan perilaku caring perawat dengan persepsi pendamping terkait tingkat kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu Tahun 2021. Metode Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 31 responden pendamping anak yang dirawat di RSUD Batara Guru Belopa dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2021 sampai bulan September 2021. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Menggunakan uji Kendall Tau. Hasil Penelitian terdapat 31 responden yang bersedia untuk mengisi kuesioner dan menunjukkan ada hubungan penerapan perilaku caring perawat dengan persepsi pendamping tingkat kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu Tahun 2021 (p value < nilai α 0.05) yaitu nilai 0.000 < 0.05. Kesimpulan ada hubungan penerapan perilaku caring perawat dengan persepsi pendamping terkait tingkat kecemasan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu tahun 2021.Item HUBUNGAN RIWAYAT PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP USIA IBU MENOPAUSE DI PUSKESMAS DAMPANG KAB.BANTAENG TAHUN 2019(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) NURBAENAMenopause dalam kehidupan seorang wanita merupakan suatu proses yang alami dan sudah pasti akan terjadi. Kontrasepsi hormonal merupakan metode kontrasepsi yang paling efektif dan refersible untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause di wilayah kerja Puskesmas Dampang Kab.Bantaeng. jenis penelitian ini adalah korelasional menggunakan rancangan Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 orang yang didapatkan dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling. Hasil penelitian memperlihatkan sebagian responden menggunakan kontrasepsi hormonal jenis KB suntik, dengan jumlah responden 18 orang (60.0%) dan sebagian responden mengalami menopause usia premature (≤ 40 tahun) dengan usia rata-rata menopause 49.5 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik maka diketahui bahwa nilai p 0.000 < α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan usia menopause di wilayah kerja Puskesmas Dampang Kab.Bantaeng. diperlukan edukasi kepada seluruh warga masyarakat tentang manfaat dan efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal agar dapat meminimalisisr kajadian menopause premature dimasa yang akan datang.Item PEMBERIAN SALEP SILVER SULFADIAZINE PADA Tn. R DENGAN DIAGNOSA MID DERMAL BURN INJURI DERAJAT IIA RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSARRSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) WIWIN USMAN S.KepLatar Belakang : Luka bakar merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di tempat kerja. Luka bakar adalah luka pada kulit atau jaringan organik lain yang dapat disebabkan oleh panas, radiasi, listrik, dan kontak dengan bahan- bahan kimia. Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi menyebabkan penanganan luka bakar menjadi perhatian khusus. Luka yang fatal dapat menyebabkan kematian Tujuan : Menganalisis Asuhan keperawatan gawat darurat dengan pemberian salep silver sulfadiazine pada Tn. R dengan diagnose mid dermal burn injuri derajat IIA di Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Metode Penelitian : Metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik, wawancara pasien dan keluarga, observasi serta catatan rekam medis. Hasil : Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan dengan pemberian Salep Silver Sulfadiazine selama 4 hari didapatkan hasil bahwa masalah gangguan integritas kulit/jaringan sudah teratasi sebagian ditandai dengan luka tampak berwarna pink kemerah- merahan derajat luka bakar pada wajah luas lukas 4.% derajat IIA Luka bakar pada tangan kanan luas luka 4 % derajat IIB Luka bakar pada tangan kiri luas luka 1 % derajat IIA Luka bakar pada kaki kanan luas luka 1 % derajat IIA Kesimpulan : intervensi pemberian Salep Silver Sulfadiazine sangat efektif untuk mengatasi gangguan integritaskulit/jaringan pada pasien burn injuri dengan derajat IIAItem PENATALAKSANAAN BATUK EFEKTIF PADA TN. S DENGAN DIAGNOSA PNEUMONIA DI RUANG PERAWATAN BAJI ATI RUMAH SAKIT LABUANG BAJI MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) Lusia Santika Maturbongs, S.KepLatar belakang Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian bawah dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak napas. Hal ini disebabkan oleh adanya patogen infeksius seperti virus, bakteri dan mikoplasma (jamur) serta menghirup zat asing berupa eksudat paru (cairan) dan koagulasi (bercak keruh), sehingga batuk efektif menjadi salah satu tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan dahak secara maksimal pada pasien penderita pneumonia. Tujuan umum Menerapkan Asuhan Keperawatan pada Pasien Pneumonia dengan Intervensi Teknik Batuk Efektif Metode pemberian teknik batuk efektif pada kasus pneumonia pada Tn. S diruangan perawatan baji ati RS Labuang Baji 1 Makassar dengan lama implementasi selama 3 hari. Hasil asuhan keperawatan masalah keperawatan yang didapatkan yaitu bersihan jalan napas tidakefektif, defisit nutrisi dan intoleransi aktivitas intervensi focus yang diambil yaitu teknik batuk efektif dengan hasil frekuensi napas membaik. Rekomendasi Dapat dilihat dari tiga hari dilakukannya implementasi pemberian terapi non farmakologis teknik batuk efektif didapatkan hasil terjadi frekuensi napas membaikItem PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA TEKNIK WET-DRY PADA Tn. J.A DENGAN KASUS ULKUS KAKI DIABETIK DIRUANG BAJI ATEKA RS LABUNG BAJI KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-16) Delika Glorianti Gogoan, S.KepLatar Belakang: Organ tubuh merupakan suatu sistem yang terintegrasi, apabila salah satus istem terganggu akan menyebabkan gangguan terhadap organ lainnya, salah satunya sistem organ yang kompleks dalam tubuh manusia adalah sistemendokrin. Apabila sistem endokrin terganggu maka akan terjadi komplikasi penyakit ke organ lain. Contohnya adalah penyakit diabetes mellitus, Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin. Teknik wet-dry (Basah-kering), Basah- Kering digunakan khusus untuk debridemen pada dasar luka, normal salin digunakan untuk melembabkan kasa, kemudian dibalut dengan kasa kering. Tujuan umum: Menerapkan asuhan keperawatan pada pasien kasus Ulkus kaki diabetik dengan intervensi perawatan luka teknik wet-dry. Metode: Pemberian perawatan luka teknik wet-dry pada Tn.J.A dengan kasus ulkus diabetik diruangan baji ateka RS Labuang Baji Kota Makassar, dengan observasi penilaian luka menggunakan alat BWAT Hasil: Dari hasil analisis perawatan luka teknik wet-dry selama 3 hari didapatkan perubahan pada luka klien dengan skor penilaian BWAT hari pertama didapatkan luka 43, hari kedua 37 dan hari ketiga 29. Kesimpulan: Terdapat pengaruh perawatan luka teknik wet-dry terhadap penyembuhan luka ulkus.Item Telah dilakukan penelitian tentang Isolasi Bakteri Endofit Pada Getah Batang Pisang Kepok (Musa Acuminate X Balbisiana) Dan Uji Potensi Antibiotik Pada Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan uji potensi antibiotik dan mengisolasi sampel getah batang pisang kepok. Jenis penelitian ini adalah experimental labolatorium desain penelitian untuk melihat evektivitas getah batang pisang kepok (Musa Acuminate X Balbisiana) terhadap bakteri Sthapylococus aureus dengan menggunakan metode diks diffusion cakram kertas. Pengujian di lakuakan menggunakan bakteri endofit dari isolat yang di hasilkan dari hasil isolasi terhadap Staphylococcus aureu. Hasil penelitian yang di peroleh dari masing masing perlakuan yaitu 12,10 mm, 11,05 mm, 10,89 mm, 11,35 mm, 17,84 mm. isolasi bakteri endofit getah batang pisang kepok efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Zona hambat yang di hasilkan efektif termasuk dalam kategori zona hambat kuat , dan hasil uji statistik isolat getah batang pisang kepok menyatakan di bawah sig <0,05 sehingga dapat memberikan efek terhadap Staphylococcus aureu(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) MINALDI., S. KeLatar belakang: Cedera otak traumatik atau traumatic brain injury (TBI) merupakan kondisi struktur kepala yang mengalami benturan atau trauma sehingga menimbulkan gangguan dari fungsi otak. Kondisi ini merupakan salah satu jenis cedera yang memiliki efek kecacatan dan kematian paling parah Tujuan: Untuk melakukan Analisis Praktik Keperawatan Dengan Interveni Head Up Untuk Menjaga Kepatenan Jalan Napas Pada Pasien Traumatic Brain Injury (TBI) Diruangan IGD Bedah RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kasus yaitu dengan melakukan head up 30 derajat untuk menjaga kepatenan jalan napas selama 1 hari untuk menilai keefektifan head up 30 derajat pada pasien penurunan kesadaran. Hasil: Hasil pengkajian yang didapat dari dua kasus yang sama yaitu pengkajian pada Tn.I yang dilakukan pada tanggal 2 November 2022 pukul 15.00 WITA menunjukkan adanya pola napas tidak efektif. Kesimpulan: Head up 30 derajat dalam mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepatenan dalam napas pada pasien Traumatic Brain Injury (TBI).