Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
6 results
Search Results
Item SKRINING FITOKIMIA DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK KULIT BATANG SANREGO (Lunasia amara Blanco) DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) ASRIYANTI KATILISanrego (Lunasia amara Blanco) merupakan salah satu tumbuhan obat Indonesia yang mempunyai nilai potensi besar, namun belum termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia yang terdapat di dalam ekstrak kulit batang sanrego (Lunasia amara Blanco) dan untuk mengetahui nilai flavonoid total dalam ekstrak kulit batang sanrego. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan penetapan kadar flavonoid total ekstrak dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak kulit batang sanrego (Lunasia amara Blanco) dibuat dengan metode maserasi dengan menggunakan etanol 96% dan dipekatkan dengan rotary evaporator, Selanjutnya dilakukan penetapan kadar flavonoid total dengan metode spektrofotometri. Penetapan kadar flavonoid dilakukan pada panjang gelombang = 427 nm, kadar flavonoid total dihitung dengan persamaan regresi linear yaitu Y= 0,139x + 0,025 dengan koefisien korelasi R2 = 0,997. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri berdasarkan pada kemampuan flavonoid membentuk kompleks dengan AlCl3. Dan pada pengujian senyawa flavonoid didapatkan bahwa dalam 10 mg ekstrak kulit batang sanrego memiliki kadar senyawa flavonoid total sebanyak 0,00109 dengan presentasi 0,109%.Item ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF METABOLIT SEKUNDER PADA EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) VICKY ANGGUN PERTIWIVicky Anggun Pertiwi (D1B121245). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Batang dan Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) (Dibimbing oleh Ahmad Irsyad Aliah dan Chikita Inaku) Nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah salah satu tumbuhan perdu yang harum yang berakar serabut dengan daun yang halus seperti beludru, lonjong agak membulat dan berwarna agak pucat, tergolong kedalam tanaman genus Pogostemon. Nilam (Pogostemon cablin Benth) memiliki banyak manfaat diberbagai bidang seperti terapi dan penggunaan di industri wewangian. Dibeberapa negara, Nilam (Pogostemon cablin Benth) digunakaan sebagai pengobatan seperti anti antioksidan, anti inflamasi, dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan kadar total senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam batang dan daun nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan metode maserasi yang menggunakan pelarut etanol 96%, lalu dilakukan skrining fitokimia dan uji secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian dari analisis kualitatif senyawa metabolit sekunder berupa uji senyawa flavonoid, tanin dan fenol pada ekstrak batang dan daun nilam dengan pelarut etanol 96% menunjukkan hasil yang positif kecuali senyawa tanin pada ekstrak batang menunjukkan hasil negatif. Untuk hasil analisis kuantitatif didapatkan kadar flavonoid total 8,384 mg EQ/g atau 0,8384 % pada bagian batang dan 14,853 mg EQ/g atau 1,4853 % pada bagian daun, kadar tanin total 91,477 mg EAT/g atau 9,1477 % pada bagian daun, kadar fenol total -21,799 mg GAE/g atau -2,1799 % pada bagian batang dan kadar fenol total 2,161 mg GAE/g atau 0,2161 % pada bagian daun.Item ANALISIS KADAR RHODAMIN B PADA LIP TINT YANG BEREDAR DI PASAR SENTRAL KOTA MAKASSAR DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) DWI AMBAR WATI IALUHUNKosmetik yang cukup populer dikalangan remaja yaitu sediaan Lip Tint dimana Lip Tint merupakan sediaan yang ditujukan penggunannya pada bibir, memiliki warna terang, ringan dan tahan lama. Rhodamin B merupakan pewarna sintetis yang digunakan pada industry cat, penyalah gunaan Rhodamin B dimana ditambahkan pada kosmetik khususnya Lip Tint.Efek negatif Rhodamin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan merupakan zat karsinogenik.maka perluh dilakukan penelitian analisis kadar Rhodamin B pada Lip Tint, menggunakan KLT dan Spektrofotometri UV-Vis, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sediiaan Lip Tint yang beredar dipasar sentral kota makassar mengandung Rhodamin B, dan berapa kadar Rhodamin B yang terkandunng pada Lip Tint. Berdasarkan hasil uji KLT diperoleh nilai Rf dari sampel H 0,65 cm sampel G 0,65 cm dan sampel J 0,67 cm diliat dari nilai RF baku yaitu 0,69 cm dan di peroleh hasil kadar Rhodamin B dari sampel Lip Tint untuk sampel F 0,00121 mg/kg BB sampel G 0,00151 mg/kg BB dan sampel J 0,00155 mg/kg BB. Berdasarkan standar penggunaan Rhodamin B dikatakan toksik sebesar 500 mg/kg BB.Item ANALISIS HIDROKUINON PADA SEDIAAN KRIM PEMUTIH DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) VIRA ANANDA PUTRIHidrokuinon adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin kulit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui validitas dari analisis hidrokuinon menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan untuk mengetahui hidrokuinon yang terkandung dalam krim pemutih yang dipasarkan melalui online shop. Penelitian ini dimulai dengan validasi metode analisis yang digunakan dengan parameter validasi meliputi linearitas, akurasi, presisi, spesifisitas, batas deteksi dan batas kuantifikasi. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan diketahui linearitas yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.9981 (0,999) dengan persamaan garis y = 0,0141x + 0,0689. %recovery berturut-turut 101,449%, 95,222%, dan 103,573% (95 105%). Nilai RSD intraday dan interday sebesar 1,106% dan 1,792% (< 2%). LOD 0,001 ppm dan LOQ 0,003% dan parameter spesifisitas menunjukkan serapan yang sama antara sampel dan hidrokuinon baku. Hasil dari analisis sampel krim pemutih dari 8 sampel yang dianalisis 3 diantaranya positif hidrokuinon dengan kadar 1,232%, 0,949%, dan 0,961% (< 2%).Item ANALISIS KADAR KAFEIN DALAM TEH HITAM DAN TEH HIJAU YANG BEREDAR DI PASARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) ITA NOVITASARYTeh diketahui memiliki kandungan kafein yang dapat menurunkan kolestrol, penyakit jantung dan kanker. Namun kafein juga dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan diantaranya yaitu menyebabkan gugup, tremor, kegelisahan, mual, hipertensi hingga kejang dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validasi metode spektrofotometri uv-vis dalam menganalisis kadar kafein pada teh kemasan dan untuk mengetahui berapa kadar kafein pada teh kemasan yang beredar di pasaran. Teh kemasan yang di isolasi kafein lalu divalidasi dengan penentuan presisi, akurasi, linieritas, LOD&LOQ, penetapan kadar air dan kadar abu. Hasil penelitian menunjukkan teh kemasan dari semua parameter dinyatakan sesuai, kecuali pada parameter akurasi tidak sesuai dan kadar yang didapatkan sesuai standar SNI 01-7152-2006 menyatakan bahwa ketentuan senyawa bioaktif kafein yang yang terkandungan dalam minuman memiliki batas maksimum 50mg/sajian dan 150mg/hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa teh kemasan memenuhi syarat tetapi pada akurasi dinyatakan tidak sesuai karena adanya kesalahan pada peneliti dan kadar kafein teh hitam 6,5152 mg/ml dan teh hijau 4,5642 mg/ml.Item ANALISIS KADAR METHANIL YELLOW PADA MIE BASAH YANG BEREDAR DI PASAR KOTA MAKASSAR DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS(2024-12-23) SIFERA SONIA RANGGATAUMie basah adalah salah produk makanan yang paling mudah ditemukan di pasaran. Methanil yellow merupakan pewarna textile yang sering di tambahkan pada mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk Mie basah yang beredar dipasar tradisional dan modern kota makassar mengandung Methanil yellow dan berapa kadar methanil yellow yang terkandung pada Mie basah menggunakan metode experimental laboratorium dengan KLT dan Spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil uji KLT diperoleh 2 sampel positif mengandung Methanil yellow dengan nilai Rf dari sampel PT 3 0,74 cm dan sampel PT 5 0,74 cm diliat dari nilai RF baku yaitu 0,72 cm dan di peroleh hasil kadar Methanil yellow dari Mie basah untuk sampel PT 3 0,0260% dan sampel PT 5 0,0364%. Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa dari 10 produk mie basah yang beredar di pasar tradisional dan modern kota makassar, terdapat dua diantaranya positif mengandung pewarna sintetis Methanil yellow yaitu pada sampel PT 3 dan pada sampel PT 5.