Undergraduate Theses
Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/22
Browse
8 results
Search Results
Item HUBUNGANDUKUNGANKELUARGATERHADAPKEPATUHAN BEROBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU RAWAT JALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-12) HARBIN ODE MADIKIHarbin Ode Madiki (173145105058) “ Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tuberkulosis Paru (TBC) Rawat Jalan”Dibimbing oleh Wilma dan Framita (xii +62 Halaman +14 +2 Gambar +10 Lampiran) Latar Belakang: Tuberkulosis ( TB ) merupakan airborne infection yang disebabkankan oleh bakteri Mycobacterium tiberculosis, pada umumnya menyerang bagian paru dengan cara penularan inhalasi/ droplet ( yaitu pada saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, bernyanyai atau bernafas ) serta ditandai oleh beberapa gejala saat fase aktif. Dukungan keluarga sangat menunjang keberhasilan pengobatan pasien TB Paru .Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan berobat. Metode Penelitian ini yaitu desriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 14 responden. Hasil: Berdasarkan Uji Chi Square yang di lakukan terhadap dukungan keluarga, dapatkan nilai p value 0,245 ≥ nilai 0,05 .Kesimpulan: Dalam penelitian tidak didapatkan hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien tuberculosis diwilayah kerja puskesmas Bangkala. Saran: Berdasarkan hasil penelitian dukungan keluarga sangat diharapkan untuk tercapainya kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang dilakukan,diharapkan keluarga memberikan dukungan untuk tercapai.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGENDALIKAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAKOPEMEAN(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) WAHYUNI T.GASALYLatar Belakang : Peningkatan kesejatraan dibidang kesehatan terutama diindonesia hipertensi merupakan salah satu penyakit yang terus berkembang dan menjadi sorotan penting dimasyarakat. Dengan bertambahnya usia dan perubahan life stile hidup lansia dapat memberikan pengaruh terhadapat terjadinya hipertensi, Dengan bantuan keluarga sebagai support system dalam kehidupan penderita hipertensi agar kondisi yang dialami semakin membaik dan tidak memburuk dan terhidar dari komplikasi dari penyakit hipertensi. Maka diperlukanlah dukungan keluarga untuk penderita hipertensi untuk selalu memeriksakan tekanan darahnya kepuskesmas terdekat. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan dukungan dan pengendalian hipertensi lansia tersebut yang berada diwilayah kerja puskesma dakopemean Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional Populasi penelitian ini adalah respoden hipertensi diwilayah kerja puskesmas dakopemean sebanyak 88 orang. Sampel dari penelitian ini sebanyakj 37 responden. Hasil : Sebagian besar lansia meliki dukungan keluarga yang baik sebanyak 27 responden (73.0%) dan sebagian besar lansia memiliki perilaku baik sebanyak 32 responden (86,5%). Hasil uji Chi-square dengan taraf signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa nilai P – Value adalah 0,001 < 0,05, artinya Ha diterima terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas dakopemean. Correlation coefficient 0.650 yang artinya terdapat hubungan antara dukungan kleuarga dengan perilaku lansia dalam pengendalian hipertensi di wilayah kerja puskesmas dakopemean Kesimpulan dan saran : dalam pengendalian hipertensi dukungan dan perilaku lansia sangat berhubungan karena dukungan keluarga sangat membantu keluarga dalam berperilaku dalam pengendalian mengatasi masalah yang dialami saran untuk semua keluarga diharapkan untuk selalu mendukung lansia dalam siatuasi apapun apalagi dalam pengendalian hipertensi harus lebih baik lagi.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN LANSIA DALAM PEMERIKSAAN DIRI KE PUSAT PELAYANAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-06) WINDA KURNIAKecemasan adalah salah satu permasalahan psikologis yang kerap dialami oleh lansia. Lansia memiliki kemungkinan yang tinggi untuk mengalami kecemasan dibandingkan depresi. Kesehatan mental lansia perlu dijaga selama masa pandemic COVID-19 dan sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak. Keluarga memegang peranan yang penting dalam tatanan masyarakat karena dari keluarga akan terbentuk tatanan masyarakat yang baik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kecemasan Lansia dalam Pemeriksaan Diri ke Pusat Pelayanan Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 50 sampel yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan lansia dalam pemeriksaan diri ke pusat pelayanan kesehatan di masa pandemi covid-19 didapatkan bahwa angka p-value 0,003 dan nilai alpha (α) 0,05, maka nilai p-value (0,003) < alpha (α) (0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan lansia dalam pemeriksaan diri ke pusat pelayanan kesehatan di masa pandemi COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALA KOTA MAKASSAR(2025-08-04) WINDITIYA DUNGGIOLatar Belakang : Dukungan keluarga sangat berpengaruh pada lansia untuk mencegah terjadinya depresi. Depresi dapat dipengaruhi oleh tidak adanya hubungan yang baik dengan dengan keluarga atau rusaknya hubungan keluarga dan adanya jarak antar anggota keluarga, yang dapat menyebabkan adanya situasi seperti kesepian dan isolasi efektif serta perasaan ditinggalkan dan kekosongan. Hal ini disebabkan karena kurangnya dukungan keluarga sehingga lansia tersebut bisa mengalami depresi bahwa semakin tinggi dukungan keluarga maka semakin rendah tingkat depresi yang terjadi pada lansia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 lansia dengan kriteria inklusi lansia yang berada dikeluarahan biring romang dan lansia dengan klasifikasi umur 60-65 tahun dengan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel berupa Accidental sampling. Menggunakan analisa data univariat dan bivaritat dengan uji chi square Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh P-value (0,002) < α (0,05). Kesimpulan : Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar Rekomendasi : Penting bagi profesional kesehatan dan tenaga sosial mengidentifikasi tingkat dukungan keluarga yang ada bagi lansia yang mengalami depresiItem HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KABUPATEN PINRANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) ERNI AMRANDukungan keluarga sangat diperlukan dalam penanganan penderita hipertensi agar keadaan yang dialami oleh penderita tidak semakin memburuk dan terhindar dari komplikasi akibat hipertensi. Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan perubahan sistem fisiologis dan kerentangan yang menyebabkan penyakit bahkan kematian. Pengendalian hipertensi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga/mengontrol makanan dan memperhatikan gaya hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang Jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang sebanyak 143 orang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan responden mendapatkan dukungan baik sebanyak 118 orang (82,5%) dan kurang sebanyak 25 orang (17,5%). Dominan responden kategori baik dalam perilaku lansia hipertensi sebanyak 106 orang (74,1%) dan kurang sebanyak 37 orang (25,9%). Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi dengan nilai p=0,001 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima Disarankan kepada keluarga dapat memberikan kenyamanan seperti memberi semangat dan memberikan kebebasan menjalin hubungan dengan orang lain atau lingkungan.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUPPA KABUPATEN PINRANG TAHUN 2024(UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-04-29) ERNI AMRANDukungan keluarga sangat diperlukan dalam penanganan penderita hipertensi agar keadaan yang dialami oleh penderita tidak semakin memburuk dan terhindar dari komplikasi akibat hipertensi. Hipertensi pada lansia dapat mengakibatkan perubahan sistem fisiologis dan kerentangan yang menyebabkan penyakit bahkan kematian. Pengendalian hipertensi yang dapat dilakukan adalah dengan cara menjaga/mengontrol makanan dan memperhatikan gaya hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang Jenis dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Suppa Kabupaten Pinrang sebanyak 143 orang menggunakan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominan responden mendapatkan dukungan baik sebanyak 118 orang (82,5%) dan kurang sebanyak 25 orang (17,5%). Dominan responden kategori baik dalam perilaku lansia hipertensi sebanyak 106 orang (74,1%) dan kurang sebanyak 37 orang (25,9%). Terdapat hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan perilaku lansia hipertensi dengan nilai p=0,001 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima Disarankan kepada keluarga dapat memberikan kenyamanan seperti memberi semangat dan memberikan kebebasan menjalin hubungan dengan orang lain atau lingkungan.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DIET DM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BANGKALA(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) HENDERIKA KATAREDA AFDANDiabetes merupakan akibat dari kurangnya insulin yang mengakibatkan glukosa menumpuk di dalam darah (WHO 2023). Kepatuhan diet merupakan perilaku pasien patuh pada petunjuk dalam bentuk terapi atau anjuran. Pada pasien DM anjuran diet yang sering yaitu diet DM (Novia et al. 2022). Namun tingkat kepatuhan pasien dalam melakukan diet DM didapatkan masih sangat rendah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan diet DM pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Bangkala. Metode : Rancangan penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2024 di Puskesmas bangkala dengan jumlah responden sebanyak 44 orang. Hasil : Hasil penelitian ini diperoleh hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet yaitu p-value (0.015) <0.05 hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan diet yaitu p-value (0.039) <0.05 dan hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet yaitu p-value (0.000) <0.05 Kesimpulan : Terdapat hubungan antara dukungan keluarga, dukungan sosial dan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada pasien DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Bangkala. Rekomendasi : Rekomendasi penelitan ini diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang kepatuhan diet DM dengan menggunakan uji korelasi yang berbeda.Item HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESILIENSI PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR(UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR, 2025-04-23) NUR AULIALatar Belakang : Kanker adalah penyakit yang dicirikan dengan timbulnya sel yang tidak normal, sel tersebut dapat berkembang tanpa terkendali dan mempunyai aktivitas untuk menyerang dan berpindah diantara sel dan jaringan tubuh lainnya. Data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) telah dipublikasikan oleh WHO yang menjelaskan bahwa angka kasus dan kematian karena kanker sampai tahun 2018 sebanyak 18,1 juta orang dan 9,6 juta kematian terjadi pada tahun 2018. Kematian karena kanker diprediksi terus meningkat sampai lebih dari 13,1 juta pada tahun 2030. Prevalensi kanker mengalami peningkatan yang berdampak terhadap resiliensi pasien dalam perawatannya. Secara teori resiliensi pasien ini dapat ditingkatkan melalui dukungan keluarga. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan resiliensi pasien kanker di Rumah Sakit Ibnu Sina. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis korelasi dengan desain crosssectional. Penelitian dilakukan pada Mei-Juli 2024 di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar yang terdiri dari 48 responden. Hasil : : Hasil Penelitian ini terdapat Dukungan Keluarga baik 35 (72,9%) responden dan Resiliensi Tinggi sebanyak 26 (54,2%) responden Kesimpulan : Terdapat Hubungan Dukungan Keluarga dengan Resiliensi Pasien kanker di Rumah Sakit Ibnu Sina Kota Makassar. Rekomendasi : Rekomendasi penelitian ini adalah bahwa dukungan keluarga memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan resiliensi pasien kanker. Oleh karena itu, penting bagi tenaga medis untuk melibatkan keluarga dalam proses perawatan dan memberikan edukasi mengenai pentingnya dukungan keluarga bagi pasien kanker.