Academic Research Paper
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/28
Browse
Item ANALISIS KELAINAN REFRAKSI PADA SISWA USIA SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI SUDIRMAN 1 MAKASSAR 2019(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) NACHLA ASISNachla Asis, 163145404006. Analisis Kelainan Refraksi Pada Siswa Usia Sekolah Dasar di SD Negeri Sudirman 1 Makassar Tahun 2019.Pembimbing 1 Andi Senggeng Relle, Pembimbing 2 Syamsuni HR (Isi 37 halaman, 2 Tabel, 2 Grafik, 4 Gambar) Kelainan refraksi adalah tidak dapatnya objek terlihat tegas atau fokus pada saat melihat dikarenakan ketidakseimbangan sistem pada mata yang menyebabkan pandangan menjadi kabur. Kelainan refraksi terbagi atas miopia, hipermetropia, dan astigmatisme. Kelainan refraksi merupakan salah satu kelainan yang paling sering terjadi dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat didunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian kelainan refraksi yang dialami murid Sekolah Dasar Negeri Sudirman 1 Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode Deskritif dengan pendekatan Cross Sectional teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah teknik Purpose Sampling. Dari 147 responden dari kelas 2 sampai kelas 5. Hasil Penelitian ini didapatkan kelainan refraksi pada murid Sekolah Dasar Sudirman 1 Makassar paling banyak didapatkan pada Miopia sebanyak 11%, Hipermetropia sebanyak 2,7%, dan Astigmatismeisme sebanyak 3,3%. Kesimpulan Angka kejadian miopia lebih tinggi dibanding angka kejadian Astigmatisme dan Hipermetropia.Item ” Paparan Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) Sebagai Resiko Gangguan Pertumbuhan Pada Anak Yang Berdomisili Di Sekitar TPA Tamangapa, Kota Makassar”(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) INDAH MAULIDYA IRIANTILogam berat Kadmium (Cd) merupakan logam non esensial yang bersifat toksik terhadap tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan. Anak-anak yang terpapar dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kadmium (Cd) dalam darah anak-anak yang berada di TPA Tamangapa, Kota Makassar & untuk mengetahui resiko gangguan pertumbuhan pada anak-anak yang berada di TPA Tamangapa, Kota Makassar yang terpapar oleh logam berat kadmium (Cd). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 15 sampel. Berdasarkan hasil penelitian kadar kadmium (Cd) dalam darah sebanyak 15 sampel di bawah batas cut off dan kadar IGF-1 dalam darah dibawah nilai normal yang ada. Nilai sig korelasi antara kadar kadmium (Cd) dan kadar IGF-1 dengan nilai p >0.775 yang artinya tidak ada hubungan. sedangkan pada kadar kadmium (Cd) dengan nilai IMT pada anak dengan nilai p>0.043 yang berdomisili di TPA Tamangapa, Makassar. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antara kadar kadmium (Cd) dan kadar IGF-1 tidak ada hubungannya dan kadar IGF-1 dengan IMT memiliki hubungan.