Faculty of Pharmacy

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1

Browse

Search Results

Now showing 1 - 2 of 2
  • Item
    FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN SERUM EKSTRAK KULIT LEMON (Citrus limon L) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidi
    (Perpustakaan Megarezky, 2025-08-14) BAYYINA AL AZIZA
    Lemon merupakan salah satu bahan alami yang dimanfaatkan buah dan kulitnya. Kulit jeruk lemon memiliki kandungan senyawa fenolik yang terdiri atas flavonoid dan asam fenolik. Senyawa fenolik ini memiliki banyak manfaat diantaranya sebagai anti mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kulit lemon (Citrus Limon L) dapat diformulasikan menjadi sediaan serum dan stabil secara fisik dan kimia, untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi yang efektif pada sediaan serum ekstrak kulit lemon (Citrus Limon L) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne dan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne pada sediaan serum ekstrak kulit lemon. Metode dalam penelitian ini menggunakan quasi eksperimental, dimana ekstrak kulit lemon (Citrus Limon L) dibuat dalam bentuk sediaan serum dengan konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji iritasi, uji pH, uji bobot jenis, uji viskositas, uji dayasebar, uji daya lekat, dan stabilitas (cycling test) serta uji zona hambat terhadapbakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne. Hasil penelitian menunjukkan serum ekstrak kulit lemon (Citrus Limon L) konsentrasi 1%, 3%, dan 5% memiliki stabilitas fisika dan kimia sehingga memenuhi persyaratan sediaan serum. Uji efektivitas antibakteri sediaan serum ekstrak kulit lemon (Citrus Limon L) terhadap Staphylococcus epidermidis lebih kuat dibanding dengan Propionibacterium acne pada F1, F2 dan F3 namun keduanya memiliki zona hambat kategori kuat >10mm.
  • Item
    STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CEFIXIM DAN CEFADROXIL PADA POLA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT LABUANG BAJI PADA TAHUN 2019
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) BAYYINA AL AZIZA
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil antibiotik cefixim dan cefadroxil pada pasien ISPA pneumonia di rumah sakit labuang baji Makassar tahun 2019. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif non eksperimental dengan menggambarkan tingkat perbandingan penggunaan antibiotik golongan sefalosporin (cefixim dan cefadroxil) pada pasien ISPA pneumonia di rumah sakit labuang baji tahun 2019. Hasil penelitian data profil pasien yang menggunakan antibiotik cefixim dan cefadroxil pada tahun 2019. Pada pola pasien ISPA yang menggunakan antibiotik cefixim dengan gejala ringan sebanyak 15,52% , gejala sedang sebanyak 32,76% dan gejala berat sebanyak 27,59%. Sedangkan yang menggunakan antibiotik cefadroxil gejala ringan sebanyak 13,79%, gejala sedang sebanyak 5,17% dan gejala berat sebanyak 5,17%. Antibiotik yang paling banyak di gunakan untuk pengobatan ISPA pneumonia cefixim sebanyak 75,86% dan cefadroxil sebanyak 24,14% termasuk dalam kategori tinggi di rumah sakit labuang baji Makassar pada tahun 2019.