S1 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/24
Browse
4 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans.(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) ANGGARA MAULANA SAPUTRAKulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek sebagai antibakteri, senyawa metabolit sekunder antara lain flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L) dapat diformulasikan dalam sediaan obat kumur yang stabil secara fisik dan kimia, dan mengetahui apakah sediaan obat kumur ekstrak etanol kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) memiliki aktivitas antibakteri dan berapa konsentrasi optimum bakteri Streptococcus mutans. Metode yang digunakan adalah metode maserasi. Ekstrak kulit pisang kepok (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin, yang mempunyai aktivitas antibakteri. Evaluasi sediaan obat kumur meliputi uji organoleptik yang menghasilkan bentuk cair, warna coklat, bau segar, dan rasa dingin. Uji pH memenuhi kriteria pH obat kumur dan dapat dikatakan aman. Uji homogenitas menunjukan susunan yang homogen. Uji bobot jenis memenuhi kriteria. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua formulasi memiliki aktivitas sebagai antibakteri, dengan zona hambat F1 0,5% 4,71mm (lemah), F2 1% 5,93mm (sedang), dan F3 1,5% 6,71mm (sedang).Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) TERHADAP Streptococcus mutans(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) ASFIRADaun mengkudu merupakan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan fisik sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri obat kumur dari konsentrasi yang digunakan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dilakukan dengan metode difusi agar. Uji evaluasi sediaan obat kumur meliputi uji organoleptis, uji pH dan uji viskositas. Aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans pada F1 konsentrasi 2% menghasilkan zona hambat sebesar 17 mm, F2 konsentrasi 2,5%sebesar 18 mm dan F3 konsentrasi 3% sebesar 19 mm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) memiliki kestabilan yang baik dan memenuhi persyaratan untuk diformulasikan serta sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan kategori kuat pada konsentrasi 3% dengan diameter zona hambat 19 mmItem FORMULASI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK BUAH OKRA (Abelmoschus Esculentus) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Enterococcus Faecalis(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) ANNISA RATNA DIRAEkstrak Buah Okra (Abelmoschus Esculentus) memiliki senyawa alkaloid, flavonoid, tanin yang salah satu manfaatnya dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak buah okra (Abelmoschus Esculentus) dapat diformulasikan menjadi sediaan obat kumur yang stabil secara fisik dan untuk mengetahui sediaan ekstrak kulit buah salak (Abelmoschus Esculentus) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Enterococcus Faecalis. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorim, membuat sediaan obat kumur dari ekstrak buah okra (Abelmoschus Esculentus) dengan variasi konsentrasi yaitu 40%, 50%, dan 60%, setelah uji aktivitas antibakteri terhadap Enterococcus Faecalis dengan metode difusi. Hasil penelitian untuk konsentrasi 40%, 50%, dan 60% memiliki aktivitas antibakteri terhadap Enterococcus Faecalis dengan diameter zona hambat secara berturut-turut (F1 7,26mm), (F2 8,47mm), dan (F3 16,22 mm). Disimpulkan bahwa untuk konsentrasi 60% diameter zona hambat 16,22mm dengan kategori kuat.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN OBAT KUMUR EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L) TERHADAP Streptococcus mutans(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-24) ASFIRADaun mengkudu merupakan tanaman obat yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan fisik sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) dan untuk mengetahui aktivitas antibakteri obat kumur dari konsentrasi yang digunakan terhadap bakteri Streptococcus mutans. Metode pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans dilakukan dengan metode difusi agar. Uji evaluasi sediaan obat kumur meliputi uji organoleptis, uji pH dan uji viskositas. Aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans pada F1 konsentrasi 2% menghasilkan zona hambat sebesar 17 mm, F2 konsentrasi 2,5%sebesar 18 mm dan F3 konsentrasi 3% sebesar 19 mm. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) memiliki kestabilan yang baik dan memenuhi persyaratan untuk diformulasikan serta sediaan obat kumur ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dengan kategori kuat pada konsentrasi 3% dengan diameter zona hambat 19 mm.