Faculty of Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/1
Browse
2 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS MOUTHWASH FRAKSI ETANOL DAUN KETEPENG CINA (Cassia alata L.) TERHADAP JAMUR Candida albicans PENYEBAB SARIAWAN(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-04) HUSNUL KHATIMAHSariawan merupakan suatu penyakit yang umum diderita oleh seseorang suatu peradangan jaringan lunak pada bagian mulut yang ditandai ulkus yang tanpa disertai gejala penyakit lain. Salah satu penyebab terjadinya sariawan diantaranya yaitu stress, luka pada bagian mulut, kekurangan vitamin C, dan juga akibat infeksi pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan di dalam rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan mouthwash yang stabil secara fisik maupun kimia, adapun hasil yang diperoleh yaitu signifikan herhadap sediaan mouthwash yang stabil uji mutu dan kimia. Serta untuk mengetahui aktivitas sediaan terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans penyebab sariawan. Metode penelitian secara eksperimental laboratorium dengan pengujian aktivitas antijamur dengan metode difusi teknik cakram serta evaluasi kimia dan fisika terhadap konsentrasi fraksi 0,5%, fraksi 1% dan fraksi 2%, kontrol negatif dan kontrol positif. Hasil penelitian sediaan mouthwash fraksi etanol 0,5% menunjukkan hasil 11,3 mm dengan kategori kuat, fraksi etanol 1% yaitu 11,6 mm termasuk kategori kuat, dan fraksi etanol 2% menunjukkan hasil 11,7% mm termasuk kategori kuat. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak fraksi etanol daun ketepeng (Cassia alata L.) memiliki zona hambat yang kuat dengan konsentrasi 0,5 % , 1%, dan 2 %.Item UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI FORMULASI SABUN CAIR PEMBERSIH KEWANITAAN (Feminine hygiene) EKSTRAK ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis L.) TERHADAP JAMUR Candida albicans(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) NURWAHIDAH HUMAIRAH ZAHARSukun (Artocarpus altilis L.) merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki kandungan senyawa polifenol dan flavanoid sebagai antimikroba serta alkaloid sebagai antiseptik. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sukun dapat diformulasikan menjadi sabun cair pembersih kewanitaan (feminine hygiene) yang stabil secara fisika kimia dan untuk mengetahui sediaan feminine hygiene dengan konsentrasi 4%, 7% dan 10% yang efektif menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan feminine hygiene dengan konsentrasi 4%, 7% dan 10% dan dilakukan evaluasi sediaan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji viskositas, dan uji tinggi busa. Pada uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode sumuran untuk menguji aktivitas antijamur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis L.) diperoleh hasil rendamen sebesar 16,5%. Sabun cair pembersih kewanitaan (feminine hygiene)) konsentrasi 4%, 7% dan 10% stabil secara fisika kimia dan aktivitas antijamur sediaan feminine hygiene yang dihasilkan pada konsentrasi 4%, 7% dan 10% pada jamur Candida albicans yaitu 20,8 mm, 22,1 mm dan 24,3 mm yang termasuk dalam kategori sangat kuat. Dapat disimpulkan sabun cair pembersih kewanitaan (feminine hygiene) pada konsentrasi 10% yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.