Faculty of Nursing and Midwifery
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/4
Browse
4 results
Search Results
Item HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALABBIRANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) WINDA RESKI AMELIAWINDA RESKI AMELIALatar belakang terdapat 121 ibu hamil dan 29 diantaranya yang memiliki tekanan darah 140/90 mmhg dan 160/110 mmhg dan sudah masuk dalam kategori preeklampsia dan setelah dilakukan wawancara dengan beberapa ibu hamil mereka mengatakan bahwa meskipun dia hamil tetap melakukan aktifitas sehari-hari. Tujuan umum telah diketahui ada tidaknya Hubungan Tingkat pengetahuan dan Kecemasan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu hamil Di Kabupaten Pangkep. Hasil ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di puskesmas kalabbirang Dari hasil menggunakan uji chisquare didapatkan hasil nilai p value 0,034 < 0,05, ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di puskesmas kalabbirang Dari hasil menggunakan uji chisquare didapatkan hasil nilai p value 0,030 < 0,05. Kesimpulan ada Hubungan Tingkat pengetahuan dan Kecemasan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu hamil Di Kabupaten Pangkep. Saran lebih mendalami variable yang lainnya sehingga dapat diteliti lebih jauh dan dapat mencegah lebih baik lagi pada kasus preeklamsia pada ibu hamil.Item EFEKTIVITAS KOMSUMSI SUSU KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) DAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAILE KAB. BULUKUMBA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) NURUL MULYAWATI MUSTARINurul Mulyawati Mustari,Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai (Glycine Max (L) Merrill) Dan Jahe (Zingiber Officinale Rosc). Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Caile Kab. Bulukumba, Nurhidayat Trianianingsih, Rosdiana. WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi menyerang 22% penduduk dunia, dan mencapai 36% angka kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7% dari total 1,7 juta kematian di Indonesia. Dari jumlah ibu hamil pada wilayah kerja pukesmas Caile, data ibu hamil yang mengalami preklamsi pada tahun 2022 sebanyak 94 orang, tahun 2023 sebanyak 104, dan di tahun 2024 sejak Januari hingga Juni sebanyak 23 orang. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik meneliti tentang “Efektivitas Komsumsi Susu Kedelai Dan Jahe Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada ibu hamil dengan Hipertensi Tahun 2024”. Metode Penelitian ini adalah rujukan Ilmiah untuk memperoleh konsep teori asuhan Kebidanan berdasarkan hasil penelitian yaitu studi langsung penerapan kebidanan berdasarkan Evidance Based.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas Caile menunjukkan bahwa Pemberian susu kedelai dan jahe dapat Menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 Responden, yang diberi susu kedelai dan jahe semuanya mengalami penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu kedelai dan jahe juga tidak memilik efek samping jika di komsumsi . Selain itu hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai dan jahe terhadap penurunan tekanan pada respondenItem PENGARUH PEMBERIAN TEH HERBAL DAUN SALAM TERHADAP HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DEPO- MEDROXYPROGESTERON ACETAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATTARENG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2023(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) NUR IDA SYAMDi Indonesia kematian akibat hipertensi sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi pada wanita 36,9% lebih tinggi dibandingkan pria 31,3%. Faktor risiko hipertensi pada wanita dipicu oleh pemakaian kontrasepsi hormonal. Hipertensi dapat diobati dengan farmakologis dan non farmakologis. Senyawa flavonoid utama daun salam adalah kuersetin dan fluoretin dapat menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan air rebusan daun salam dapat menurunkan tekanan darah dan dijadikan alternatif terapi hipertensi. Penelitian bertujuan mencari pengaruh pemberian teh herbal daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada akseptor KB DMPA di wilayah kerja Puskesmas Gattareng Kabupaten Bulukumba tahun 2023. Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Alat ukur yang digunakan tensimeter digital, lembar observasi, SOP cara membuat teh daun salam. Populasi penelitian adalah akseptor KB DMPA di wilayah kerja Puskesmas Gattareng. Sampel penelitian adalah akseptor KB DMPA dengan hipertensi sebanyak 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian teh herbal daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada akseptor KB DMPA di wilayah kerja Puskesmas Gattareng Kabupaten Bulukumba tahun 2023 dengan nilai p Value 0,000. Teh herbal daun salam perlu dipertimbangkan dan disosialisasikan pada akseptor KB DMPA dengan hipertensi dapat dipergunakan sebagai obat alternatif menurunkan tekanan darah, sebagai terapi non farmakologi yang minim efek samping jika dikonsumsi jangka panjangItem PENGARUH KONSUMSI TEH DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS) TERHADAP PENANGANAN HIPERTENSI PADA WANITA PERIMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAILE TAHUN 2023(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) SRI ARYANIMinyak atsiri Seledri atau Apium graveolens dan flavonoid mengandung antioksidan, memiliki sifat antijamur dan antibakteri serta menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Konsumsi Teh Daun Seledri (Apium graveolens) Terhadap Penanganan Hipertensi Pada Wanita Perimenopause di Wilayah Kerja Puskesmas Caile Tahun 2023. Desain penelitian ini menggunakan metode pre experiment dengan pendekatan metode non equivalent control group design, sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 pasien. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dan alat ukur yang digunakan adalah stetoskop, sphygmomanometer, lembar observasi, SOP cara membuat teh daun seledri. Analisis data menggunakan Uji T Independent Test dengan derajat signifikan (0,05). Hasil penelitian menunjukkan kedua kelompok baik yang diberikan teh daun seledri maupun yang yang tidak diberikan teh daun seledri sama-sama terjadi penurunan. Hasil uji statistik (T Independent) untuk kedua tekanan darah p value > (0.05). Artinya kedua kelompok baik kasus maupun kontrol tidak terdapat perbedaan yang bermakna penurunan tekananan darah. Dapat disimpulkan bahwa pemberian teh daun seledri berpengaruh menurukan tekanan darah wanita perimenopause dengan hipertensi dan dapat dijadikan alternatif pengganti, sebagai terapi non farmakologi yang tidak memberikan efek samping jika dikonsumsi jangka panjang.