S1 Pharmacy
Permanent URI for this communityhttps://repository.unimerz.ac.id/handle/123456789/24
Browse
27 results
Search Results
Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN SERUM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn) DENGAN METODE DPPH(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-19) FINELYA. B. LFINELYA. B. L. (D1B121006). Formulasi dan uji aktivitas antioksidan sediaan serum ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum Linn) dengan metode DPPH (Dibimbing oleh Andi Juaella Yustisi dan Nurul Inayah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase (%) kandungan tertinggi antioksidan pada sediaan serum ekstrak etanol kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum Linn) menggunakan spektorofotometri UV-Vis dengan metode DPPH berdasarkan nilai IC50, dan kestabilan sifat fisik dan kimia sediaan serum. Metode penelitian yaitu pengujian mutu fisik sediaan serum meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, uji pH, daya sebar, viskositas, dan cycling test kemudian pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2- diphenyl-2picrylhydrazil) dimana masing-masing formula dibuat dengan beberapa konsentrasi yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm dan diuji aktivitas antioksidannya dengan mengukur absorbansinya menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517,55 nm. Untuk pengujian pembanding yaitu serum Glowsophy dibuat dengan konsentrasi yang sama yaitu 5, 10, 15, 20, dan 25 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga formula stabil secara fisika dan kimia karena memiliki nilai p>0,05 dan pada pengujian antioksidan formula I memiliki nilai IC50 44,69 𝜇g/ml, formula II memiliki nilai IC50 735,21 𝜇g/ml, dan formula III memiliki nilai IC50 1,20 𝜇g/ml, sedangkan serum Glowsophy sebagai pembanding memiliki nilai IC50 3,36 𝜇g/ml. Aktivitas antioksidan dari semua sediaan memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat karena <50 𝜇g/ml.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM WAJAH EKSTRAK BATANG LEMPUYANG (Zingiber zerumbet L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-16) ADINDA RIZKI APRILDAYANIPenuaan dini merupakan proses fisiologis yang tidak dapat dihindari salah satu penyebabnya yaitu Sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan produksi radikal bebas. lempuyang (Zingiber zerumbet L.), mengandung Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui ekstrak batang lempuyang (Zingiber zerumbet L.) dapat diformulakan menjadi sediaan krim dan mengetahui aktivitas antioksidan sediaan krim yang di uji dengan menggunakan metode DPPH. Metode penelitian secara eksperimental laboratorium dengan menguji aktivitas antioksidan sediaan krim wajah ekstrak batang lempuyang (Zingiber zerumbet L.) dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhidrazyl). yang di lanjutkan dengan evaluasi sediaan seperti Uji organoleptik, Uji tipe emulsi, Uji pH, Uji Homogenitas, Uji daya sebar, Uji daya lekat, Uji viskositas dan Uji cycling test. Hasil penelitian yang didapat sediaan krim ekstrak batang lempuyang (Zingiber zerumbet. L) merupakan antioksidan sangat kuat ditandai pada formula I nilai IC50 3,37μg/mL, pada formula II memiliki nilai IC50 2,78μg/mL, sedangkan pada formula III memiliki nilai IC50 2,34 μg/mL, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan (<50 μg/mL).Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN BODY SCRUB CREAM FRAKSI ETANOL DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum) DENGAN METODE DPPH(Perpustakaan Megarezky, 2025-08-15) ADVENTIANI MANGAGOAntioksidan adalah substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan sel normal, protein, dan lemak oleh radikal bebas. Daun jambu air (Syzygium aqueum) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai aktivitas antioksidan karena memiliki kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi body scrub cream fraksi etanol daun jambu air (Syzygium aqueum) sebagai antioksidan dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan body scrub cream fraksi etanol daun jambu air (Syzygium aqueum). Metode penelitian ini secara eksperimental, dimulai dengan daun jambu air (Syzygium aqueum) diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi, dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan pelarut etanol, n-heksan dan etil asetat lalu dibuat sediaan body scrub cream dengan konsentrasi ekstrak formula I, II, III berturut-turut 1%, 2% dan 3%. Pada penelitian ini uji stabilitas fisik body scrub cream meliputi uji organoleptis diperoleh hasil beraroma jambu dan tekstur semi padat, uji homogenitas diperoleh hasil homogen, uji pH diperoleh hasil sesuai dengan standar pH yaitu 4,5-7, uji daya sebar diperoleh hasil sesuai dengan persyaratan yaitu 5-7 cm dan cycling test yang dilakukan secara 6 siklus 12 hari. Berdasarkan hasil pengukuran aktivitas antioksidan maka didapatkan hasil nilai IC50 pada kontrol negatif, formula I, formula II, formula III, vitamin C secara berturut-turut yaitu 48,9133 μg/mL, 46,7602 μg/mL, 21,1618 μg/mL, 6,1973 μg/mL, 4,1727 μg/mL. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etanol daun jambu air (Syzygium aqueum) dapat diformulasikan sebagai sediaan body scrub cream yang stabil secara fisika dan kimia serta memiliki aktivitas antioksidan paling efektif pada formula III dengan nilai IC50 sebesar 6,1973μg/mLItem PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN GEL MOISTURIZER FRAKSI ETIL ASETAT LIMBAH KULIT KOPI ROBUSTA (Coffea conephora pierra) DENGAN METODE DPPH DAN FOSFOMOLIBDAT(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) SITI MARDLAH YANTINadjamuddin Dan Suhardianto). Limbah kulit kopi robusta (Coffe conephora pierra) merupakan tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat mencegah reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga mencegah kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil fraksi limbah kulit kopi robusta (Coffie conephora pierra) dapat di formulasikan dalam bentuk gel moistraizer yang stabil secara fisik dan kimia dan perbandingan aktivitas antioksidan fraksi etil asetat gel moistraizer limbah kulit kopi robusta (Coffie conephora pierra) dengan metode DPPH dan Fosfomolibdat. Metode Ekstraksi menggunakan maserasi dilanjut dengan fraksinasi dengan metode pengujian antioksidan DPPH dan fosfomolibdat. Hasil pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH formula 1 (1,5%) dengan nilai IC50 sebesar 30,585 µg/mL, formula 2 (3%) dengan nilai IC50 sebesar 11,788 µg/mL dan formula 3 (4,5%) dengan nilai IC50 sebesar 10,310 µg/mL. Hasil pengujian aktivitas antioksidan metode Fosfomolibdat formula 1 (1,5%) dengan aktivitas antioksidan 11,422 mg AAE/g sampel, formula 2 (3%) dengan aktivitas antioksidan 14,167 mg AAE/g dan formula 3 (15%) dengan aktivitas antioksidan 16,225 mg AAE/g. Berdasarkan penelitian terebut didapatkan hasil untuk Fraksi etil asetat limbah kulit kopi robusta (Coffea konephora pierra) dapat diformulasikan kedalam sediaan gel moisturizer antioksidan yang baik secara kimiawi dan stabil secara fisik serta.Item PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN SIRIH CINA (Peperomia pellucida L. Kunth) MENGGUNAKAN METODE FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power)(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-15) NUR NAJMITanaman sirih cina (Peperomia pellucida) merupakan tanaman yang memiliki kandungan flavonoid dan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Metode ekstraksi dapat mempengaruhi kadar flavonoid total dan juga aktivitas antioksidan dari suatu tanaman dikarenakan terdapat perbedaan pada proses ekstraksi baik dari segi suhu hingga waktu ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak daun sirih cina (Peperomia pellucida L. Kunth) berdasarkan perbedaan metode ekstraksi, yaitu metode refluks dan metode maserasi magnetic stirrer (M-S). Penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Dari hasil penetapan kadar flavonoid total menggunakan metode ekstraksi refluks yaitu sebesar 1,41046±0,102455 % dan pada metode maserasi magnetik stirrer yaitu 2,059477±0,249904 %. Berdasarkan hasil pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode ekstraksi refluks diperoleh 0,83858 mgAAE/mg sampel dan metode ekstraksi maserasi magnetic stirrer diperoleh 0,97157 mgAAE/mg sampel. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekstraksi dengan metode maserasi magnetic stirrer (M-S) dapat menghasilkan kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan metode refluks.Item PENETAPAN KADAR FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETANOL DAUN JERUK POMELO (Citrus maxima) MENGGUNAKAN METODE ABTS DAN DPPH(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-15) TAUFIK HIDAYATDaun Jeruk Pomelo (Citrus maxima) merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat. Salah satu manfaat daun jeruk pomelo adalah sebagai antioksidan karena adanya senyawa flavonoid, alkaloid dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total dari fraksi polar serta mengetahui nilai IC50 dari fraksi polar daun jeruk pomelo menggunakan metode ABTS 2,2’-azino-bis(3- ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid) dan DPPH (1,1- difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil Penelitian kadar flavonoid total dari fraksi polar daun jeruk pomelo yaitu 88,2037±0,050 mgEQ/g. Hasil Penelitian Antioksidan metode ABTS didapatkan nilai IC50 sebesar 3 (µg/mL) (sangat kuat) sedangkan pada metode DPPH didapatkan nilai IC50 sebesar 7,1 (µg/mL) (sangat kuat). Pada Penelitian ini didapatkan hasil bahwa aktivitas antioksidan dengan metode ABTS lebih sensitif dibandingkan metode DPPHItem FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN BODY SCRUB EKSTRAK KULIT LABU KUNING (Cucurbita moschata) DENGAN METODE DPPH(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) AULIA RYANDAAulia Ryanda (NIM : D1B123041). Formulasi dan Uji Aktivitas Sediaan Body Scrub Ekstrak Kulit Labu Kuning (Cucurbita moschata) dengan Metode DPPH. (Dibimbing oleh Agriawan Sudirman dan Julia Fitria Ningsih). Alam indonesia kaya akan tanaman yang memiliki beragam manfaat yang pada produk kecantikan seperti kandungan antioksidan pada body yang memiliki manfaat untuk memutihkan dan mengangkat serta mengurangi sel kulit mati. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan body scrub ekstrak kulit labu kuning (Cucurbita moschata) dengan memenuhi mutu fisik baik, mengetahui aktivitas antioksidan dengan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Sediaan Body Scrub dibuat 4 formulasi dengan variasi konsentrasi ekstrak 1%, 3%, 5% dan tanpa formula, selanjutnya dilakukan pengujian stabilitas sediaan seperti uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas dan uji daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan sediaan Body Scrub sebelum dan setelah cycling test memenuhi syarat mutu fisik. Dan menunjukkan % inhibisi rata-rata F0 sebesar 5,94% FI sebesar 43,7% F2 sebesar 70,6%, dan F3 sebesar 76,48%. Dari semua formula yang memiliki aktivitas antioksidan yang paling efektif adalah F2 dengan konsentrasi ekstrak 3%.Item FORMULASI DAN UJI STABILITAS SEDIAAN LIP TINT KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyhizu) SEBAGAI PEWARNA DAN KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI INHIBITOR TIROSINASE(PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MEGAREZKY, 2025-08-14) ALFIANKulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan untuk menetralisir radikal bebas dan dimanfaatkan sebagai pewarna alami. memiliki daya antioksidan tang tinggi. Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mempunyai manfaat sebagai antioksidan dan mengandung enzim tirosinase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan kombinasi ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam pembuatan sediaan lip tint dan stabilitasnya. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dibuat sediaan Lip Cream menggunakan variasi konsentrasi ekstrak pada 10%, 15%, 20% sedangkan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 40% untuk semua konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, uji secara fisika kimia, cycling test dan menguji antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat dibuat sediaan lip tint karena memenuhi uji stabilitas fisik. Hasil penelitan menunjukkan pada Formula I memiliki nilai IC50 77,77 μg/mL, formula II memiliki nilai IC50 55,58 μg/mL, formula III memiliki nilai IC50 70,63 μg/mL, dan formula (-) tanpa ekstrak memiliki nilai IC50 38,91. Sediaan lip tint ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) memiliki aktivitas antioksidan.Item ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF METABOLIT SEKUNDER PADA EKSTRAK ETANOL BATANG DAN DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-14) VICKY ANGGUN PERTIWIVicky Anggun Pertiwi (D1B121245). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Batang dan Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) (Dibimbing oleh Ahmad Irsyad Aliah dan Chikita Inaku) Nilam (Pogostemon cablin Benth) adalah salah satu tumbuhan perdu yang harum yang berakar serabut dengan daun yang halus seperti beludru, lonjong agak membulat dan berwarna agak pucat, tergolong kedalam tanaman genus Pogostemon. Nilam (Pogostemon cablin Benth) memiliki banyak manfaat diberbagai bidang seperti terapi dan penggunaan di industri wewangian. Dibeberapa negara, Nilam (Pogostemon cablin Benth) digunakaan sebagai pengobatan seperti anti antioksidan, anti inflamasi, dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dan kadar total senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam batang dan daun nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan metode maserasi yang menggunakan pelarut etanol 96%, lalu dilakukan skrining fitokimia dan uji secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian dari analisis kualitatif senyawa metabolit sekunder berupa uji senyawa flavonoid, tanin dan fenol pada ekstrak batang dan daun nilam dengan pelarut etanol 96% menunjukkan hasil yang positif kecuali senyawa tanin pada ekstrak batang menunjukkan hasil negatif. Untuk hasil analisis kuantitatif didapatkan kadar flavonoid total 8,384 mg EQ/g atau 0,8384 % pada bagian batang dan 14,853 mg EQ/g atau 1,4853 % pada bagian daun, kadar tanin total 91,477 mg EAT/g atau 9,1477 % pada bagian daun, kadar fenol total -21,799 mg GAE/g atau -2,1799 % pada bagian batang dan kadar fenol total 2,161 mg GAE/g atau 0,2161 % pada bagian daun.Item FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM EKSTRAK DAUN MANGGIS (Garcinia mangostana) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)(PERPUSTAKAAN MEGAREZKY, 2025-08-11) WAYAN SURYANIAntioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan krim antioksidan dan mengukur nilai IC50 dengan melakukan uji antioksidan sediaan krim ekstrak daun manggis (Garcinia mangostana) menggunakan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil. Daun manggis diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dan dibuat dalam sediaan krim dengan konsentrasi ekstrak formula I, II, II berturut-turut 2 %, 4%, dan 6%. Pada penelitian ini uji stabilitas fisik krim meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pH dan uji viskositas. Berdasarkan hasil pengukuran aktivitas antioksidan maka didapatkan hasil nilai IC50 pada formula I, formula II dan formula III secara berturut-turut yaitu 24,3651 µg/mL, 15,2995 µg/mL, 7,5994 µg/mL. Ketiga formula krim ekstrak daun manggis (Garcinia mangostana) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat tetapi yang paling bagus terdapat pada formula III dengan nilai IC50 sebesar 7,5994 µg/mL
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »