Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/121
Browse
Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS ELETRONIK DI RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2024-12-28) Ismi ArmiantiRekam medis adalah sebuah rekaman dokumen yang berisi informasi terkait pelayanan apa saja yang diberikan kepada pasien, mulai dari data pribadi pasien hingga hingga Riwayat Kesehatan pasien.pengetahuan tentang rekam medis sangat penting bagi petugas rekam medis guna mencapai keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien dalam pengelolaan pelayanan di rumah sakit.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan petugas rekam medis dalam pengisian dokumen rekam medis elektronik di rumah sakit stella maris makassar. Berdasarkan pengujian hipotesis, di dapatkan nilai p-value= 0.295 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 yang artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik. Di dapatkan nilai p-value= 0.561 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara pelatihan dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.di dapatkan nilai nilai p-value= 0.308 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara pengalaman kerja dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.dan di dapatkan nilai p-value= 0.051 di mana hasil lebih kecil dari nilai alfa p = 0.05 artinya ada hubungan antara SOP dengan pengisian dokumen rekam medis elektronik.Item ANALISIS WAKTU TUNGGU PELAYANAN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD LABUANG BAJI(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) CHIKITA HIKARU MANTINO POLLYPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan obat jadi di instalasi farmasi RS Labuang Baji Makassar dan mengetahui waktu tunggu pelayanan obat majemuk di instalasi farmasi RS Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi waktu tunggu pelayanan resep dengan mengamati proses dari penerimaan resep hingga obat di berikan kepada pasien dan wawancar dengan jumlah responden/informan sebanyak 3 orang, terdiri dari 1 informan kunci, 1 informan utama dan 1 informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 sampel, 63,3% merupakan resep obat jadi dan 36,6% merupakan resep obat racik. Sebanyak 73,3% resep obat jadi memenuhi standar pelayanan minimal waktu tunggu ≤ 30, sedangkan 26,6% resep obat racik tidak memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) waktu tunggu ≤ 60. Hasil wawancara mengungkapkan permasalahan teknis pada sistem e-resep serta keterbatasan sarana dan prasarana berdampak pada waktu tunggu. Penelitian ini menyarankan perbaikan infrastruktur teknologi, serta revisi standar operasional prosedur (SPO) dari resep manual ke e-resep, serta peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pasien.Item HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI UNIT RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) AHMAD RUYALDIBeban kerja perawat merupakan seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh perawat selama tugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja perawat mempengaruhi keselamatan pasien. Salah satu tujuan penting dari penerapan sistem keselamatan pasien di rumah sakit adalah mencegah dan mengurangi Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah suatu kejadian atau situasi yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.Terdapat beberapa insiden dengan kategori dampak sangat ringan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Kota Makassar selama tahun 2019 hingga 2020. Hal ini menunjukkan bahwa ada beban kerja dengan skala ringan-sedang yang mempengaruhi keselamatan pasien di RSUD Labuang Baji Kota Makassar Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat terhadap keselamatan pasien di ruang instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional karena variabel dependen dan independen diukur pada waktu yang bersamaan. Sampel ditentukan menggunakan rumus Lameshow yang ditetapkan sebanyak 100 orang.Instrumen penelitian menggunakan Kuisioner dengan skala Likert. Tahap pengumpulan data terdiri atas editing, koding, entry data, dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja Pperawat terhadap keselamatan pasien di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar.Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Chi square maka diperoleh p value=0,04<0,05. Hal ini menyatakan bahwa ada pengaruh beban kerja terhadap keselamatan pasien di ruang rawat inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar.Item FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PETUGAS KESEHATAN DI RAWAT INAP RSUD SAYANG RAKYAT MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) AYU NINGSIKeperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Angka proporsi tenaga perawat yang tinggi harus sejalan dengan perawat yang kompeten atau memiliki kinerja yang baik. kinerja perawat merupakan salah satu standar kinerja profesional perawat yang bertujuan untuk menjamin tercapainya asuhan keperawatan di Indonesia. Sementara itu kinerja perawat rumah sakit di Indonesia masih rendah hal ini dapat dilihat dari penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja petugas kesehatan di rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan yang digunakan desain cross sectional (Studi potong lintang). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah 51 perawat di instalasi rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh kemampuan (p=0,000), Beban kerja (p=0,000), Sikap (p=0,000), Motivasi (p=0,000), Kepemimpinan (p=0,000) dan Kompensasi (p=0,000) terhadap kinerja perawat di rawat inap RSUD Sayang Rakyat Makassar. Kinerja perawat pada seluruh variabel yang diteliti dalam penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh terhadap kinerja perawat. Diharapkan kepada RSUD Sayang Rakyat Makassar untuk mengadakan kembali secara rutin pelatihan untuk meningkatkan kemampuan perawat, pemberian pengahargaan untuk meningkatkan motivasi kinerja perawat.Item ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SAYANG RAKYAT MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) NUR RIZKY PUTRI HATIRAPengangkutan limbah merupakan hal wajib yang dilakukan dalam proses pengelolaan limbah. Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar belum menyediakan jalur khusus untuk pengangkutan limbah sendiri. Adapun jadwal dan jam pengangkutan limbah yang masih belum teratur, begitupun petugas cs yang masih acuh dengan kelengkapan pemakaian APD nya. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi terkait bagaimana proses pengelolaan limbah B3 yang ada di RSUD Sayang Rakyat Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif , informan dalam penelitian ini yaitu penanggung jawab limbah, penanggung jawab kesling, serta petugas cleaning service . hasil penelitian menyatakan bahwa di RSUD Sayang Rakyat Makassar terkait proses pengelolaan limbah belum dilaksanakan secara maksimal.Item Analisis Hubungan Penerapan Sistem informasi Manajemen Rumah Sakit terhadap Peningkatan Kinerja dan Beban Kerja Perawat pada Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-26) ELSA PRATIWI MALIMBONGLatar Belakang : PERMENKES RI No.82 tahun 2013, pasaI 2 Pengaturan SIMRS untuk menaikkan efisiensi, efektivitas, profesionaIitas, kinerja, akses dan peIayanan rumah sakit. PasaI 3 ayat 1 menegaskan tiap rumah sakit wajib menjalankan SIMRS. PeneIitian ini untuk melihat Hubungan SIMRS terhadap kinerja dan beban kerja perawat di instalasirawat jalan RSUD Labuang BajiMakassar. Metode : dengan metode penelitian kuantitatif serta desain cross sectional study. SampeI peneIitian ialah perawat yang mengoperasikan SIMRS IRJ RSUDLabuang Baji Makassar 45orang. AnaIisis data memakai uji chi square. Hasil : Ada Hubungan penerapan SIMRSterhadap Kinerja Perawat (p Value =0,008 <0,05), dan Ada Hubungan penerapan SIMRS terhadap Beban kerja Perawat (p Value =0,003 <0,05). dan analisis multivariate didapat hasiI variable yang paling berhubungan antara SIMRS terhadap kinerja dan Beban kerja yaitu varibel SIMRS terhadap beban kerjap value 0,001<0,05. Kesimpulan : Ada Hubungan antara penerapan SIMRS terhadap Kinerja dan beban kerja Perawat RSUD Labuag Baji Makassar dan variableyangpalingberhubungan dengan penerapan SIMRS yaitubeban kerja perawat. Saran : Diharapkan Rumah Sakit dapat memperhatikan sejauh mana perawat dapat menyesuaikan diri dengan inovasi pada SIMRS sehingga RS tidak hanya fokus pada peningkatan kinerja tetapi dapat juga meminimalisir penambahan beban kerja perawat di Rumah Sakit.Item Analisis Sistem Pengelolaan Inventarisasi Aset Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Kota Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) DHEMELSI LUKASLatar Belakang: Seiring dengan perkembangan rumah sakit peralatan medik merupakan salah satu komponen investasi terbesar di rumah sakit dengan jumlahnya yang banyak dan beragam jenisnya dan akan terus bertambah setiap tahunnya dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, serta tuntutan persaingan yang semakin ketat antar rumah sakit. Oleh karena itu, aset rumah sakit merupakan salah satu yang harus diperhatikan. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan aset di RSUD Labuang Baji Kota Makassar. Objek dalam penelitian ini adalah RSUD Labuang Baji Kota Makassar dengan 2 informan yaitu Staf Sub Bagian Rumah Tangga sebagai informan biasa dan Kepala Sub Bagian Rumah Tangga sebagai informan kunci untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif. Penulis menggunakan teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk penelaahan secara sistematis dalam menjelaskan obyek yang diteliti. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengelolaan aset RSUD Labuang Baji Kota Makassar yang meliputi pencatatan dan pelaporan aset telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Penggolongan/pengkodean aset sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2016 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah serta pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Peralatan Kesehatan Tahun 2015 yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan.Item PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) HAND HYGIENE PADA TENAGA KESEHATAN RAWAT INAP DI RSUP Dr.TADJUDDIN CHALID MAKASSAR PADA TAHUN 2023(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) UFAIRAH AFIFAHHand hygiene merupakan kegiatan cuci tangan yang wajib dan rutin dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pelaksanaan cuci tangan yang benar adalah cuci tangan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yaitu 5 moment cuci tangan dengan teknik berurutan dan benar serta pada waktu yang tepat (Five Moment For Hand Hygieni). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Standar Prosedur Operasional (SPO) Hand Hygiene diterapkan pada Tenaga Kesehatan Rawat Inap di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskripstif. Populasi pada penelitian ini adalah tenaga kesehatan pada instalasi rawat inap RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar yang berjumlah 120 responden. Hasil penelitian mununjukkan bahwa penerapan SPO berdasarkan Hand Hygiene menggunakan sabun dan air mengalir menunjukkan bahwa terdapat 63 (52,5%) responden telah sesuai dalam menerapkan SPO dan 57 (47,5%) responden tidak sesusuai dalam menerapkan SPO. Artinya penerapan Standar Prosedur Operasional (SPO) Hand Hygiene Sesuai dengan Permenkes No.27 Tahun 2017 masih kurang optimal. Sedangkan dalam penerapan SPO berdasarkan Hand Hygiene menggunakan cairan antiseptik menunjukkan bahwa terdapat 66 (55%) responden telah sesuai dalam menerapkan standar prosedur operasional (SPO) dan 54 (45%) responden tidak sesusuai dalam menerapkan SPO. Artinya penerapan SPO Hand Hygiene Sesuai dengan Permenkes No.27 Tahun 2017 masih kurang optimal.Item PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT DI RSUD BUTON UTARA(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) AYUSRIANISebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan, rumah sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi yang baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal. Sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi yang efisien, cepat, mudah,akurat, murah,aman, terpadu dan akuntabe. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem informasi bebasis computer. Dalam bidang Kesehatan, teknoligi informasi membantu manajemen rumah sakit menjadi lebih efisien dan efektif. Tujuan Dalam penelitian ini peneliti melihat bagaimana sistem informasi manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Buton Utara terhadap pelayanan kesehatan dengan menggunakan sistem informasi terhadap pelayanan bagi masyarat, meningkakan efektivitas dan kreativitas kinerja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu bersifat deskriftif, dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 (dua) jenis informan yaitu informan kunci dan informan biasa yang digunakan untuk mendapatka informasi yang begitu akurat.Hasil penelitian ini di RSUD Buton Utara Kelengkapan komputernya belum lengkap di masing-masing instalasi. SOP SIMRS dalam penerapan system informasi manajemen rumah sakit sudah tersedia dan sudah terlaksana sesuai standar. SDM sudah memiliki pengetahuan tentang SIMRS. RSUD Buton Utara telah menyiapkan SIMRS yang mengacu pada sebuah pedoman yang ada, prosedur, tenaga pelaksana, sarana dan prasarana, yang mendukung berjalannya pelaksanaan SIMRS.Item Peran Public Relation dalam Penanganan Complain Terhadap Loyalitas Pasien Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Makassar(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) DINDA ZALSABILAPendahuluan: Ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan jasa yang diterimanya akan menimbulkan keluhan. Berdasarkan data awal yang diperoleh penleliti terdapat 17 complain yang masuk di RSUD Labuang Baji Makassar. Akibat banyaknya keluhan membuat kualitas layanan Rumah Sakit ikut menurun dan berpengaruh terhadap loyalitas pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran publik relations dalam penanganan complain terhadap loyalitas pasien di instalasi rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar. Metode: Jenis Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien instalasi rawat jalan RSUD Labuang Baji Makassar yang berjumlah 100 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa variabel identifkikasi masalah berhubungan loyalitas pasien(p value=0,014<00,05), bahwa variabel respon time berhubungan loyalitas pasien (p value=0,003<00,05), bahwa variabel aksi dan komunikasi berhubungan loyalitas pasien (p value=0,005<00,05) dan bahwa variabel keadilan berhubungan loyalitas pasien (p value=0,009<0,010). Kesimpulan: Terdapat hubungan keempat peran public relation dalam penanganan complain. Akantetapi masih ada responden yang berpendapat bahwa pada variable respon time, aksi dan komunikasi masih kurang. Diharapkan untuk pihak rumah sakit RSUD Labuang Baji Makassar merespon dengan cepat terhadap pasien yang mengeluh serta menginformasikan solusi dengan jelas kepada pasien.Item FAKTOR PENYEBAB KEJADIAN STAGNANT DAN STOKOUT OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-02) DETIRIAPendahuluan: Kejadian stagnant dan stokout obat pada RSUD Labuang Baji Makassar lebih dominan kejadian stokout dari pada stagnant, kejadian stokout sering kali terjadi namun kejadian stagnant hanya terjadi ketika stok obat khusus tidak terpakai atau tidak terjadi pengeluaran dalam 3 bulan terakhir. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif melalui wawancara disertai pengamatan langsung (observasi). Dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalamanpengalamannya. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses perencanaan obat belum di kategorikan baik karena sering terjadi stagnant dan stockout obat. Pada proses pengadaan juga belum dikategorikan baik karena jika terjadi keterlambatan pada perencanaan disitu juga yang terjadi pada pengadaan, meskipun Metode yang diutamakan adalah metode E-katalog E-purchesing dan ada website LKPP disitu proses E-purchesing dilakukan. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian bahwa proses perencanaan dan pengadaan merupakan salah satu penyebab terjadinya stagnant dan stockout obat di Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji Makassar. Saran: Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji diharapkan dapat memperbaiki proses perencanaan dan pengadaan agar efektif dan efisien agar tidak terjadi stagnant dan stockout obat.Item HUBUNGAN ANTARA BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PEGAWAI NON MEDIS DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-05-03) DIAN PUTRI AYU MPenelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel budaya organisasi, komitmen organisasi dengan kepuasan kerja terhadap organizational citizenship behavior (OCB) di RSUD Labuang Baji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional study.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.Sampel pada penelitian ini adalah 84 responden pegawai non-medis di RSUD Labuang Baji Makassar.Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja pegawai non-medis (p =0.001 < 0,5). Variabel komitmen organisasi berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja pegawai non-medis (p =0.001 < 0,5). Variabel budaya organisasi tidak ada hubungan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.112 > 0,5). Variabel komitmen organisasi berhubungan signifikan dengan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.016 < 0,5). Variabel kepuasan kerja berhubungan signifikan dengan dengan organizational citizenship behavior (OCB) pegawai non-medis (p =0.009 < 0,5). Disarankan bagi RSUD Labuang Baji Makassar agar pegawai nonmedis senantiasa meningkatkan sikap budaya dan komitmen organisasi agar tercapai tingkat kepuasan kerja dan tingkatkan otoritas tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka lakukan agar memunculkan perilaku organizational citizenship behavior (OCB).Item Hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD PROF. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-05) NURSYAMSURIANIBudaya Organisasi menjadi ciri khas suatu organisasi yang membedakannya dengan organisasi yang lain. Budaya Organisasi erat kaitannya dengan kinerja pegawai, dimana budaya organisasi yang kondusif akan mengarahkan perilaku kerja anggota organisasi secara produktif sehingga organisasi mampu mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Budaya Organisasi Dengan Kinerja Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD PROF. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan angket/kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang ada di ruang rawat inap RSUD PROF. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng sebanyak 68 orang. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square yaitu untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Innovation and Risk Taking berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Variabel Attention to Detail berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,001<0,05). Variabel Outcome Orientation berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Variabel People Orientation berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Variabel Team Orientation berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Variabel Aggressivenes berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Variabel Stability berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p=0,000<0,05). Diharapkan kepada pihak manajemen rumah sakit untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang dianut sehingga dapat menjadi budaya organisasi yang terus dilakukan oleh para pegawai (perawat).Item PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH H. ANDI SULTHAN DAENG RADJA BULUKUMBA TAHUN 2020(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) FRIMA NOVI LESTARILoyalitas Pasien adalah suatu sikap pasien yang menggambarkan kesetiaannya terhadap jasa pelayanan kesehatan untuk membeli atau menggunakan pelayanan kesehatan tersebut secara berulang-ulang dan bertahap dalam memenuhi kebutuhan pelayanan medis dan tetap menggunakan jasa yang sama meskipun ada tawaran jasa dari rumah sakit lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kesehatan yang meliputi tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati) terhadap loyalitas pasien rawat inap. Penelitian ini dilaksanakan Januari-Februari 2021 di RSUD H.Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah pasien rawat inap yang dirawat pada ruang perawatan melati, flamboyan dan asoka sebanyak 64 orang. Pengumpulan datanya dilakukan melalui pembagian kuesioner tertutup kepada reponden dengan menggunakan skala likert dari setiap variabel yang dibandingkan dengan loyalitas pasien. Analisis data yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan 95%, α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kualitas pelayanan kesehatan diantaranya tangible (bukti fisik) 0,001, reliability (keandalan) 0.000, responsiveness (daya tanggap) 0.000, assurance (jaminan) 0.001, empathy (empati) 0,000 dengan nilai P ≤ 0,05 terhadap loyalitas pasien rawat inap di RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba Tahun 2020.Item Analisis Daya Saing Antara Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swata di Kota Makassar(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-06) DEDI CAHYONOPendahuluan : Persaingan rumah sakit sebagai pemberi jasa layanan kesehatan publik yang semakin ketat sebagai dampak globalisasi telah menggeser paradigma pelayanan jasa dari comparative advantage menjadi competitive advantage. Oleh karena itu rumah sakit seharusnya mampu memberikan respon terhadap hadirnya pesaing dalam insdustri perumahsakitan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Daya Saing Antara Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta di Kota Makassar. Metode : Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang di lakukan dengan cara triangulasi. Informan yang di pilih sebanyak 4 orang dari kedua rumah sakit menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan teori Porte’s five forces sebagai acuan dalam menganalisis daya saing antar rumah sakit. Hasil : Analisis daya saing di rumah sakit pemerintah tergolong kuat tidak menganggap rumah sakit lain pesaing mereka dari ketiga teori porter. Sedanggan di rumah sakit swasta tergolong rendah ketiga dari kelima kekuatan porter tersebut memberikan ancaman yang kuat sehingga dapat menekan kemampuan daya saing Rumah sakit swasta khususnya terkait persaingan antar rumah sakit karena rumah sakit tidak di dukung oleh sumber daya yang cukup dan fasilitas kesehatan yang kurang lengkap di banding sumah sakit pemerintah. Kesimpulan : Analisi Daya saing antara Rumah Sakit Pemerintah Dan Rumah Sakit Swasta peneliti merumuskan RS Pemerintah lebih memiliki fasilitas yang lebih lengkap, memiliki lahan yang luas dan pembangunannya merata, telah memiliki pelayanan lebih banyak dan mempunyai inovasi-inovasi terbaru. Saran : Sebaiknya rumah sakit lebih aktif lagi dalam memberikan penawaran pelayanan kepada pasien atau mencoba memberikan nilai tambah tersendiri pada pelayanan yang ditawarkan sehingga dapat menarik bagi pasien.Item Pengaruh Dimensi Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Labuang Baji Makassar pada Era New Normal(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) ASTRIANIPendahuluan: Beberapa tahun terakhir kita dihadapkan dengan sebuah wabah penyakit yaitu Covid-19 akan tetapi sekarang kita diharuskan untuk bisa berdampingan dengan wabah tersebut sehingga disini peranan Rumah Sakit dalam Membangun mutu pelayanan kepada pasien sehingga memberikan kepuasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Dimensi Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Labuang Baji Makassar pada Era New Normal. Metode: Jenis Penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap RSUD Labuang Baji Makassar yang berjumlah 83 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil dan Pembahasan: Hasil Penelitian menjukkan bahwa variabel kehandalan berpengaruh terhadap kepuasan pasien (p value=0,009<00,05), variabel daya tanggap berpengaruh terhadap kepuasan pasien (p value=0,005<00,05), variabel jaminan berpengaruh terhadap kepuasan pasien (p value=0,026<00,05), variabel empati berpengaruh terhadap kepuasan pasien (p value=0,001<00,05) dan variabel bukti fisik berpengaruh terhadap kepuasan pasien (p value=0,009<00,05). Kesimpulan: Kelima Dimensi mutu pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Akan tetapi dari kelima dimensi tersebut masih banyak yang belum sesuai dengan harapan pasien sehingga pasien merasa kurang puas. Diharapkan untuk pihak rumah sakit RSUD Labuang Baji Makassar agar lebih memaksimalkan mutu pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit.Item GAMBARAN IMPLEMENTASI BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PADA ASPEK TINGKAT FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD KOTA MAKASSAR TAHUN 2022(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-06) MUSFIRAPendahuluan: Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen, risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tidak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Metode: penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Bertujuan untuk mengetahui lebih dalam tentang analisis implementasi budaya keselamatan pasien pada aspek tingkat fasilitas pelayanan kesehatan di RSUD Kota Makassar. Dengan melakukan teknik wawancara mendalam serta observasi pada informan. Hasil: budaya keselamatan pasien pada aspek tingkat fasilitas pelayanan menerapkan tujuh langkah keselamatan pasien di antara lain sebagai berikut: Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien, memimpin dan mendukung staf, mengembangkan sistem laporan, melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien, belajar dan berbagai pengalaman tentang keselamatan pasien, mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien. hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan pasien di RSUD Kota Makassar sudah cukup baik dikarenakan sudah mampu meminimalisir insiden keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan bahwa keselamatan pasien di RSUD Kota Makassar sudah cukup baik dikarenakan sudah mampu meminimalisir insiden keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan Saran: tetap mempertahankan, meneruskan dan program- program keselamatan pasien yang telah berjalan serta memelihara budaya keselamatan pasien di fasilitas pelayanan di rumah sakit.Item Evaluasi Kualitas Pelayanan Kesehatan Sebelum dan Setelah Penerapan Rekam Medis Elektronik Di Rsup Dr. Tadjuddin Chalid Makassar(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) MUTAWAFFIKAPendahuluan: Rekam medik elektronik merupakan catatan rekam medik pasien seumur hidup pasien dalam format elektronik tentang informasi kesehatan seseorang yang dituliskan oleh satu atau lebih petugas kesehatan secara terpadu dalam tiap kali pertemuan antara petugas kesehatan dengan klien. Penyimpanan rekam medis manual didalam rak bertujuan untuk menjaga keamanan dan melindungi dokumen rekam medis dari bahaya kerusakan fisik serta bahaya pencurian isi infromasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran persepsi pegawai terhadap penerapan rekam medis elektronik. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai rumah sakit yang menggunakan rekam medis elektronik, Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Persepsi pegawai rumah sakit terhadap penggunaan rekam medis elektronik dengan kategori baik dengan persentase (98,4%) dan kategori kurang baik dengan persentase (1,6%), Sedangkan persepsi pegawai rumah sakit terhadap penggunaan rekam medis manual dengan kategori baik dengan persentase (3,3%) dan kategori kurang baik dengan persentase (96,7%). Kesimpulan: Persepsi pegawai rumah sakit terhadap penggunaan rekam medis elektronik dengan kategori baik sebanyak 60 responden, sedangkan penggunaan rekam medis manual dengan kategori baik sebanyak 2 responden. Saran: Sebaiknya diadakan pelatihan kepada pegawai yang menggunakan rekam medis agar dapat menambah pengetahuan pegawai terkait prosedur penggunaan rekam medis elektronik khususnya dalam hal pengambilan dan penyimpanan berkas rekam medis.Item Analisis Pelaksanaan Sistem Rujukan Online Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di RSUD Lamaddukelleng Kabupaten Wajo(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-07) SRI WAHYUNIPenerapan rujukan online merupakan momentum perbaikan sistem rujukan berjenjang berbasis kompetensi di Indonesia yang selama ini masih sulit untuk diimplementasikan. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam menerapkan sistem rujukan online yakni bagaimana peserta memahami dan meyakini bahwa ia mendapatkan pelayanan kesehatan berdasarkan pada kapasitas dan kompetensi dari pemberi pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis pelaksanaan sistem rujukan online pasien BPJS Kesehatan yang terdiri ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas pelayanan, pemahaman petugas kesehatan, pemahaman pasien/keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng Kabupaten Wajo.. Penelitian ini menggunakan metode mix methods dengan desain Cross sectional: Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 70 orang pasien yang menerima pelayanan sistem rujukan online. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Cara mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent dengan uji chi-square pada < 0,05%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ketersediaan sumber daya manusia mempunyai hubungan signifikan dengan pelaksaaan sistem rujukan online (p=0,008<0,05). Variabel Ketersediaan Fasilitas Pelayanan mempunyai hubungan signifikan dengan pelaksanaan sistem rujukan online (p=0,016<0,05). Variabel Pemahaman prtugas kesehatan mempunyai hubungan signifikan dengan pelaksanaan sistem rujukan online (p=0,021<0,05). Variabel pemahaman pasien/keluarga pasien tidak signifikan terhadap pelaksanaan sistem rujukan online (p=0,146>0,05). Diharapkan kepada pihak rumah sakit mensosialisaikan tentang sistem rujukan online yang berlaku di rumah sakit sehingga masyarakat memahami tentang pelaksanaan sistem rujukan online.Item “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien pada Perawat di Masa Pandemi Covid-19 di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Tahun 2021(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-07) AINUN RAMADHANTIKeselamatan menjadi isu global termaksuk di lingkungan rumah sakit. Dalam hal ini rumah sakiy wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien sesuai dengan yang telah di atur dalam PERMENKES nomor 11 tahun 2017. Ditemukan infeksi nosokomial pada tahun 2019 sebesar 9,48% dan meningkat menjadi 11,40% di tahun 2020 sedangkan data pada empat bulan terakhir di tahun 2021 pada bulan Januari 19,26%, February 19,42%, Maret 28,40% dan April 34,38% dari data yang didapatkan dapat dilihat bahwa kasus infeksi nosokomial pada RSUD Labuang Baji semakin meningkat dan jauh dari standar angka kejadian infeksi nosokomial <1,5%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penggumpulan data mrnggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rawat inap di RSUD Labuang Baji tahun 2021 sebanyak 100 orang. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square yaitu untuk melihat hubunganantara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan (P=0,008<α 0,05), sikap (P=0,001<α 0,05), motivasi (P=0,000<α 0,05) dan kepemimpinan (P=0,001<α 0,05) dengan penerapan sasaran keselamatan pasien di masa pandemic Covid-19 di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji tahun 2021. Diharapkan RSUD Labuang Baji meningkatkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta memberikan motivasi yang tinggi terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »