Undergraduate Theses

Permanent URI for this collectionhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/22

Browse

Search Results

Now showing 1 - 3 of 3
  • Item
    GAMBARAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINO KECAMATAN TAROWANG KABUPATEN JENEPONT
    (2025-08-11) ERNI
    Latar Belakang : Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. WHO (Wold Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi merupakan penyebab 1 dari 8 kematian yang ada didunia dengan angka 23% dari total 1,7 juta penduduk. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang ditandai dengan sistolik 140 mmHg dan diastolik 90 mmHg. Hipertensi apabila tidak dikontrol dengan baik maka akan menyebabkan komplikasi bahkan sampai kematian. Penyebab tidak terkendalinya tekanan darah pada penderita hipertensi adalah tidak rutingnya penderita untuk melakukan pengobatan, hal ini disebabkan karena hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala atau tanda yang khas (Iswahyuni 2017). Selain itu kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan juga menjadi salah satu faktor penyebab tidak terkendalinya nilai tekanan darah pada penderita tersebut (Maharani dan Syarfandi, 2018). Tujuan Penelitian : Mengedentifikasi Gambaran Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tino Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif dengan pendekatan retrospektif.. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak responden yang mempunyai aktivitas fisik ryang baik yaitu sebanyak 18 orang (47,4%), cukup 13 orang (34,2) sedangkan kurang sebanyak 7 orang (18,4) dengan subjek penelitian sebanyak 38 responden. Kesimpulan : Pada penelitian ini adalah hampir setegah dari subjek penelitian mempunyai aktivitas fisik yang baik. Rekomendasi : untuk peneliti selanjutny
  • Item
    EFEKTIVITAS JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI DIKELURAHAN ANTANG TAHUN 202
    (PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-09) YOHANIS FEBI NIUNIFAAT
    Hipertensi merupakan penyakit yang digolongkan sebagai the silent killer (pembunuh diam-diam). Salah satu solusinya yaitu dengan pemberian jus mentimun, karena mentimun berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemberian jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah penelitian rancangan cross sectional yang mempelajari pengaruh formulasi jus mentimun dalam menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Sampel dalam penelitian ini adalah 18 responden yang diberikan terapi jus mentimun 200 gram untuk pengobatan hipertensi. Uji statistik untuk mengetahui pengaruh adalah Wilcoxon Signed rank, dan untuk uji responden untuk melihat perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah terapi jus mentimun menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan terapi jus mentimun 200 gram yaitu dengan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai signifikansi p-Value = 0,000 (α < 0,05). Hasil uji sebelum dan sesudah dilakukan terapi jus mentimun 200 gram didapatkan nilai p -Value sebesar 0,000 (α < 0,05), maka H1 diterima artinya ada perbedaan efektivitas terapi jus mentimun sebelum dan sesudah terapi jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Hal ini disebabkan karena adanya mekanisme kontrol sistem saraf pernafasan yang mempengaruhi kecepatan detak jantung dan perubahan tekanan darah yang menyesuaikan dengan kecepatan pernafasan yang terjadi setelah diberikan jus mentimun. Pemberian jus mentimun cukup berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat lebih aktif dalam memberikan penyuluhan tentang pemanfaatan mentimun (Cucumis Sativus) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Adanya pengaruh efektivitas terapi jus mentimunpengobatan hipertensi bagi penderita hipertensi.Diharapkan ini dapat dijadikan referensi dan digunakan bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan di bidang kesehatan.
  • Item
    ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN INTERVENSI PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS BANGKALA
    (2025-04-23) RATU RAHMA SAPUTRI IBRAHIM
    Latar Belakang: Pengetahuan yang harus dimiliki seorang penderita hipertensi antara lain mengetahui arti dari penyakit hipertensi, termasuk juga hal-hal yang dapat meningkatkan resiko hipertensi, gejala-gejala yang akan muncul dan menyertai serta dalam meningkatnya hipertensi, kemudian juga pentingnya melakukan pengobatan yang teratur. Penderita hipertensi juga harus paham bahwa penyakit hipertensi tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dikontrol. Pengetahuan seseorang terhadap sesuatu tidak ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat pendidikannya akan tetapi semakin baik pengetahuan seseorang terhadap sesuatu hal maka akan semakin baik perilaku yang ditunjukan. Tujuan Umum: Melakukan Analisis Praktik Keperawatan dengan Intervensi Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Binaan Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Metode: Menggunakan studi kasus dengan melakukan pemberian terapi non farmakologi jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi pada klien hipertensi selama 7 hari dengan melakukan pre dan post test untuk menilai keefektifan jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada klien dengan hipertensi. Hasil Asuhan Keperawatan: Hasil penelitian diketahui sebelum diberikan jus mentimun klien memiliki tekanan darah diatas 163/106 mmHg. Setelah diberikan jus mentimun diketahui bahwa klien mengalami penurunan tekanan darah. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipetensi. Rekomendasi: Mengkonsumsi jus mentimun memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan Pendidikan Kesehatan tentang pemanfaatan mentimun sebagai salah satu terapi hipertensi.