S1 Elementary School Teacher Education
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/30
Browse
56 results
Search Results
Item IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SEKOLAH (STUDI PERILAKU SISWA PEDULI LINGKUNGAN KELAS IV DI UPT SPF SD INPRES ANTANG 1 KOTA MAKASSAR)(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) MUKTAZAH ADILAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa harus ada program adiwiyata dan bagaimana program adiwiyata di jalankan di sekolah UPT SPF SD Inpres Antang 1 Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV di UPT SPF SD Inpres Antang 1 Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh bahwa adiwiyata sangat penting di sekolah karena dengan adanya program adiwiyata menyadarkan seluruh warga sekolah akan pentingnya menjaga kebersihan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekolah. Bahkan di sekolah tersebut telah menjalankan program adiwiyata. Beberapa hal yang telah mereka lakukan diantaranya yaitu kegiatan rutin di setiap hari sabtu, penetapan jadwal piket di setiap kelas, serta lomba disetiap akhir semester seperti lomba kebersihan kelas, pemilahan sampah, dan menghasilkan suatu karya menggunakan bahan bekas.Item PENGARUH STATUS GIZI DAN INTELEGENSI ANAK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DI UPT SPF SD INPRES ANTANG I KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) SULISTIAWATISulistiawati, 2023. Pengaruh Status Gizi dan Intelegensi Anak Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III di UPT SPF SD Inpres Antang I Kota Makassar yang dibimbing oleh Muh. Khaedar dan Cayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dan intelegensi anak terhadap hasil belajar siswa kelas III di UPT SPF SD Inpres Antang I. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian bertempat di UPT SPF SD Inpres Antang I Kota Makassar. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IIIC yang dipilih secara undian atau lotre dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 30 siswa di UPT SPF SD Inpres Antang I Kota Makassar. Adapun teknik pengambilan sampelnya yaitu menggunakan Simple Random Sampling. Metode pengumpulan data pengambilan sampel menggunakan observasi, angket, dengan analisis menggunakan SPSS 27.0. Hasil deskriptif Status Gizi dalam kategori Gizi Baik dengan Frekuensi 20, Intelegensi Anak dengan skor 78.00 berada di interval 61-80 atau dalam kategori baik sedangkan Hasil Belajar berada skor 77.70 di interval 61-80 atau dalam kategori baik. Hasil analisis Inferensial menunjukkan bahwa adanya pengaruh Status Gizi dan Intelegensi Anak terhadap Hasil Belajar Siswa di UPT SPF SD Inpres Antang I Kota Makassar dengan nilai sig 0,033 < 0,05 pada Status Gizi dan Intelegensi Anak terhadap Hasil Belajar Siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Status Gizi dan Intelegensi Anak berpengaruh terhadap Hasil Belajar siswa di UPT SPF SD Inpres Antang I Kota MakassarItem PENGARUH PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER TERHADAP PRESTASI BELAJAR TEMATIK PESERTA DIDIK KELAS V DI SD INPRES LAWALLU KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU(Perpustakaan Universitas Megarezky, 2025-08-19) ISPA SALEMPANGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Berbasis Karakter Terhadap Prestasi Belajar Tematik Peserta Didik Kelas V Di SD Inpres Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SD Inpres Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru dengan jumlah peserta didik sebanyak 20 orang, 10 perempuan dan 10 laki-laki. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Paparan data hasil menunjukkan bahwa hasil belajar tematik peserta didik mengalami pengaruh yang signifikan terhadap pendidikan berbasis karakter yang ditandai dengan diperoleh dari dua kali tes yaitu pretest yang didapatkan dengan rata-rata 71,80 sedangkan nilai postest yang di dapatkan dengan rata-rata 81.40, maka nilai tersebut sudah mencapai kualifikasi baik. Berdasarkan hasil diperoleh di simpulkan bahwa terjadi pengaruh yang sangat signifikan terhadap prestasi belajar tematik peserta didik kelas V di SD Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru.Item PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KREATIVITAS BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SD INPRES ANTANG 1 KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) YOSEFIKUS HENSIJHONn ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model embelajaran Coperative Integrated Reading and Composition (CIRC) erhadap kreativitas berfikir siswa pada mata pelajaran IPS SD Inpres Antang 1 Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan bentuk pre-eksperimen desain one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VC sebanyak 28 orang yang terdiri dari 14 laki laki dan 14 perempuan. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Coperative Integrated Reading and Composition (CIRC) mendapatkan rata-rata 3,2 yang berarti terlaksana dengan baik. Adapun hasil belajar siswa VC digambarkan dengan hasil dari analisis inferensial dimana di uji normalitas 0,103 uji homogenitas 0,186 dan hasil uji T 0.000, sehingga hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh pengaruh model pembelajaran Coperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap kreativitas berfikir siswa pada mata pelajaran IPS SD Inpres Antang 1 Kota Makassar. Jadi, melalui hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Coperative Integrated Reading and Composition (CIRC) berpengaruh terhadap kreativitas berfikir siswa pada mata pelajaran IPS SD Inpres Antang 1 Kota Makassar.Item EFEKTIVITAS MODEL MIND MAPPING KONTEKSTUAL TERHADAP PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD INPRES HOMBES ARMED KABUPATEN GOWA(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) YULMIANTHI PONGNUPAPenelitian ini dilakukan di SD Inpres Hombes Armed Kabupaten Gowa yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model mind mapping berbasis kontekstual terhadap pembelajaran IPA kelas V SD Inpres Hombes Armed. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pra-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest desain dengan sampel kelas VA yang berjumlah 30 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar dan angket, sama halnya dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, tes dan angket yang ditinjau berdasarkan aktivitas, hasil dan respon siswa. Setelah melakukan analisis data, peneliti memperoleh nilai rata-rata aktivitas guru 3,7 yang berada pada kategori sangat baik, nilai rata-rata aktivitas siswa 3,4 dengan kategori baik, nilai rata-rata hasil belajar 3,4 pada kategori baik dan nilai rata-rata respon siswa 3,3 dengan kategori baik. Jadi melalui hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model mind mapping berbasis kontekstual pada pembelajaran IPA efektif digunakan ditandai dengan hasil skor yang didapatkan 3,3 dengan kategori cukup efektifItem KOMPARASI EFEKTIVITAS MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) TERHADAP PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD INPRES MONCONG-MONCONG(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) INUL APRILIAPenelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Moncong-Moncong yang bertujuan untuk mengetahui komparasi efektivitas antara model group investigation dan children learning in science terhadap pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Inpres Moncong- Moncong. Dengan pendekatan kuantitatif jenis eksperimen desain nonequivalent control group design dengan sampel kelas IV A terdiri 20 siswa dan IV B terdiri 21 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan , yaitu lembar observasi aktivitas guru dan siswa, angket dan tes hasil belajar, sama halnya teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, angket dan tes yang ditinjau dari pembelajaran IPA. Analisis data deskriptif peneliti menemukan perbedaan efektivitas dari ke dua model melalui tiga indikator dalam pembelajaran efektif, yaitu aktivitas siswa pada kelas eksperimen I memperoleh nilai rata-rata 3,6 (sangat baik) sedangkan untuk eksperimen II 3,4 (baik), respon siswa kelas eksperimen I 3,4 (baik) sedangkan kelas eksperimen II 2,8 (baik) dan hasil belajar kelas eksperimen I 3,6 (sangat baik) sedangkan kelas eksperimen II 3,1 (baik). Analisis data statistik inferensial kelas eksperimen I dengan nilai normalitas 0.924 yang berdistribusi normal, nilai homogenitas 0.780 yang berarti terpenuhi, nilai uji one sample t test <0.000 yang berarti hipotesis dapat diterima, pada kelas eksperimen II dengan nilai normalitas 0.892 yang berdistribusi normal, nilai homogenitas .593 yang berarti terpenuhi, nilai uji one sample t test <0.000 yang berarti hipotesis dapat diterima. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model group investigation terbukti sangat efektif) dibanding model children learning in science terhadap pembelajaran IPAItem FENOMENA PERILAKU SCHOOL BULLYING PADA MURID DI SD INPRES HOMBES ARMED(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) HASNIARPenelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Hombes Armed yang bertujuan untuk mengetahui fenomena perilaku school bullying yang terjadi di sekolah dasar, dimana untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku school bullying, faktor penyebab perilaku school bullying dan upaya guru mencegah terjadinya perilaku school bullying di SD Inpres Hombes Armed. Subjek penelitian awal adalah seluruh guru dan siswa di SD Inpres Hombes Armed. Setelah melakukan observasi awal dan wawancara pada seluruh guru maka subjek penelitian dipersempit menjadi guru kelas V A, guru kelas VI A, dan bagian kesiswaan di sekolah tersebut, serta siswa kelas VI A sebanyak 5 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Hasil dari penelitian ini terdapat perilaku school bullying di SD Inpres Hombes Armed yaitu bentuk-bentuk school bullying yang terjadi ada dua yaitu: 1). Bullying verbal langsung seperti memanggil nama dengan nama lain, mengomentari bentuk tubuh, mengejek dengan nama orang tua. dan 2). Kontak Fisik Langsung yang dialami yaitu menjegal. Adapun faktor penyebab terjadinya perilaku school bullying yaitu 1). pengaruh lingkungan dari pertemanan 2). orang tua yang kurang peka terhadap anak-anaknya, yang mengakibatkan sulitnya korban bullying bersosialisasi dengan teman-teman yang lainnya. Dan upaya guru dalam menangani/mencegah hal tersebut yaitu: 1). pemberian nasihat atau bimbingan khusus bagi anak yang gemar melakukan perilaku bullying kepada temannya. 2). mengangkat topik bullying dan memberikan pemahaman kepada anak-anak di kelas terkait bullying. 3). Merespon cepat ketika menemukan kejadian/tanda-tanda bullying dan memberikan tindakan tegas. 4). Melibatkan orang tua untuk mengedukasi atau mencari solusi bersama ketika terjadi pembullyan kepada siswa.Item PENGARUH METODE OUTDOOR STUDY BERBASIS DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV UPT SPF SD INPRES HOMBES ARMED(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) ELMA APRILINIARElma Apriliniar, 2024. Pengaruh Metode Outdoor Study Berbasis Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV UPT SPF SD Inpres Hombes Armed. Skripsi ini dibimbing oleh Waddi Fatimah dan Suhardianto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode outdoor study berbasis discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV UPT SPF SD Inpres Hombes Armed. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A sebanyak 30 orang yang terdiri dari 14 laki-laki dan 16 perempuan. Adapun Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan sampling jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam penerapan metode outdoor study berbasis discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV mendapatkan nilai rata-rata 3,2 yang berarti terlaksana dengan baik. Adapun hasil belajar siswa kelas IV A digambarkan dari hasil uji prasyarat yang terdiri dari hasil uji normalitas pretest 0,007 ≥ 0,05 dan posttest 0,031 ≥ 0,05 berdistribusi normal, hasil uji homogenitas 0,013 ≥ 0,05 yang berarti homogen dan hasil dari uji hipotesis 0,001 dengan kriteria Sig (0,001) ≤ α (0,05). Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode outdoor study berbasis discovery learning terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV UPT SPF SD Inpres Hombes Armed.Item PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI UPT SPF SD INPRES MANGGALA KOTA MAKASSAR(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) Hesti MelianaHesti Meliana,2024. Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di UPT SPF SD Inpres Manggala Kota Makassar dibimbing oleh Dr. Nurhadifah amaliyah dan R. Supardi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor pendukung, faktor penghambat penguatan profil pelajar Pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subyek yang digunakan kepala sekolah, guru dan siswa SD Inpres Manggala. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan triangulasi data. Hasil penelitian yang diperoleh dari penguatan profil pelajar Pancasila dalam implementasi kurikulum merdeka berperilaku sesuai dengan pancasila dengan adannya dimensi dari profil pelajar pancasila dan dapat membanti siswa maupun guru untuk menghasilkan siswa yang mandiri dan bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Adapun faktor pendukung dalam implementasi kurikulum merdeka yaitu terjadinya pengembangan karakter pada siswa, adanya pembelajaran berbasis proyek dan adanya peembinaan oleh guru-guru danpengintegrasian nilai-nilai pancasila dalam penelitian ini juga ditemukan kurangnya pemahaman siswa tentang cara beradaptasi dalam pembelajaran, terbatasnnya waktu kelas oleh guru, pemahaman guru terhadap caara menyusun modul pembelajaranItem EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II DI UPT SDN UNGGULAN BONTOMANAI KABUPATEN GOWA(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) KRISTIN LESTARIBerdasarkan observasi awal yang dilakukan di UPT SDN Unggulan Bontomanai maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas, faktor pendukung, faktor penghambat dan Solusi implementasi kurikulum Merdeka belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II di UPT SDN Unggulan Bontomanai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kelas II UPT SDN Unggulan Bontomanai dengan jumlah peserta didik 5 orang yang terambil dari 3 orang kelas IIA dan 2 orang dari kelas IIB. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, Wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas II di UPT SDN Unggulan Bontomanai sudah efektif berdasarkan hasil wawancara, baik informan kunci maupun informan utama. Adapun faktor pendukung yaitu bimbingan guru atau pendidik, peserta didik itu sendiri, orang tua peserta didik dan bahan ajar atau media pembelajaran yang menunjang, sedangkan yang menjadi faktor penghambat ialah tidak semua peserta didik bisa tertib pada saat pembelajaran sehingga hal demikian sudah dipastikan mengganggu peserta didik yang lain. guru harus memberikan pemahaman dan bimbingan kepada peserta tentang pentingnya pembelajaran bahasa indonesia dan ketertiban dalam pelaksanaan pembelajaran ini, maka secara perlahan peserta didik akan mengerti. Adapun dampaknya yaitu berdampak positif baik kepada guru maupun peserta didik.