Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/22
Browse
168 results
Search Results
Item ANALISIS INTERVENSI KOMPRES JAHE HANGAT PADA KELUARGA Ny.H DENGAN KELUHAN NYERI PERSENDIAN DI RW 07/RT 05 KELURAHAN BANGKALA, KECAMATAN MANGGALA, KOTA MAKASSAR(perpustakan megarezky, 2025-09-08) DEA RINNA WIJAYA, S.KEPLatar Belakang : Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamsi progresif, sistematik, dan kronis.penyebabnya adalah termasuk genetik, lingkungan, hormonal, dan imunolog. Pengobatan rematik dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang bisa menurunkan skala nyeri pada rematik ialah kompres jahe hangat. Tujuan : Menganalisis asuhan keperawatan keluarga pada Ny.H dengan diagnosa Reumatoid Arthritis menggunakan intervensi kompres jahe hangat di RW 07/RT 05, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode : Studi kasus dengan melakukan pemberian kompres jahe hangat (±100g/buah) 1 kali sehari setiap pagi dan siang hari pukul 08:10-12:00 WITA selama 7 hari. Penelitian dilakukan tanggal 29-19 April-Mei 2025. Hasil : Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan keluarga selama 7 hari dengan intervensi pemberian kompres jahe hangat 1x menurun skala nyeri dari 6/10 (NRS) hingga skala nyeri 3/10 (NRS) serta pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga dengan rematik bertambah. Kesimpulan : kompres jahe hangat dapat menurunkan skala nyeri pada persendian dan pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anggota keluarga yang sakit sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan keluarga.Item PEMBERIAN EDUKASI PRAKONSEPSI MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM PERSIAPAN KEHAMILAN YANG SEHAT DI DESA TEMMAPADUAE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS TAHUN 2025(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) RISKA NURAMELIA.RLatar Belakang: Kehamilan yang sehat sangat penting dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Namun, di wilayah pedesaan seperti Desa Temmapaduae, kesiapan wanita usia subur (WUS) masih rendah akibat keterbatasan informasi dan kurangnya kesadaran. Media leaflet merupakan salah satu sarana edukasi yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan sikap positif WUS dalam persiapan kehamilan yang sehat. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi prakonsepsi menggunakan media leaflet terhadap sikap WUS dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan pra- eksperimental one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 30 WUS berusia 20–40 tahun yang dipilih dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert untuk mengukur sikap sebelum dan sesudah intervensi, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada sikap responden setelah diberikan edukasi prakonsepsi melalui leaflet. Sebelum intervensi, sebagian besar responden menunjukkan sikap netral atau negatif, namun setelah intervensi terjadi peningkatan ke arah sikap positif. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antara skor pretest dan posttest. Kesimpulan: Edukasi prakonsepsi menggunakan media leaflet berpengaruh signifikan dalam meningkatkan sikap WUS terhadap persiapan kehamilan yang sehat. Disarankan agar tenaga kesehatan memanfaatkan leaflet sebagai media edukasi, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses informasi kesehatan.Item PENGARUH PEMBERIAN VIDEO ANIMASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU NIFAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN ASI EKSKLUSIF DI UPTD PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) PUPUT NUR ASSARYPerawatan payudara pada masa nifas merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Proses ini tidak hanya membantu memperlancar produksi ASI, tetapi juga mencegah terjadinya masalah seperti bendungan ASI, mastitis, dan puting lecet. Namun, kenyataannya masih banyak ibu nifas yang belum memahami teknik perawatan payudara yang benar, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya media edukasi yang menarik, mudah dipahami, dan mampu memberikan gambaran praktik secara jelas. Video animasi merupakan salah satu media edukasi yang dinilai efektif karena memadukan unsur visual, audio, dan teks sehingga dapat menarik perhatian dan mempermudah pemahaman ibu nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian video animasi tentang perawatan payudara terhadap pengetahuan dan keterampilan ibu nifas sebagai upaya peningkatan ASI eksklusif. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang melakukan kunjungan ke UPTD Puskesmas Mata Kota Kendari pada periode penelitian. Sampel berjumlah 47 responden yang dipilih secara purposive. Instrumen penelitian meliputi kuesioner pengetahuan dan lembar observasi keterampilan, dengan analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui video animasi (nilai Z = -6,023; p = 0,000). Temuan ini membuktikan bahwa video animasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu nifas terkait perawatan payudara. Disarankan agar tenaga kesehatan memanfaatkan media video animasi sebagai sarana edukasi rutin dalam program promosi kesehatan ibu dan bayi, sehingga praktik perawatan payudara dapat ditingkatkan dan keberhasilan ASI eksklusif lebih terjaminItem PENGARUH MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PENTINGNYA PERAWATAN LUKA PASCA PERSALINAN DI BLUD UPTD PUSKESMAS MATA(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) M A R L I ARobekan perineum merupakan cedera yang sering terjadi saat proses persalinan, baik secara spontan maupun melalui tindakan episiotomi, yang berisiko menimbulkan infeksi apabila tidak dirawat dengan baik. Edukasi mengenai perawatan luka pasca persalinan menjadi salah satu langkah pencegahan penting, namun penyampaiannya sering terkendala metode komunikasi yang kurang efektif. Pemanfaatan media audio-visual diharapkan mampu meningkatkan pemahaman ibu nifas karena menggabungkan elemen suara dan gambar sehingga lebih mudah diingat dan dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio-visual terhadap pengetahuan ibu nifas tentang pentingnya perawatan luka pasca persalinan di BLUD UPTD Puskesmas Mata. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan one group pretest-posttest design. Jumlah sampel sebanyak 47 responden ibu nifas yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pilihan ganda yang mengukur tingkat pengetahuan sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) intervensi. Intervensi dilakukan dengan pemutaran video edukasi perawatan luka pasca persalinan berdurasi ±10– 15 menit. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed-Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi, rata-rata skor pengetahuan ibu nifas adalah 47,12 (kategori Kurang), sedangkan setelah intervensi meningkat menjadi 86,99 (kategori Sangat Baik). Terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan sebesar 39,87 poin. Uji Wilcoxon Signed-Rank Test menghasilkan nilai signifikansi (p-value) 0,000 (<0,05), yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi.Kesimpulan penelitian ini adalah media audio-visual efektif meningkatkan pengetahuan ibu nifas mengenai pentingnya perawatan luka pasca persalinan, sehingga dapat direkomendasikan sebagai metode edukasi yang aplikatif dan efisien di fasilitas pelayanan kesehatan.Item PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH BIT TERHADAP ANEMIA RINGAN PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI TAHUN 2025(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-30) SUKMA JULIA RAUFAnemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat berdampak buruk bagi ibu dan janin, seperti kelelahan, persalinan prematur, hingga berat badan lahir rendah. Salah satu upaya non-farmakologis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin adalah dengan mengonsumsi jus buah bit, yang dikenal mengandung zat besi, folat, dan vitamin C yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah bit terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia ringan. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain one group pretestposttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II yang mengalami anemia ringan di wilayah kerja Puskesmas/POSKESDES setempat. Jumlah sampel sebanyak 38 responden yang dipilih secara purposive sampling. Data kadar hemoglobin diukur sebelum dan sesudah intervensi pemberian jus buah bit selama 7 hari berturut-turut. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan setelah pemberian jus buah bit (p = 0,000). Hal ini menunjukkan bahwa jus buah bit berpengaruh dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk menjadikan jus buah bit sebagai salah satu alternatif edukasi gizi dan intervensi non-farmakologis dalam mengatasi anemia ringan pada ibu hamil, sebagai pelengkap terapi medis yang sudah ada.Item FAKTOR-FAKTOR BERHUBUNGAN TERJADINYA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) ARDILA JAMHURIN. SArdila Jamhurin, S A1C220074, Faktor-Faktor Berhubungan Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala (Dibimbing Oleh: Sardi Anto dan Herti Haerani) Latar Belakanng: Salah satu faktor lain yang meningkatkan jumlah kejadian ISPA pada balita adalah bayi yang tidak di berikan ASI eksklusif oleh ibunya sehingga sistem kekebalan pada balita menurun yang mengakibatkan balita dengan mudah terserang penyakit infeksi. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor berhubungan Terjadinya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah kerja Puskesmas Bangkala Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan Deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 38 responden Hasil: Hasil analisis bivariat yang berhubungan yaitu ASI ekslusif (p-value=0,019), adanya perokok (p-value=0,00), pengetahuan orang tua (p-value=0,00), status gizi (p-value=0,00) Analisis univariat dilakukan untuk menganalisis tiap data/variabel, penelitian bertunjuk untuk mendiskripsikan dan menggambarkan sebaran data yang diperoleh. Analisa Bivariat Jika nilai p<0,05 maka hipotesis nol (Ho) ditolak sehingga dua variabel yang dianalisis memiliki hubungan yang bermakna. Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ASI ekslusif, status merokok pengetahuan orang tua dan status gizi merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Bangkala.Item GAMBARAN TINGKAT STRES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-19) MARIA CLARITA RAHAYAANLatar Belakang: Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat stres pada penderita DM di Puskesmas Antang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sampel dari penelitian ini sebanyak 60 responden diabetes melitus di Puskesmas Antang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat sedangkan pengumpulan data menggunakan alat ukur penelitian berupa kuesioner Depression Anxiety Stress Scale yang berjumlah 14 item pertanyaan. Hasil: Didapatkan hasil untuk tingkat stres responden terbanyak adalah 35 responden yang memiliki tingkat stres sedang (58.3%), sedangkan 13 responden memiliki tingkat stres ringan (21.7%), 12 responden memiliki tingkat stres berat (20.0). Simpulan: responden diabetes melitus (DM) di Puskesmas Antang menurut penelitian ini mayoritas mengalami stres tingkat sedang dengan karakteristik sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan berusia 56-65 tahun yang tidak bekerja dengan tingkat pendidikan terakhir, yaitu tidak sekolahItem FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) PADA SISWA SMP NEGERI 19 MAKASSAR(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) SELVIAN C PELMELAYSelvian C Pelmelay. Factors related to verbal abuse in students of SMP N 19 Makassar. (Irwansyah and Sri Rahma Haruna) Background: Verbal violence is an act carried out in the delivery of abusive words and also verbal abuse or verbal abuse is an act in the form of insults, harassment carried out through words or communication patterns. Verbal violence is also an action that is expressed through speech that contains insults, yelling, cursing, and frightening with inappropriate words. Objective: Knowing the factors associated with verbal violence in students of SMP N 19 Makassar. Research Method: This study used Cross Sectional research design. By sampling using Proposive Sampling instrument, research using questionnaire data analysis using Chi-Squere test. Results: obtained the results of the chi squere test variable family factors with verbal violence showed a value (p = 0.000<0.05) means there is a relationship between family factors and verbal violence, environmental factors (p = 0.007>0.05) means there is no relationship between environmental factors and verbal violence, physical factors (p = 0.038>0.05) means there is no relationship between physical factors and verbal violence. Conclusion: Factors related to verbal abuse in students. that in family factors there is a relationship with verbal violence, in environmental and physical factors there is no relationship with verbal violence.Item HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SELF EFFICACY PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) JAMILA ZAHKIA IKLIMA KAMARULLAHLatar belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara. Tuberkulosis dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Self Efficacy Penderita Tuberculosis Paru. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif sampel penelitian ini sebanyak 42 sampel yang diperoleh dengan teknik total sampling.analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat sedangkan pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan self efficacy dengan jumlah 40 pertanyaan. Hasil: Dari hasil uji statistik di peroleh nilai p value = 0.608 yang lebih tinggi dari 0.005 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan Self Efficacy penderita TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas antang Kota makassar Tahun 2023 Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Mayoritas responden penderita TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah laki-laki, berusia <55 tahun berpendidikan SD, pekerjaan wiraswasta, lama pengobatan TB 3-6 bulan, pernah mendapat informasi tentang TB paru, tidak mengalami stress atau kecemasan selama pengobatan, pernah mengetahui yang berhasil pada pengobatan TB paru serta tidak pernah mengetahui yang tidak berhasil pada pengobatan TB paru.Item HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALABBIRANG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-19) WINDA RESKI AMELIAWINDA RESKI AMELIALatar belakang terdapat 121 ibu hamil dan 29 diantaranya yang memiliki tekanan darah 140/90 mmhg dan 160/110 mmhg dan sudah masuk dalam kategori preeklampsia dan setelah dilakukan wawancara dengan beberapa ibu hamil mereka mengatakan bahwa meskipun dia hamil tetap melakukan aktifitas sehari-hari. Tujuan umum telah diketahui ada tidaknya Hubungan Tingkat pengetahuan dan Kecemasan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu hamil Di Kabupaten Pangkep. Hasil ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di puskesmas kalabbirang Dari hasil menggunakan uji chisquare didapatkan hasil nilai p value 0,034 < 0,05, ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di puskesmas kalabbirang Dari hasil menggunakan uji chisquare didapatkan hasil nilai p value 0,030 < 0,05. Kesimpulan ada Hubungan Tingkat pengetahuan dan Kecemasan dengan kejadian preeklampsia pada Ibu hamil Di Kabupaten Pangkep. Saran lebih mendalami variable yang lainnya sehingga dapat diteliti lebih jauh dan dapat mencegah lebih baik lagi pada kasus preeklamsia pada ibu hamil.