Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/121
Browse
12 results
Search Results
Item HUBUNGAN ANTARA BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PEGAWAI NON MEDIS DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) DIAN PUTRI AYU MPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel budaya organisasi, komitmen organisasi dengan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional study.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Sampel pada penelitian ini adalah 84 responden pegawai non-medis di RSUD Labuang Baji Makassar.Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja pegawai non-medis (p =0.001 < 0,5). Variabel komitmen organisasi berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja pegawai non-medis (p =0.001 < 0,5). Variabel budaya organisasi tidak ada hubungan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.112 > 0,5). Variabel komitmen organisasi berhubungan signifikan dengan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.016 < 0,5). Variabel kepuasan kerja berhubungan signifikan dengan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.009 < 0,5). Disarankan bagi RSUD Labuang Baji Makassar agar pegawai nonmedis senantiasa meningkatkan sikap budaya dan komitmen organisasi agar tercapai tingkat kepuasan kerja dan tingkatkan otoritas tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan agar memunculkan perilaku organizational citizenship behavior (OCB).Item Peran Public Relation dalam Penanganan Complain Terhadap Loyalitas Pasien Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) DINDA ZALSABILAPendahuluan: Ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang diterimanya akan menimbulkan keluhan. Berdasarkan data awal yang diperoleh penleliti terdapat 17 complain yang masuk di RSUD Labuang Baji Makassar. Akibat banyaknya keluhan membuat kualitas layanan Rumah Sakit ikut menurun dan berpengaruh terhadap loyalitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran publik relations dalam penanganan complain terhadap loyalitas pasien di instalasi rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar. Metode: Jenis Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien instalasi rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar yang berjumlah 100 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel identifkikasi masalah berhubungan loyalitas pasien(p value=0,014<00,05), bahwa variabel respon time berhubungan loyalitas pasien (p value=0,003<00,05), bahwa variabel aksi dan komunikasi berhubungan loyalitas pasien (p value=0,005<00,05) dan bahwa variabel keadilan berhubungan loyalitas pasien (p value=0,009<0,010). Kesimpulan: Terdapat hubungan keempat peran public relation dalam penanganan complain. Akantetapi masih ada responden yang berpendapat bahwa pada variable respon time, aksi dan komunikasi masih kurang. Diharapkan untuk pihak rumah sakit RSUD Labuang Baji Makassar merespon dengan cepat terhadap pasien yang mengeluh serta menginformasikan solusi dengan jelas kepada pasien.Item FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN STAGNANT DAN STOKOUT OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) DETIRIAPendahuluan: Kejadian stagnant dan stokout obat pada RSUD Labuang Baji Makassar lebih dominan kejadian stokout dari pada stagnant, kejadian stokout sering kali terjadi namun kejadian stagnant hanya terjadi ketika stok obat khusus tidak terpakai atau tidak terjadi pengeluaran dalam 3 bulan terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif melalui wawancara disertai pengamatan langsung (observasi). Dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalamanpengalamannya. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses perencanaan obat belum di kategorikan baik karena sering terjadi stagnant dan stockout obat. Pada proses pengadaan juga belum dikategorikan baik karena jika terjadi keterlambatan pada perencanaan disitu juga yang terjadi pada pengadaan, meskipun Metode yang diutamakan adalah metode E-katalog E-purchesing dan ada website LKPP disitu proses E-purchesing dilakukan. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian bahwa proses perencanaan dan pengadaan merupakan salah satu penyebab terjadinya stagnant dan stockout obat di Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji Makassar. Saran: Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji diharapkan dapat memperbaiki proses perencanaan dan pengadaan agar efektif dan efisien agar tidak terjadi stagnant dan stockout obat.Item PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) HAND HYGIENE PADA TENAGA KESEHATAN RAWAT INAP DI RSUP Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR PADA TAHUN 2023(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) UFAIRAH AFIFAHHand hygiene merupakan kegiatan cuci tangan yang wajib dan rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pelaksanaan cuci tangan yang benar adalah cuci tangan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yaitu 5 moment cuci tangan dengan teknik berurutan dan benar serta pada waktu yang tepat (Five Moment For Hand Hygieni). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Standar Prosedur Operasional (SPO) Hand Hygiene diterapkan pada Tenaga Kesehatan Rawat Inap di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskripstif. Populasi pada penelitian ini adalah tenaga kesehatan pada instalasi rawat inap RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yang berjumlah 120 responden. Hasil penelitian mununjukkan bahwa penerapan SPO berdasarkan Hand Hygiene menggunakan sabun dan air mengalir menunjukkan bahwa terdapat 63 (52,5%) responden telah sesuai dalam menerapkan SPO dan 57 (47,5%) responden tidak sesusuai dalam menerapkan SPO. Artinya penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO) Hand Hygiene Sesuai dengan Permenkes No.27 Tahun 2017 masih kurang optimal. Sedangkan dalam penerapan SPO berdasarkan Hand Hygiene menggunakan cairan antiseptik menunjukkan bahwa terdapat 66 (55%) responden telah sesuai dalam menerapkan standar prosedur operasional (SPO) dan 54 (45%) responden tidak sesusuai dalam menerapkan SPO. Artinya penerapan SPO Hand Hygiene Sesuai dengan Permenkes No.27 Tahun 2017 masih kurang optimal.Item PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RSUD BUTON UTARA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) AYUSRIANISebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, rumah sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi yang baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah,akurat, murah,aman, terpadu dan akuntabe. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem informasi bebasis computer. Dalam bidang Kesehatan, teknoligi informasi membantu manajemen rumah sakit menjadi lebih efisien dan efektif. Tujuan Dalam penelitian ini peneliti melihat bagaimana sistem informasi manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem informasi terhadap pelayanan bagi masyarat, meningkakan efektivitas dan kreativitas kinerja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu bersifat deskriftif, dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 (dua) jenis informan yaitu informan kunci dan informan biasa yang digunakan untuk mendapatka informasi yang begitu akurat.Hasil penelitian ini di RSUD Buton Utara Kelengkapan komputernya belum lengkap di masing-masing instalasi. SOP SIMRS dalam penerapan system informasi manajemen rumah sakit sudah tersedia dan sudah terlaksana sesuai standar. SDM sudah memiliki pengetahuan tentang SIMRS. RSUD Buton Utara telah menyiapkan SIMRS yang mengacu pada sebuah pedoman yang ada, prosedur, tenaga pelaksana, sarana dan prasarana, yang mendukung berjalannya pelaksanaan SIMRS.Item Analisis Sistem Pengelolaan Inventarisasi Aset Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) DHEMELSI LUKASLatar Belakang: Seiring dengan perkembangan rumah sakit peralatan medik merupakan salah satu komponen investasi terbesar di rumah sakit dengan jumlahnya yang banyak dan beragam jenisnya dan akan terus bertambah setiap tahunnya dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, serta tuntutan persaingan yang semakin ketat antar rumah sakit. Oleh karena itu, aset rumah sakit merupakan salah satu yang harus diperhatikan. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan aset di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Objek dalam penelitian ini adalah RSUD Labuang Baji Kota Makassar dengan 2 informan yaitu Staf Sub Bagian Rumah Tangga sebagai informan biasa dan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga sebagai informan kunci untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif. Penulis menggunakan teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk penelaahan secara sistematis dalam menjelaskan obyek yang diteliti. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan aset RSUD Labuang Baji Kota Makassar yang meliputi pencatatan dan pelaporan aset telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Penggolongan/pengkodean aset sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah serta pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan Tahun 2015 yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan.Item ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SAYANG RAKYAT MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NUR RIZKY PUTRI HATIRAPengangkutan limbah merupakan hal wajib yang dilakukan dalam proses pengelolaan limbah. Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar belum menyediakan jalur khusus untuk pengangkutan limbah sendiri. Adapun jadwal dan jam pengangkutan limbah yang masih belum teratur, begitupun petugas cs yang masih acuh dengan kelengkapan pemakaian APD nya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi terkait bagaimana proses pengelolaan limbah B3 yang ada di RSUD Sayang Rakyat Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif , informan dalam penelitian ini yaitu penanggung jawab limbah, penanggung jawab kesling, serta petugas cleaning service . hasil penelitian menyatakan bahwa di RSUD Sayang Rakyat Makassar terkait proses pengelolaan limbah belum dilaksanakan secara maksimal.Item Analisis Hubungan Penerapan Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit terhadap Peningkatan Kinerja dan Beban Kerja Perawat pada Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) ELSA PRATIWI MALIMBONGLatar Belakang : PERMENKES RI No.82 tahun 2013, pasaI 2 Pengaturan SIMRS untuk menaikkan efisiensi, efektivitas, profesionaIitas, kinerja, akses dan peIayanan rumah sakit. PasaI 3 ayat 1 menegaskan tiap rumah sakit wajib menjalankan SIMRS. PeneIitian ini untuk melihat Hubungan SIMRS terhadap kinerja dan beban kerja perawat di instalasirawat jalan RSUD Labuang BajiMakassar. Metode : dengan metode penelitian kuantitatif serta desain cross sectional study. SampeI peneIitian ialah perawat yang mengoperasikan SIMRS IRJ RSUDLabuang Baji Makassar 45orang. AnaIisis data memakai uji chi square. Hasil : Ada Hubungan penerapan SIMRSterhadap Kinerja Perawat (p Value =0,008 <0,05), dan Ada Hubungan penerapan SIMRS terhadap Beban kerja Perawat (p Value =0,003 <0,05). dan analisis multivariate didapat hasiI variable yang paling berhubungan antara SIMRS terhadap kinerja dan Beban kerja yaitu varibel SIMRS terhadap beban kerjap value 0,001<0,05. Kesimpulan : Ada Hubungan antara penerapan SIMRS terhadap Kinerja dan beban kerja Perawat RSUD Labuag Baji Makassar dan variableyangpalingberhubungan dengan penerapan SIMRS yaitubeban kerja perawat. Saran : Diharapkan Rumah Sakit dapat memperhatikan sejauh mana perawat dapat menyesuaikan diri dengan inovasi pada SIMRS sehingga RS tidak hanya fokus pada peningkatan kinerja tetapi dapat juga meminimalisir penambahan beban kerja perawat di Rumah Sakit.Item FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI RAWAT INAP RSUD SAYANG RAKYAT MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) AYU NINGSIKeperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Angka proporsi tenaga perawat yang tinggi harus sejalan dengan perawat yang kompeten atau memiliki kinerja yang baik. kinerja perawat merupakan salah satu standar kinerja profesional perawat yang bertujuan untuk menjamin tercapainya asuhan keperawatan di Indonesia. Sementara itu kinerja perawat rumah sakit di Indonesia masih rendah hal ini dapat dilihat dari penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja petugas kesehatan di rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan yang digunakan desain cross sectional (Studi potong lintang). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 51 perawat di instalasi rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kemampuan (p=0,000), Beban kerja (p=0,000), Sikap (p=0,000), Motivasi (p=0,000), Kepemimpinan (p=0,000) dan Kompensasi (p=0,000) terhadap kinerja perawat di rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Kinerja perawat pada seluruh variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh terhadap kinerja perawat. Diharapkan kepada RSUD Sayang Rakyat Makassar untuk mengadakan kembali secara rutin pelatihan untuk meningkatkan kemampuan perawat, pemberian pengahargaan untuk meningkatkan motivasi kinerja perawat.Item ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD LABUANG BAJI(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) CHIKITA HIKARU MANTINO POLLYPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan obat jadi di instalasi farmasi RS Labuang Baji Makassar dan mengetahui waktu tunggu pelayanan obat majemuk di instalasi farmasi RS Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi waktu tunggu pelayanan resep dengan mengamati proses dari penerimaan resep hingga obat di berikan kepada pasien dan wawancar dengan jumlah responden/informan sebanyak 3 orang, terdiri dari 1 informan kunci, 1 informan utama dan 1 informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 sampel, 63,3% merupakan resep obat jadi dan 36,6% merupakan resep obat racik. Sebanyak 73,3% resep obat jadi memenuhi standar pelayanan minimal waktu tunggu ≤ 30, sedangkan 26,6% resep obat racik tidak memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) waktu tunggu ≤ 60. Hasil wawancara mengungkapkan permasalahan teknis pada sistem e-resep serta keterbatasan sarana dan prasarana berdampak pada waktu tunggu. Penelitian ini menyarankan perbaikan infrastruktur teknologi, serta revisi standar operasional prosedur (SPO) dari resep manual ke e-resep, serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pasien.