S1 Nursing Science

Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/11

Browse

Search Results

Now showing 1 - 10 of 12
  • Item
    GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG PENCEGAHAN PENYAKIT KECACINGAN DI SD INPRES BORONG KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR
    (Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) ATUS MEIDODGA
    Latar Belakang: Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan bahwa penderita kecacingan di Sulawesi Selatan masih terbilang banyak yaitu pada tahun 2017 sebanyak 10.700 kasus, dimana Kota Makassar merupakan wilayah dengan jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 1.928 kasus. Tujuan: Diketahui gambaran pengetahuan anak tentang pencegahan penyakit kecacingan di sekolah dasar Inpres Borong kecamatan Manggala kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 4-5 sebanyak 129 orang di Sekolah Dasar Inpres Borong Kecamatan Manggala Kota Makassar tahun 2023. Sampel dari penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 4 dan 5. Teknik sampiling yang di gunakan yaitu probability sampling dengan Teknik cluster random sampling. Hasil: Hasil keseluruhan temuan penelitian sebagai berikut; data demografi responden penderita kecacingan dari 81 responden diperoleh mayoritas jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 41 (50,6%) siswa dan mayoritas usia 57 (70,4%) siswa. Kesimpulan : Berdasarkan hasil uraian penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Hasil keseluruhan temuan penelitian sebagai berikut; data demografi responden penderita kecacingan dari 81 responden diperoleh mayoritas jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 41 (50,6%) siswa dan mayoritas usia 57 (70,4%) siswa dan gambaran pengetahuan tentang penyakit kecacingan anak SDI Negeri Borong yaitu responden memiliki pengetahuan mayoritas baik yaitu yaitu sebanyak 64 (79,0%) siswa. Rekomendasi : Perlu adanya kegitana PHBS pada siswa sekolah dasar Inpres Borong Kecamatan Manggala Kota Makassar, agar semua siswa paham tentang cara pencegahan terhadap penyakit kecacingan.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT KORBAN GEMPA BUMI DI HUNIAN TETAP DITONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) INCE MARNI
    Latar belakang: Indonesia merupakan negara yang terletak pada tiga jalur pertemuan lempeng tektonik yang bergerak aktif sehingga di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Pulau Sulawesi terletak diantara tiga pertemuan lempeng besar yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia serta sejumlah lempeng kecil lainnya yang menyebabkan kondisi tektonik Pulau Sulawesi sangat komplek. Kota palu merupakan ibu kota Sulawesi tengah, yang menjadi salah satu kota yang terdampak bencana gempa bumi 7,4 Skala Richter pada tanggal 28 September 2018. Pada Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencara Daerah) Kota Palu per tanggal 20 Desember 2018, sebanyak 2544 orang meninggal dunia dan hilang di kota palu dan 2175 rumah rusak ringan, 1484 rumah rusak sedang, 2158 rumah rusak berat , 1784 rumah hilang serta 10356 Kartu Keluarga mengungsi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan pengalaman terhadap kesiapsiagaan masyarakat korban gempa bumi. Metode: Penelitian ini mengunakan metode cross sectional dengan diberikan kuesioner pada 94 responden korban gempa diwilayah kota palu. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi square menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat Huntap Tondo Kec. Mantikulore dengan nilai p value 0,000 < 0.05 dan Terdapat hubungan antara pengalaman dengan kesiapsiagaan masyarakat Huntap Tondo Kec. Mantikuolre dengan nilai p 0,028 < 0.05 yang berarti dari nilai a = H0 ditolak Ha diterima. Kesimpulan: adanaya hubungan pengetahuan dan pengalaman terhadap kesiapsiagaan masyarakat korban gempa bumi di hunian tetap ditondo, kec mantikolore kota palu.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN POLA MAKAN LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) DI WILAYAH UPT PUSKESMAS KALOSI KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2022
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) NUR INDAH CHAIRUNNISA. B
    NUR INDAH CHAIRUNNISA B. 183145105054. Hubungan Pengetahuan dengan Pola Makan Lansia Penderita Diabetes Melitus (DM) di Wilayah UPT Puskesmas Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang Tahun 2022. Pembimbing 1 Siti Rahmani, S.Kep., Ns., M.Kep Pembimbing 2 Sri Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kes Latar Belakang : Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang terjadi pada pankreas yang tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi nilai normal. Selain faktor pengetahuan, pola makan seimbang juga menjadi salah satu pilar manajemen DM. Tujuan : Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Pola Makan Lansia Penderita Diabetes Militus (DM) di Wilayah UPT Puskesmas Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang Tahun 2022. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian kuantitatif dengan metode Cross- Sectional Study. Sampel adalah lansia penderita DM di Wilayah UPT Puskesmas Kalosi yang berjumlah 44 responden yang ditentukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Hasil analisis univariat menemukan 97,7% responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, 2,3% pengetahuan sedang, 86,4% memiliki pola makan SMDB Sedang dan 13,6% buruk. Adapun hasil uji statistic Chi-Square, diperoleh nilai ρ =0,136 (ρ<α=0,05). Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pola makan lansia penderita Diabetes Melitus (DM). Saran : Saran dari penelitian ini adalah dokter dan perawat pada fasilitas kesehatan dapat merencanakan program edukasi dalam menurunkan angka penderita DM khususnya di Wilayah UPT Puskesmas Kalosi Kecamatan Alla Kabupaten Enrekang Tahun 2022.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAYANG KOTA MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) AMIRUDDIN
    Latar Belakang : Hipertensi dikenal sebagai silent killer, salah satu masalah yang sering terjadi adalah ketidakpatuhan pasien dalam pengobatan minum anti hipertensi. Ketidakpatuhan pengobatan yang dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan pasien dalam pengobatan. Apabila tidak ditangani dengan tepat maka penyakit hipertensi dalam jangka panjang dapat berisiko menimbulkan komplikasi dan kematian. Tujuan : Mengetahui Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Metode Penelitian : Jenis penelitian penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross-section. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar dari bulan September-Oktober 2023 sebanyak 84 pasien hipertensi. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu teknik sampling purposive dengan menggunakan rumus slovin sehingga menghasilkan 69 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner terkait pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat anti hipertensi, analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil : Dari 69 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 34 responden (49%) sebanyak 12 responden (35,3%) yang tidak patuh dan pengetahuan kurang 35 responden (50,7%) yang patuh 1 responden (2,9%). Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan dengan nilai p value= 0,000 antara pengetahuan hipertensi dan kepatuhan minum obat anti hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Layang Kota Makassar. Rekomendasi : Bagi peneliti selanjutnya dengan judul penelitian yang sama disarankan untuk menambahkan variabel lama menderita hipertensi dan pekerjaan
  • Item
    GAMBARAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG KEBERSIHAN ALAT GENETALIA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 23 MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-12) RAHMAYANTI
    Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam sebagian hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi, serta prosesnya. Tujuan umum untuk mendapatkan gambaran pengetahuan siswi kelas VIII tentang kebersihan alat genetalia saat menstruasi di SMPN 23 Makassar. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VIII di SMPN 23 Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 70 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kebersihan alat genetalia saat menstruasi yaitu sebanyak 38 responden (54,3%), dan tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 32 responden (45,7%). Saran agar siswi lebih banyak mengetahui informasi dan pengetahuan untuk menjaga kebersihan pada saat menstruasi dan juga mengetahui resiko bahayanya tidak memperhatikan kebersihan. Kesimpulan dari cara siswa menggambarkan ataupun mengungkapkan kebersihan alat genetalia sudah maksimal bagus karna banyak siswi yang mendapatkan pengetahuan dari lingkungan luar sekolah.
  • Item
    HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANGAPA TPA BORONG JAMBU MAKASSAR
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) NUR HIJRAWATI
    Hidup Sehat merupakan suatu hal yang seharusnya memang diterapkan oleh setiap orang mengingat manfaat kesehatan yang sangat penting bagi setiap manusia, mulai dari konsentrasi dalam bekerja dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari tentu memerlukan kesehatan.Baik kesehatan pribadi maupun kesehatan anak serta kesehatan keluarga untuk mencapai keharmonisan keluarga.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiHubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa TPA Borong Jambu Makassar.Metode penelitian ini yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Jumlah sampel 37 responden.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19-24 Juli 2019.Teknik yang digunakan purposive sampling dan alat yang digunakan yaitu kuesioner. Skala yang digunakan skala Guttman dan Skala Likert dengan analisa univariat dan analisa bivariat dengan chi square dengan nilai signifikan α ꞊ 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Masyarakat Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa TPA Borong Jambu Makassar dari hasil uji statistic diperoleh nilai p ꞊ 0,000 lebih kecil dari α ꞊ 0,05. Kesimpulan ada Hubungan Tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa TPA Borong Jambu Makassar.Saran diharapkan petugas kesehatan mampu memberikan penyuluhan lebih mengenai penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.
  • Item
    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA LANSIA DI PUSKESMAS ANTANG KEC.MANGGALA
    (PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-09) SARWIN SANTOSO
    Latar Belakang : Spiritualitas sendiri bukan sesuatu yang berdiri pada dirinya, tetapi merupakan hal yang dialami. Pengalaman inilah yang disebut sebagai pengalaman spiritual. Pengalaman spiritual banyak dihubungkan dengan hal-hal gaib. Sebenarnya pengalaman spiritual sendiri adalah pemaknaan dari sesuatu yang dialami. Orang bisa saja mengalami pengalaman yang biasa, misalnya di nasehati oleh seorang pengemis, tapi orang tersebut memaknai kejadian tersebut sebagai hal yang luar biasa dan mengalami dia untuk berpikir, merasakan dan melakukan sesuatu. Ini juga disebut sebagai pengalaman spiritual. pengambilan data awal melalui wawancara di Puskesmas Antang Kec. Manggala dari 49 lansia peneliti menemukan sekitar 12 lansia jarang melaksanakan shalat dan ada juga beberapa lansia yang tidak mengetahui bacaan shalat dan mengaji. Tujuan : Untuk Mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan kebutuhan spiritual pada lansia di Puskesmas Antang Kec.Manggala. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Ada Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kebutuhan spiritual pada lansia dengan nilai signifikan p = 0, 012 ( p<0,05) dan tidak ada hubungan antara dukungan petugas puskesmas dengan kebutuhan spiritual pada lansia p=1,000 (p>0,05) Kesimpulan dan Saran: ada hubungan tingkat pengetahuan dan tidak ada hubungan dukungan petugas puskesmas dengan kebutuhan spiritual. Disarankan kepada petugas kesehatan agar tetap memperhatikan dan menentukan pemenuhan kebutuhan spiritual pada lansia.
  • Item
    GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KESIAPAN DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA PAKKATTO KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-08) FITRIANI
    Latar belakang: Menopause merupakan proses peralihan dari masa produktif menuju masa non produktif yang diakibatkan oleh penurunan kadar hormon esterogen dan progesteron. Namun wanita yang akan mengalami menopause sebelumnya akan didahului dengan fase pre menopause dimana pada fase pre menopause ini terjadi fase transisi yang dialami perempuan dalam menuju masa menopause. Dimana sebagian besar wanita mulai mengalami gejala premenopause pada usia 40-45 tahun. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kesiapan Dalam Menghadapi Masa Menopause Di Desa Pakkatto Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Metode Penelitian: Tehknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan desain penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian (n = 64) adalah responden yang akan memasuki masa menopause yang berusia 40-45 tahun Di Desa Pakkatto Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Hasil Penelitian: dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang kesiapan dalam menghadapi menopause dalam kategori baik yaitu sebanyak 35 orang dengan presentase (54,7%), kemudian sebagian kecil memiliki pengetahuan tentang kesiapan dalam menghadapi menopause kurang yaitu sebanyak 14 orang dengan presentase (21,9%). Kesimpulan: Pada penelitian ini sebagian besar responden memiliki pengetahuan tentang kesiapan dalam menghadapi masa menopause dalam kategori baik. Saran: Diharapkan peran aktif dari petugas kesehatan dalam memberikan penuluhan, memberikan informasi mengenai persipan menopause. Serta Ibu juga diharapkan aktif dalam kegiatan posyandu atau poswindu agar meningkatkan pengetahuan tentang menopause.
  • Item
    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU REMAJA PUTRI TERHADAP VULVA HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMP NEGERI 1 TAROWANG KABUPATEN JENEPONTO PROV. SUL-SEL
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) EKA AULIYA
    EKA AULIYA (A1C219121) : Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Remaja Putri terhadap Vulva Hygiene pada Saat Menstruasi di SMP Negeri 1 Tarowang. (dibimbing oleh Ayu Lestari dan Tut Handayani). (Jumlah Halaman: xv + 80 halaman + 12 tabel + 14 lampiran) Latar Belakang: Vulva hygiene saat menstruasi adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan kewanitaan seseorang pada saat menstruasi untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku remaja putri terhadap vulva hygiene pada saat menstruasi di SMP Negeri 1 Tarowang. Metode Penelitian: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tarowang Kabupaten Jeneponto. Hasil Penelitian: Dari penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden pengetahuan baik dengan perilaku baik sebanyak 17 responden dengan nilai ρ = 0.001 yang berarti ρ < α = 0.05. Penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden sikap positif dengan perilaku sebanyak 15 responden dengan nilai ρ = 0.010 yang berarti ρ < α = 0.05. Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ada hubungan dan sikap dengan perilaku remaja putri terhadap vulva hygiene pada saat menstruasi. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang belum diteliti dengan sampel yang lebih banyak
  • Item
    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU MASA MENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA
    (UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) PUTRI
    Latar belakang : Menopause adalah fase alamiah dalam proses penuaan wanita yang di tandai dengan menurunya produksi hormon estrogen dan berakhirnya siklus mentruasi, Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan wanita menopause meliputi pengetahuan, sikap, dukungan sosial, tingkat ekonomi, dan gaya hidup. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktorfaktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu menopause. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kolerasi dengan mengunakan Cross Sectional. dengan teknik porpusive sampling, melibatkan 65 responden ibu menopause. Hasil : Hasil univariat di dapatkan pengetahuan kurang (63,4%), sikap negatif (82,5%), Dukungan sosial mendukung (79,5%), gaya hidup negatif (83,7%), tingkat ekonomi kelas bawah (79,4%). sementara tingkat kecemasan berat (82,5%). Hasil ujin bivariat dengan menggunakan uji Chi Square terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dukungan sosial, gaya hidup dan tingkat ekonomi dengan tingkat kecemasan (p = 0,000< alpha= 0,005). Kesimpulan: Terdapat hubungan pengetahuan, sikap, dukungan sosial, gaya hidup tingkat ekonomi dengan tingkat kecemasan. Rekomendasi: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kepada masyarakat terutama pada ibu menopause dalam menghindari kecemasan dengan memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut..